Breaking News

Istri Meninggal Melahirkan di Muratara

Suami Enggan Penjarakan Nakes Puskesmas Pauh Meski Istri dan Bayinya Meninggal, Ungkap Alasan Haru

Suami yang istri dan calon bayinya meninggal di Muratara enggan melaporkan oknum nakes puskesmas Pauh.

|
Penulis: Rahmat Aizullah | Editor: Shinta Dwi Anggraini
ig/palembanginside
Lika Santosa, suami di Muratara Sumatera Selatan yang istri dan calon bayinya meninggal diduga akibat pelayanan petugas Puskesmas Pauh lamban, enggan membawa kasus ini ke jalur hukum. 

Laporan Wartawan TribunSumsel.com, Rahmat Aizullah

TRIBUNSUMSEL.COM, MURATARA - Lika Santosa, suami viral curhat istrinya meninggal melahirkan di Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), Sumatera Selatan enggan penjarakan tenaga kesehatan (nakes) Puskesmas Pauh.

Meskipun dia kesal karena istrinya meninggal dunia saat melahirkan diduga akibat lambannya pelayanan petugas puskesmas Pauh, namun Lika Santosa enggan membawa kasus ini ke ranah hukum.

Lika Santosa mengaku tak mau melaporkan kejadian itu ke polisi, karena dirinya hanya ingin meluapkan kekesalannya dan tak menuntut apa-apa.

"Saya tidak ingin menuntut apa-apa, biarkan jadi pelajaran untuk ke depannya, untuk seluruh bidan perawat di negeri ini," katanya ditanya TribunSumsel.com, Rabu (31/5/2023).

Baca juga: Kode Promo Grab Hari Ini 31 Mei 2023, GrabFood Diskon 150 Persen, Grabbike Cuma Rp 8 ribu

Dia berharap curhatannya yang viral itu dijadikan pelajaran oleh nakes di Puskesmas Pauh ke depannya, agar kejadian serupa tak terulang kembali.

Lika Santosa juga menghargai itikad baik dari pihak Puskesmas Pauh dan Dinas Kesehatan Kabupaten Muratara yang menemui keluarganya di kediamannya usai curhatannya itu viral.

"Pihak Puskesmas sudah datang ke rumah kami dan meminta maaf atas apa yang terjadi. Dari Dinas Kesehatan juga datang ke sini," katanya.

Namun begitu, warga Desa Pauh 1 Kecamatan Rawas Ilir itu mengaku masih sedih bila mengingat peristiwa yang terjadi pada Selasa 9 Mei 2023 lalu.

Dia tak hanya harus kehilangan istrinya, tapi juga calon bayinya yang merupakan anak pertama dari buah pernikahan mereka pada tanggal 13 Maret 2022.

"Memang sudah ajalnya, tapi pelayanan mereka itu, Allah tulah yang tahu. Itu anak pertama kami, yang kami nanti-nantikan. Kini dua-duanya sudah hilang," katanya.

Terpisah, Kapolres Muratara AKBP Ferly Rosa Putra mengatakan belum ada laporan polisi dari pihak keluarga pasien terkait kejadian tersebut.

"Terkait itu, sampai sekarang belum ada laporan resmi ke kita," kata Kapolres.

Meski begitu, pihaknya telah memerintahkan anggota untuk mengumpulkan informasi dan keterangan dari berbagai pihak atas kejadian itu.

Pihaknya juga masih menunggu hasil investigasi resmi yang sedang dilakukan Pemkab Muratara.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved