Pekerja Panti Jompo Bogor Disekap

Bercanda dengan Teman, Pekerja Panti Jompo di Bogor Ngaku Disekap hingga Dihukum Squat Jump 300 Kali

Pekerja panti jompo di Bogor ngaku disekap oleh atasannya gegara bercanda bersama teman.

Editor: Weni Wahyuny
TribunnewsBogor.com/Rahmat Hidayat
PENYEKAPAN DI BOGOR - Penampakan panti jompo yang diduga menyekap salah satu pekerjanya, Jumat (10/10/2025). 

Ringkasan Berita:
  • Pekerja panti jompo di Bogor diduga disekap
  • Ada dua pekerja yang diduga disekap
  • Selain disekap, mereka juga dihukum squat jump

TRIBUNSUMSEL.COM, BOGOR -  Dua pekerja panti jompo di Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor, Jawa Barat, diduga jadi korban penyekapan.

Selain disekap, pekerja asal Nusa Tenggara Timur (NTT) itu pula mengaku disuruh squat jump 300 kali.

Squat jump adalah latihan pliometrik yang menggabungkan gerakan jongkok dengan melompat, bertujuan melatih kekuatan, daya ledak (power), dan daya tahan otot tubuh bagian bawah.

Marta, salah satu korban mengaku disekap dalam ruangan kamar,pada Rabu (8/10/2025) lalu.

Menurutnya, ruangan itu tidak manusiawi.

“Kondisinya juga kosong, tidak layak,” ujarnya, Jumat (10/10/2025).

Akibat squat jump tersebut, Marta mengaku kesakitan.

“Tangan saya terasa sakit, seperti ditahan. Lalu kami disuruh push up juga,” ujarnya.

Marta bercerita dihukum pimpinnya karena bercanda bersama temannya.

“Awalnya saya bareng teman. Tapi awalnya itu saya seperti bercanda,” kata Marta, Jumat (10/10/2025).

Marta sudah bekerja di panti jompo ini selama 10 bulan.

Pada Jumat (10/10/2025) ia dijemput oleh keluarga besar NTT.

Dijemput Keluarga

Perwakilan keluarga Marta, Romo Markus mengatakan, Marta diduga disekap bermula dari hal yang sepele.

Ia bercanda dan saling sembunyi di tempat makan bersama rekannya.

Sumber: Tribun Bogor
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved