Arti Kata Black Campaign, Istilah Negative dalam Dunia Politik, Masyarakat Umum Wajib Tahu Cirinya

TRIBUNSUMSEL.COM - Saat ini masyarakat Indonesia sudah mulai merasakan suasana kampanye dari calon-calon legislatif yang akan bersaing dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Jelang pemilu, biasanya masyarakat mulai disuguhi dengan istilah-istilah yang sebenarnya sudah awam dalam dunia perpolitikan, salah satunya yakni 'black campaign' atau 'kampanye hitam'.

Tahukah Anda apa itu black campaign dan bagaimana ciri-cirinya? Yuk ikuti informasi lebih lanjut dalam artikel di bawah ini.

== Arti Kata 'Black Campaign' ==

Black campaign berasal dari bahasa Inggris yang jika diartikan menjadi 'kampanye hitam'.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kampanye merupakan kegiatan yang dilaksanakan oleh organisasi politik atau calon yang bersaing memperebutkan sebuah kedudukan untuk memperoleh dukungan massa pemilih dalam suatu pemungutan suara.

Sementara dilansir dari dari kpu.go.id, (3/6/2023) kampanye dalam pemilu merupakan kegiatan peserta pemilu atau pihak lain yang ditunjuk oleh peserta pemilu untuk meyakinkan pemilih dengan menawarkan visi, misi, program, dan citra diri dari peserta pemilu.

Sehingga bisa ditarik benang merahnya bahwa kampanye merupakan sebuah upaya untuk memikat pemilih agar memilih peserta pemilu.

Baca juga: Arti Kata Cawe-Cawe Diucapkan Presiden Jokowi, Penjelasan Lengkap Guru Besar Ilmu Linguistik UGM

Lantas apa itu black campaign?

Black campaign atau kampanye hitam merupakan taktik politik yang digunakan oleh pesaing atau kelompok tertentu untuk mencemarkan citra dan reputasi lawan politik mereka.

Tujuannya adalah untuk menjelek-jelekkan calon atau partai politik lawan dengan menyebarkan informasi palsu, fitnah, atau mengambil tindakan manipulatif lainnya guna merusak keyakinan publik terhadap lawan politik.

Selain menyebarkan desas-desus palsu soal lawan politik, praktik kampanye ini juga bisa dilakukan dengan memanipulasi isu-isu sensitif seperti agama, ras, atau etnis untuk memicu ketegangan dan mendorong perpecahan sosial.

Jadi dapat disimpulkan bahwasanya black campaign merupakan taktik dalam dunia politik untuk menjatuhkan lawan dengan cara memanipulasi kampanye dan menyebarkan isu palsu sehingga lawan politik tak lagi mendapatkan kepercayaan masyarakat.

Untuk mewujudkan pemilu yang demokratis, tentu praktik kampanye hitam ini tidak etis dan merusak proses demokrasi.

Karena kampanye politik yang sehat seharusnya didasarkan pada perbandingan program, visi, dan kualifikasi calon, serta berfokus pada pendekatan positif dalam mempengaruhi pemilih.

Baca juga: Arti Kata Oposisi dalam Dunia Politik Adalah, Ini Penjelasan Lengkapnya

Baca juga: Arti Kata Makar Dalam Politik, Ini Makna Aslinya dan Sejarah di Indonesia

== Black Campaign di Indonesia ==

Di Indonesia, black campaign masih sering terjadi dikarenakan sulitnya kegiatan itu ditindak.

Letak kesulitannya terdapat pada pengaturan dalam Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2012 tentang Pemilihan Umum, Pasal 249 ayat (4) bahwa pelanggaran kampanye baru dapat ditindak apabila ada pengaduan atau pelaporan terlebih dahulu kepada Bawaslu mengenai adanya dugaan pelanggaran atau kelalaian dalam pelaksanaan pemilu.

Adanya batas kadaluarsa yang begitu cepat, yaitu hanya 7 (tujuh) hari sejak diketahui dan/atau ditemukannya pelanggaran pemilu-lah yang menjadikan pelanggaran tersebut sulit ditindak, karena biasanya baru dilaporkan kepada Bawaslu setelah batas kadaluarsa tersebut.

Selain itu, penggunaan media elektronik dalam kegiatan-kegiatan black campaign belum diatur secara lengkap dan memadai oleh Undang-Undang maupun peraturan terkait dengan pemilihan umum, sehingga pemikiran para penegak hukum belum sampai pada pelanggaran yang dilakukan melalui media dan cara tersebut.

Itulah sajian informasi terkait arti kata black campaign dalam dunia politik serta ciri-cirinya yang perlu diketahui masyarakat umum.

Baca berita menarik lainnya di Google News

Bisa juga gabung di Grup WA TribunSumsel