Berita Nasional
Nostalgia Masa Muda, Mahfud MD Dulu Suka Belajar di Kuburan China Hingga Ngaku Fans Vina Panduwinata
"Di dekat kos saya itu ada bong atau kuburan China, disitu malah dirawat , lampu nyalah dan dibersihkan setiap hari," ujar Mahfud MD dilansir dari pod
TRIBUNSUMSEL.COM -- Menteri kordinator politik hukum dan keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD menceritakan kehidupan masa muda saat tengah menuntut ilmu.
Salah satunya soal kebiasannya dulu kerap belajar di kawasan kuburan China ketimbang di rumah.
Terlahir dari keluarga di golongan ekonomi lemah, Mahfud MD kalau itu bersekolah di Jogja mengharuskan dirinya untuk mengekos.
Kosan dikontrak terbilang agak kumuh dengan kondisi dinding gedek bambug dengan berlantaikan tanah dan lampu teplok.
"Di dekat kos saya itu ada bong atau kuburan China, disitu malah dirawat , lampu nyalah dan dibersihkan setiap hari," ujar Mahfud MD dilansir dari podcast youtube Sekretariat Negara tayang Senin (29/5/2023).
Disitulah Mahfud MD berfikir untuk pindah lokasi belajarnya ke kawasan kuburan China tersebut.
"Belajar di tempat kos tak nyaman, lebih baik ditempat kuburan China bersih, bisa tidur 1 jam bangun belajar lagi," terangnya.
"Itu terjadi dari 1975 sampai dengan 1977 atau 3 tahun saya belajar di kuburan China," sambung Mahfud MD.
Mahfud MD lantas membandingkan dengan kondisi zaman sekarang yang fasilitas lebih mempermudah untuk belajar.
"Dulu pinjem buku di perpustakan harus dibacara betul , itu yang saya lakukan dulu di kuburan China,"tuturnya.
Adapun disaat muda, Mahfud MD mengaku tidak memiliki fikiran yang ambisus namun dirinya berkeyakinan jika belajar dengan baik bakal memperoleh balasan baik pula.
" Ilmu itu jendela dunia, kamu bisa tahu dunia itu ada apa lewat ilmu," tutur Mahfud MD.
Ngaku Fans Panduwinata
Pada Podcast itu juga, terkuak Jika Mahfud MD ngefans dengan sosok penyanyi wanita Indonesia yakni Vina Panduwinata.
Mahfud MD ngaku menyukai lagu Cinta yang dibawakan Vina Panduwinata.
Bahkan sampai sukanya, Mahfud MD memberikan nama anak keduanya dengan nama Vina.
" Saya ketika anak kedua lahir saya beri nama Vina, terkesan dengan lagu dan penyanyinya," tuturnya.
Bicara Soal Flexing Pejabat
Menkopolhukam Mahfud MD angkat bicara soal sikap suka pamer harta para pejabat kerap jadi sorotan publik.
Mahfud MD menyebut tindakan gaya hidup mewah atau flexing tersebut tidak termasuk dalam pelanggaran hukum.
"Tapi praktik flexing itu justru merupakan bentuk pelanggaran terhadap moral, kepantasan, dan budaya di Indonesia," ujar Mahfud MD di podcast youtube Sekretariat Negara tayang pada senin kemarin (29/5/2023)
Lebih jauh Mahfud MD mengatakan, sikap flexing itu tidak melanggar hukum asal barang yang dipakai halal.
Namun, sikap tersebut melanggar moral, melanggar kepantasan dan melanggar budaya juga kalau di Indonesia
"Kalau flexing itu tidak melanggar hukum asal barangnya halal, tetapi dia melanggar moral, melanggar kepantasan, melanggar budaya juga kalau di Indonesia," kata Mahfud.
Mahfud menambahkan, hukum adalah sebuah norma yang mengatur bahwa tindakan tertentu dapat dinyatakan melanggar hukum dan dijatuhi hukuman.
Namun, masih ada norma-norma lain di atas hukum, yakni moral, agama, dan etik.
Menurutnya, orang yang hanya takut pada hukum bisa saja bertindak sesukanya, sedangkan orang yang tertib adalah orang yang takut pada hukum dan moral sekaligus.
Pejabat Bekingi Mafia
Menteri kordinator bidang politik hukum dan keamanan (Menpolhukam) Mahfud MD menguak tantangan besar dalam mengemban jabatan strategis tersebut.
Salah satunya dalam menangani permasalahan mafia yang memiliki bekingan para pejabat.
Hal tersebut diceritakan Mahfud MD saat muncul di podcast youtube Sekretariat Kabinet yang diunggah senin kemarin, (29/5/2023).
Mahfud MD menyebut mulai dari mafia hukum, mafia peradilan hingga mafia kekayaan alam tambang jadi fokus masalah harus ditanganinya.
"Terkadang di kasus mafia tambang sulit ditangani, karena terkadang bercampur antara orang ingin berusaha baik-baik, orang yang ingin berusaha secara ilegal, bercampur dengan preman, bercampur dengan back up dari pejabat," ucap Mahfud MD.
Dikatakan Mahfud MD, dirinya tak takut menyelesaikan masalah yang mengaku ada bekingan pejabat, namun lebih tidak enak.
"Kalau saya harus bilang, wong sangat penting jangan back up gitu dong, bilang ke atasannya dan seterusnya," tutur Mahfud MD.
Hal tersebut dinilai Mahfud MD menjadi masalah yang agar rumit untuk menyelesaikannya sehingga membuat dirinya memilih untuk bicara terbuka atau speak up ke publik.
"Itulah sebabnya daripada bicara berbisik, lebih baik bicara terbuka agar orang tidak bisa menghindar lagi, pak Mahfud sudah ngomong gitu loh," sambung Mahfud MD.
Diakui Mahfud MD, dirinya memang tidak enakan saat meneriakan kasus seseorang ke publik namun hal tersebut harus dilakukan untuk membongkarnya.
"Banyak tuh kasus tersembunyi, misalnya di Bengkulu ada nenek dihajar anak SMP, beberapa hari saya lihat ndak ada beritanya, saya kirim lewat medsos minta polisi cari, sore sudah ketangkep," tuturnya.
Selain itu, dikatakan Mahfud MD kasus Rafael Alun ketika anaknya viral aniaya orang, dirinya langsung memerintahkan untuk menyelidiki.
"Kok orang itu jahat banget sombong anaknya siapa, tau anak Rafael itu pejabat eselon coba lihat kekayaannya, lihat transaksi ditemukan ada masalah sejak tahun 2012, kekayana tidak wajar kok ini diam, bapaknya dilaporkan, lalu kita buka dan diselidiki hartanya," tuturnya.
"Kalau saya ndak teriak, nggak kebuka," sambungnya.
Begitu juga dengan kasus Sambo, banyak pihak mengatakan kasus ini merupakan persoalan tembak menembak antara pelaku dan korban.
Pada akhirnya mengerucut kalau kasus ini adalah pembunuhan.
“Bukan saya ingin sombong, tapi ketika saya berbicara, dukungan publik itu mengalir, kalau dukungan publik mengalir dia tidak bisa mengelak,” tandasnya.
(*)
Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto Dipromosikan, Besan Dedi Mulyadi Jadi Kabaharkam Polri |
![]() |
---|
Mutasi Polri, Komjen Syahardiantono Jadi Kabareskrim Polri Baru Gantikan Komjen Pol Wahyu Widada |
![]() |
---|
Sosok Febrie Adriansyah, Jampidsus Kejagung yang Rumahnya Dijaga TNI, Harta Kekayaan Capai Rp18 M |
![]() |
---|
Rumah Jampidsus Febrie Adriansyah Dijaga TNI, Kejagung Bantah Ada Penggeledahan |
![]() |
---|
Penjelasan Mensesneg Soal PDIP Bakal Dapat Jatah Menteri Ditengah Isu Perombakan Kabinet Merah Putih |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.