Berita Pemilu 2024
Anies Baswedan Sindir Ganjar Pranowo, Sebut Warga Jateng Ngeluh Soal Mafia Pupuk Hingga Jaminan TKI
Kini yang terbaru, bakal capres Koalisi Perubahan untuk Persatuan, Anies Baswedan, mulai berani menyerang lawan politiknya lewat sindiran.
Kendati mengaku tirakat ke banyak tempat, Anies hanya menceritakan keluhan dari masyarakat di Jawa Tengah, daerah yang dipimpin Ganjar.
Baca juga: BREAKING NEWS : Anies Baswedan Kunjungi Kader NasDem di Bangka Belitung, Gunakan Pesawat Pribadi
Baca juga: Tujuh Kebijakan Pemerintah yang Dikritik Anies Baswedan Dalam 2 Hari, Dari Persekusi Hingga Jalan
Satu di antaranya adalah petani bernama Suwarto dari Gerobogan, yang mengaku hidupnya tidak mengalami perubahan sejak dulu hingga sekarang.
Suwarto juga menceritakan tentang pupuk bagi petani yang dibeda-bedakan antara subsidi dan nonsubsidi.
Anies fasih berbicara Bahasa Jawa dengan Suwarto.
"Lalu ketemu Pak Suwarto, salaman. ketika salaman saya merasakan tangannya sedang, kalau Bahasa Jawa lagi ngerabuk, ngerabuk itu memberi pupuk. Jadi saya tanya gimana Pak kondisi di sini. 'Ya biasa, Mas, dari dulu ya begini'."
"Lalu apa situasi yang tersulit, panjang sebenarnya ngobrolnya. 'Pak saya kerepoti urusan pupuk, rabuk ki paling angel Pak. Arep rabuk, ono sing rabuk subsidi, rabuk nonsubsidi, ora koyo jaman biyen. Jaman biyen tinggal ning warung, gowo ember, langsung iso tuku rabuk. Saiki arep ning warung ditakoni, Pak, jenengan nonsubsidi opo subsidi.' Terus, beliau bilang, 'Wong koyok awake dewek moso iso bayar non-subsidi, ya mesti subsidi'," Anies menceritakan.
"Saya perhatikan betapa masyarakat yang kita temui menyampaikan kepada kita semua bahwa di masyarakat sana ada suasana sulit, ada suasana menantang, yang sebenarnya lebih mengkhawatirkan, serba ketidakpastian," tambahnya.
Selain di Gerobogan, Anies juga menceritakan keluhan masyarakat Wonosobo, yang lagi-lagi berada di Jawa Tengah.
Kata Anies, masyarakat Wonosobo yang banyak berprofesi sebagai TKI atau PMI, sebenarnya sedang bertaruh nyawa.
Pasalnya, mereka berangkat dengan niat bekerja ke negeri orang tanpa jaminan bisa hidup layak.
"Saya datang ke sebuah desa di Wonosobo, yang pekerjanya itu banyak pekerja migran. Terus mereka cerita bahwa mereka berangkat tanpa tahu ada jaminan bisa pulang atau tidak, ada jaminan bisa hidup layak atau tidak," kata Anies.
Di sisi lain, biaya kuliah terlalu tinggi sehingga banyak orang tua enggan menguliahkan anaknya.
"Ketemu anak-anak, ketemu orang tua, yang menceritakan kelihatannya masuk kampus negeri sekarang susah Pak. Karena harganya juga mahal," ujar. Anies.
Ribuan relawannya pun beberapa kali bertepuk tangan menyambut kisah-kisah kaum papa yang diceritakan Anies.
Terakhir Anies mengaku mendengar aspirasi dari masyarakat Jawa Tengah lainnya, kali ini sesaorang di Purwodadi, yang menyebut mafia di berbagai sektorlah yang menghambat kemajuan Indonesia.
Daftar Nama 15 Mantan Napi Korupsi yang 'Nyaleg' di Pemilu 2024, ICW Duga Masih Banyak Lagi |
![]() |
---|
Contoh Pertanyaan Tes Wawancara Calon Anggota KPU Pemilu 2024, Lengkap Kunci Jawabannya |
![]() |
---|
Nama-nama Caleg DPRD Kota Palembang Pemilu 2024, Daftar Calon Sementara, Lengkap Seluruh Dapil |
![]() |
---|
Daftar Caleg Artis 2024 Berebut Kursi DPR, Ada Penyanyi Once, Denny Cagur Hingga Vicky Prasetyo |
![]() |
---|
Anggota Bawaslu Kabupaten Kota Terpilih Baru Diumumkan, Pegiat Pemilu Sayangkan Proses Seleksi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.