Breaking News

Berita Lubuklinggau

Ironi 4 Kelurahan di Lubuklinggau Masih Alami Blank Spot, Sampai Manjat Pohon Demi Dapat Sinyal

Empat Kelurahan di Kota Lubuklinggau Sumatera Selatan (Sumsel) masih blank spot atau area tak terjangkau sinyal.

Penulis: Eko Hepronis | Editor: Shinta Dwi Anggraini
TRIBUNSUMSEL.COM/EKO HEPRONIS
Dokumen Tribunsumsel warga saat belajar ditengah sawah karena blank sport. 

Laporan wartawan Tribunsumsel.com, Eko Hepronis

TRIBUNSUMSEL.COM, Lubuklinggau -- Empat Kelurahan di Kota Lubuklinggau Sumatera Selatan (Sumsel) masih blank spot atau area tak terjangkau sinyal.

Empat kelurahan yang masih mengalami Black Spot atau tak terjangkau sinyal yakni Taba Baru, Kelurahan Belalau Kecamatan Lubuklinggau Utara I dan Kelurahan Air Kati, Lubuk Binjai Kecamatan Lubuklinggau Selatan I.

Ironisnya warga di empat kelurahan ini kesulitan saat menelepon dan mengakses internet.

Warga harus keluar dari dalam rumah dan harus berdiri dipinggir jalan hingga manjat pohon baru bisa mendapatkan sinyal.

Baca juga: Suami Enggan Penjarakan Nakes Puskesmas Pauh Meski Istri dan Bayinya Meninggal, Ungkap Alasan Haru

Akan tetapi itu juga tidak full dan masih hilang hilang timbul.

Kadiskominfotiksan Kota Lubuklinggau, melalui Kabid Telematika, Nata Suryapati mengatakan penyebab empat kelurahan tersebut blank spot karena secara geografis berada dipinggiran kota.

"Kalau blank spot tidak ada sinyal sama sekali tidak, tapi sifatnya kadang timbul kadang tidak atau jaringan lemah, karena memang lokasi empat kelurahan itu jauh dari tower -tower terdekat," ungkap Nata pada wartawan, Rabu (31/5/2023).

Dia mengungkapkan, kendala pembangunan tower provider di empat kelurahan itu karena alasan pihak provider jumlah penggunanya atau penduduknya sangat sedikit.

"Padahal bila hanya di tengah kota kan di Lubuklinggau sudah banyak," ujarnya.

Menurutnya, Diskominfo Lubuklinggau sudah beberapa kali mengajukan kepada Kemenkominfo untuk meminta bantuan dibangunkan penguat sinyal atau minta bantuan tower base transceiver station (BTS) 4G.

Namun, pemerintah pusat selalu beralasan mendahulukan membangun jaringan untuk wilayah Terdalam, Terluar dan Tertinggal (3T) sementara Lubuklinggau statusnya dianggap kota.

"Kita tidak dianggap wilayah 3 T, padahal empat wilayah kita itu sangat butuh, yang dapat bantuan tower BTS itu Kabupaten Musi Rawas (Mura) dan Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara)," ungkapnya.

Untuk itu, Diskominfo Lubuklinggau hanya bisa menunggu, sebab bila ingin membangun penguat sinyal sendiri pihaknya terkendala masalah anggaran yang terbatas.

"Jadi belum bisa direalisasikan dalam waktu dekat," ujarnya. (Joy)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved