Berita OKU Timur

Cegah Terjadinya Karhutla di OKU Timur, Ini yang Dilakukan Polsek Semendawai Suku III

Guna mencegah terjadinya Kebakaran Hutan dan Lahan Polsek Semendawai Suku III terus melakukan upaya sosialisasi dan imbauan ke masyarakat.

Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUN SUMSEL/CHOIRUL ROHMAN
Guna mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan di OKU Timur, Polsek Semendawai Suku III terus melakukan upaya sosialisasi dan imbauan ke masyarakat. Anggota Polsek Semendawai Suku III saat membagikan selebaran imbauan cegah Karhutla, Senin (29/5/2023). 

TRIBUNSUMSEL.COM, MARTAPURA - Guna mencegah terjadinya Kebakaran Hutan dan Lahan Polsek Semendawai Suku III terus melakukan upaya sosialisasi dan memberikan imbauan kepada masyarakat. Hal ini dilakukan agar wilayah Kabupaten OKU Timur bebas dari kebakaran.

Dalam imbauannya Kapolsek Semendawai Suku III Iptu L.A.E Tambunan SH terus menyampaikan kepada masyarakat dan pengelola perusahaan agar tidak melakukan pembakaran Lahan dan Hutan.

"Saya imbau khususnya masyarakat dan pengelola lahan perusahaan perkebunan tebu untuk tidak melakukan pembakaran lahan dan hutan, karena sangat dampak yang dihasilkan dapat membahayakan lingkungan dan masyarakat," katanya, Senin (29/5/2023).

Ia juga menyampaikan mereka telah mengambil langkah-langkah pencegahan terhadap Karhutla yakni, dengan melakukan pemasangan spanduk yang berisi himbauan.

"Kami juga melakukan pembagian selebaran dan himbauan kepada masyarakat. Serta meningkatkan kegiatan patroli pada wilayah rawan terjadi Karhutla," jelasnya.

Baca juga: PAN Sumsel Ungkap Strategi Memenangkan Pileg 2024, Tidak Persoalkan Nomor Urut

Ia juga menjelaskan himbauan ini bersifat mengajak masyarakat agar dapat mencegah karhutla. Adapun dengan mencoba menyentuh hati dari masyarakat yang memiliki lahan atau yang bertempat tinggal dekat dengan hutan atau lahan kosong.

"Hal tersebut sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap lingkungan sekitarnya," jelasnya.

Selain itu, himbauan juga bertujuan untuk memberitahu masyarakat, bahwa dampak Karhutla dapat merugikan berbagai pihak dan masyarakat banyak tanpa memandang usia.

"Salah satunya dampak adalah bencana asap yang dapat merusak kesehatan manusia. Dan yang terlebih kasihan lagi adalah anak-anak dan balita yang merusak perkembangan anak tersebut," ucapnya. (choirul rohman)

Baca berita lainnya langsung dari google news

Silakan gabung di Grup WA TribunSumsel

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved