Berita Viral
Ini Kata Kepala UPTD PPA Jambi Dituding Intimidasi Siswi SMP saat Mediasi dengan Pemkot Jambi
Kepala UPTD Perlindungan Perempuan dan Anak(PPA) Dinas Pemberdayaan Perempuan(P3AP2) Jambi, Asi Noprini dituding intimidasi SFA siswi SMP saat mediasi
Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Kharisma Tri Saputra
Dimana sebelumnya, dalam pertemuan itu SFA sempat tegang dan penuh emosi ketika bertatap muka dengan pihak Pemkot Jambi.
SFA ditakut-takuti agar mau tandatangan surat damai dan jika menolak akan dipersulit dalam urusan surat menyurat di sekolahnya.
“perjalanan kamu masih panjang, jadi selesaikan lah masalah ini, jangan sampai kamu jadi tersangka nanti akan cacat dimata hukum, mau sekolah dan kuliah pun akan susah, jadi silahkan tuntaskan masalah ini, hal ini yang membuat Fadiyah juga merasa seakan terintimidasi." kata Kepala UPTD PPA Asi Noprini kepada SFA.
Sebelumnya, SFA masih berusia remaja sempat 'ketakutan' dan diteror setelah masalah yang dihadapinya kian viral.
Apalagi setelah beredar chat salah satu ASN Pemkot didalam grup yang menyoroti klarifikasi SFA di tiktok dinilai tak menyesal dan tak merasa bersalah.
Menurut Abu Bakar dalam pesan itu, seharusnya SFA melakukan klarifikasi secara terbuka dan meminta maaf kepada seluruh ASN Pemkot Jambi.
"Masih tampak angkuhnya, tak tampak seperti orang menyesal dan bersalah. Mestinya dia presscon via media massa, minta maaf secara terbuka kepada semua ASN Pemkot telah dia fitnah, bukan cuma di akun medsos (TikTok) dia saja," tulisnya.
Sementara itu, siswi SMP Jambi yang mengetahui komentar Kadis Kominfo Jambi itu menyatakan ketakutan dan merasa diteror.
Melalui akun TikTok pribadinya @fadiyahalkaff, ia meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Menkopolhukam Mahfud MD untuk memberikan perlindungan kepada dirinya.
"Kepada YTH: yang mulia Bapak Presiden RI Joko Widodo dan Bapak Mahfud MD berdasarkan temuan FYP akun tiktok ini, saya merasakan ketakutan yang sangat akan terancam nyawa saya di kemudian hari,” tulis SFA melalui akun TikTok miliknya, Rabu, (7/6/2023).
Baca juga: Ketakutan, SFA Siswi SMP di Jambi Ngadu ke Jokowi & Mahfud MD setelah Beredar Diduga Chat ASN Pemkot
SFA menyebut para ASN Pemkot Jambi yang tergabung dalam grup WhatsApp tersebut memiliki kekuasaan hingga ia meminta perlindungan.
"Dari perkataan orang orang yang ada di Chat Ini yang saya rasa CUKUP BERKUASA tolong Lindungi Saya pak dari PREDATOR ANAK," lanjutnya.
Sebelumnya, Akun TikTok SFA dilaporkan Kabag Hukum Pemkot Jambi, Gempa Awaljon, yang berisi kritikan ke Pemkot Jambi.
SFA pun telah meminta maaf saat menyampaikan klarifikasi terkait kontenya yang mengkritik Pemkot Jambi.
SFA meminta maaf karena mengkritik dengan menyebutkan kata 'firaun'.
| Tangis Adik Tahu Arjuna Tamaraya Tewas Mengenaskan di Keroyok di Masjid Sibolga, Saya Tidak Terima |
|
|---|
| Modus Penggerebekan Narkoba, Ini Sosok Iptu TSH, Perwira Polisi Diduga Peras Pengusaha Batam Rp1 M |
|
|---|
| Kisah Pilu Warga Baduy Dibegal saat Jualan Madu, Gegara Tak Punya KTP Rumah Sakit Tolak Rawat |
|
|---|
| Curhat Budianto, Pengusaha Batam Ditodong Pistol & Diperas Rp 1 M Oknum TNI-Polri hingga Trauma |
|
|---|
| 'Dek, Abang Berangkat’, Ucapan Terakhir Arjuna Sebelum Tewas Dikeroyok di Masjid, Pamit Cari Nafkah |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.