Berita Viral

Sosok Aji Mukti Pangestu diduga Sengaja Tabrak Pacar Karena Cemburu, Watak Tempramental Dikuak

Inilah sosok Aji Mukti Pangestu, pria tabrak pacar sendiri hingga terluka parah. Aji yang mengenakan kacamata dan berjaket PDL berlogo M

|
Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Kharisma Tri Saputra
ig/gibranabd/ Facebook/Aji Mukti Pangestu
Inilah sosok Aji Mukti Pangestu, pria tabrak pacar sendiri hingga terluka parah. Aji yang mengenakan kacamata dan berjaket PDL berlogo M 

Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Aggi Suzatri

TRIBUNSUMSEL.COM - Inilah sosok Aji Mukti Pangestu, pria yang diduga tabrak pacar sendiri hingga terluka parah.

Aji Mukti Pangestu diduga menabrak pacarnya sendiri menggunakan mobilnya di Jalan Prapanca Raya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (1/6/2023) malam.

Pada video yang beredar, Aji Mukti berpura-pura menolong Ambar yang saat itu sudah dalam kondisi wajah berlumur darah.

Aji yang mengenakan kacamata dan berjaket PDL berlogo M ikut menggotong Ambar di sisi kanan.

Baca juga: Viral Pria Diduga Sengaja Tabrak Pacar Gegara Cemburu ada yang Lambaikan Tangan, Pura-pura Menolong

Aksi pria yang diduga sengaja tabrak kekasihnya sendiri menggunakan sepeda motor di Jalan Prapanca, Jakarta Selatan jadi sorotan.
Aksi pria yang diduga sengaja tabrak kekasihnya sendiri menggunakan sepeda motor di Jalan Prapanca, Jakarta Selatan jadi sorotan. (Ig@gibranabd)

Aji juga terlihat melepaskan tas Ambar dan membawa di bahunya.

Pria lulusan Teknik Mesin ini pun kini menjadi sasaran hujatan karena diduga sengaja mencelakai kekasihnya bernama Ambar karena cemburu buta.

Sejumlah media sosialnya pun ramai mendapat komentar kecaman dari warganet.

Tabiat Aji Mukti Pangestu pun turut dikuak oleh Forum Komunikasi Teknik Mesin Jogjakarta tempat kuliahnya, yang mengungkapkan jika kekasih Amar tersebut memiliki watak yang tempramental.

"Izin menyampaikan mas, semalam kami sudah ngobrol langsung dengan kahim Instansinya kalau beliau itu sudah Alumni memang sikapnya sangat emosional tempramental dan terlepas dari pantauan pengurus karena tempat tinggalnya jauh di tanggerang," ungkap akun @fktmj2003.

"untuk kejadiannya pelaku pun tidak menggunakan PDH pelaku bermasalah karena urusan pribadinya. Kami mohon untuk tidak salah tanggap dalam kasus ini dan tidak menyudutkan logo M Solver pada foto tersebut. Semoga mba Widiya lekas sembuh dan pulih kembali," sambungnya.

Melansir dari akun Facebooknya, Aji merupakan pria kelahiran Jakarta, 8 Oktober 1997.

Aji menulis keterangan bahwa ia bekerja di PT Bestprofit Futures Indonesia.

Baca juga: Reaksi Kakek Juhani Diperlihatkan Video Viral Dirinya Ingin Turun dari Pesawat, Bukan Ayam Miliknya

Ia juga merupakan lulusan Universitas Sains Al-Qur’an (UNSIQ).

Aji menulis keterangan kalau dirinya baru menyelesaikan D3 Teknik Mesin dan baru resign dari PT Best Profil Future.

Ia pun belum kembali bekerja sejak berhenti di kantor tersebut.

Terungkap pula jika Aji da berpacaran dengan Ambar sejak 17 Agustus 2021.

Kronologi

Insiden ditabrak itu terjadi sesaat setelah Ambar menghabiskan malam bersama teman-temannya di salah satu cafe di bilangan Kemang, Jakarta Selatan.

Menurut pengakuan Ambar, Aji cemburu karena dirinya tak terima dengan perlakuan sang pacar yang diduga turut melambaikan tangan ke laki-laki lain di cafe itu.

Aji rupanya mengira kalau Ambar berkenalan dengan pria tersebut hingga terlihat akrab.

"Saya lagi nongkrong sama teman-teman saya. Dia (pelaku) cemburu karena ada yang dadah-dadahin saya," ujar dia singkat kepada wartawan di Mapolres Metro Jakarta Selatan, Minggu (4/6/2023).

Baca juga: Fakta JCH Minta Turun dari Pesawat karena Lupa Beri Makan Ayam, Kakek Juhani Didiagnosa Demensia

Hal serupa juga diungkap oleh teman Ambar, yang menceritakan awal mula Aji menemui Ambar.

Saat itu, korban nongkrong bersama teman kerjanya lalu sang kekasih menyusul.

Di sana, korban nyanyi bersama temannya dan juga pria yang duduk di meja sebelah Ambar.

Saat pulang, pria tersebut melambaikan tangan ke Ambar namun tak direspons oleh korban.

"Jadi gini kak, sebelumnya adek aku itu abis ada acara dari kantor pnm bumn. Nah pulangnya nongkrong di bajawa sama teman kerjanya dan aji nyusul ceritanya. Di sebelah meja ade aku itu ada cowo kaya. Nah karena tadi nyanyi bareng-bareng gitu, jadi yang cowo-cowo ini pulang dan dadah-dadah ke ambar. Nah ambar ini gak respon sama sekali," tulis akun tersebut.

Pelaku tersebut cemburu karena mengira korban berkenalan dengan pria tak dikenal.

Korban yang bernama Ambar ini lantas merasa kesal dengan tindakan sang kekasih lalu pergi membawa sepeda motor.

Pelaku kemudian mengikuti korban dari belakang lalu menabraknya dan satu kendaraan lainnya.

"Ditabraknya itu dari kanan ke kiri. Jadi Ambar jatohnya nyerosot ke aspal. Jadi 1 lagi itu korbannya hanya motornya yang hancur tapi ga kenapa-kenapa. Banyak saksi juga kok," lanjut akun @gibranabd.

Usai mencelakai Ambar, Aji pun tidak bertanggung jawab membiayai pengobatan Ambar.

“Ditambah keluarganya hanya tanggung jawab ambulans, pembayaran rumah sakit juga keluarga kami yg bayar,” tulisnya lagi.

Terlihat di postingan Gibran, ada foto Ambar dengan wajah penuh darah.

Ia terlihat terluka di bagian dahi, pelipis, hidung, bibir, hingga dagu.

Ambar Buat Laporan

Terbaru, Ambar ke kantor polisi membuat laporan atas tabrakan yang dialaminya.

Didampingi kakak dan beberapa rekannya, Ambar melaporkan sang kekasih ke Polres Metro Jakarta Selatan.

Pantauan TribunJakarta.com, korban mengenakan kemeja berwarna putih, celana pink, dan jaket.

Ia juga menggunakan masker.

Namun, masih tampak jelas bekas luka di wajah Ambar yang diduga akibat ditabrak hingga terjatuh di aspal dari motor.

Setelah membuat laporan polisi (LP), korban menuju Rumah Sakit (RS) Fatmawati untuk menjalani visum.

Ia berangkat ke RS Fatmawati dengan ditemani sejumlah anggota polisi menggunakan mobil Inafis Polres Metro Jakarta Selatan.

Baca berita lainnya di google news

Artikel selengkapnya telah tayang di Tribunnnews.com

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved