Berita viral

Curhat Anak Romyani, Sopir Bus Kecelakaan di Guci Minta Tolong Hotman Paris, Yakin Ayah Tak Salah

Dalam videonya tersebut sang anak yakin ayahnya tidak bersalah dan telah menerapkan prosedur keamanan yang lengkap.

Instagram hotmanparisofficial/Kolase
Curhat Anak Romyani, Sopir Bus Kecelakaan di Guci Minta Tolong Hotman Paris, Yakin Ayah Tak Salah 

TRIBUNSUMSEL.COM - Pengacara kondang Hotman Paris Hutapea akhirnya merespons permintaan dari keluarga Romyani, Sopir Bus yang mengalami kecelakaan di Guci, Tegal Jawa Tengah.

Dirinya siap membantu Romyani sebagai kuasa hukum dalam menghadapi kasusnya dimana sang sopir kini telah menjadi tersangka.

Hotman juga mengunggah video permintaan sang anak, Dea Aliftiana di instagram pribadinya, Sabtu (13/5/2023).

Dalam videonya tersebut sang anak yakin ayahnya tidak bersalah dan telah menerapkan prosedur keamanan yang lengkap.

Sang anak juga berharap Romyani segera dibebaskan, karenanya ia meminta Hotman Paris menjadi kuasa hukum ayahnya.

Romyani Sopir Bus PO Duta Wisata yang Bawa Peziarah terjun Bebas di Sungai Guci Tegal jawa tengah
Romyani Sopir Bus PO Duta Wisata yang Bawa Peziarah terjun Bebas di Sungai Guci Tegal jawa tengah (Tribunjateng/IST)

"Saya Dea Aliftiana anak dari bapak romyani sopir bis yang mengalami musibah di wisata Guci, Tegal Jawa Tengah memohon kepada bapak hotman paris agar dapat membantu dan mendampingi bapak saya secara hukum."

"Karena bapak saya saat ini ditetapkan sebagai tersangka dalam hal ini bapak saya tidak bersalah."

"Dikarenakan posisi mobil bis sudah dipasang rem tangan dan pengganjal, sudah safety pastinya."

"Sekali lagi saya mohon kepada bapak Hotman Paris untuk bantuannya menjadi kuasa hukum bapak saya, untuk kebebasan papa saya."

"Sekali lagi saya ucapkan terimakasih bapak hotman paris atas bantuannya."1

Hotman Parispun menanggapi permintaan Dea dengan akan mempelajari kasus Romyani dan meminta seorang pengacara di Tegal mendampinginya.

Siap akan mulai pelajari kasus posisi! Minta kerelaan seorang pengacara di Tegal sbg pendamping tambahan di daerah! Siapa ya?

Anak Romyani memohon Hotman Paris jadi kuasa hukum sang ayah
Anak Romyani memohon Hotman Paris jadi kuasa hukum sang ayah

Tangis Romyani Bertemu Keluarga

Tangis Romyani pecah saat bertemu dengan keluarganya di Polres Tegal, Jawa Tengah.

Momen haru tersebut dibagikan akun TikTok @Rodavlog, Jumat, (12/5/2023), memperlihatkan istri dan anak-anaknya memeluk Romyani dengan penuh kesedihan.

Romyani mengaku bersyukur bisa bertemu dengan keluarga kecilnya.

Baca juga: Alasan Polisi Tetapkan Sopir dan Kernet Bus Tersangka Kecelakaan di Guci, Terancam 5 Tahun Penjara

Ia berpesan agar istri dan anak-anaknya bisa sabar dengan kejadian yang menimpanya.

"Alhamdulillah ketemu sama istri tercantik saya, yang paling balik solehah, semoga mereka sabar dan sadar semuanya ini ya," kata Romyani.

"Alhamdulillah ketemunya kan kangen aja, gak bisa kangen-kangenan," lanjutnya.

Sementara, sang istri semakin menangis terseduh-seduh meratapi suaminya ditetapkan sebagai tersangka.

Video haru itu pun viral hingga mendapat sorotan dari Hotman Paris Hutapea.

Sebelumnya, Romyani (55) sopir bus PO Duta Wisata yang mengalami kecelakaan di Guci Tegal akhirnya ditetapkan sebagai tersangka.

Selain Romyani, polisi turut menetapkan sang kernet berinisial AY sebagai tersangka juga dalam kasus tersebut.

Keduanya disangkakan dengan pasal 359 terkait tindakan kelaiaian yang membuat orang kehilangan nyawa,

Melansir dari Kompas.com, Kamis (11/5/2023) hal tersebut disampaikan oleh Kepala Kepolisian Resor Tegal (Kapolres) AKBP Muhammad Sajarod Zakun.

AKBP Muhammad Sajarod Zakun mengatakan bahwa keduanya dikenakan Pasal 359 terkait kelalaian yang bersangkutan.

Karena pada saat kejadian, yang bersangkutan, mereka berdua atau salah satunya tidak ada di ruang kemudi.

Dugaan Awal Penyebab Kecelakaan Bus di Guci Terungkap, Bukan Rem Tangan dan Getaran Mesin
Dugaan Awal Penyebab Kecelakaan Bus di Guci Terungkap, Bukan Rem Tangan dan Getaran Mesin (Tribun Banyumas - Tribun Jateng/Fajar Bahrudin)

Sajarod berujar, berdasarkan keterangan para saksi-saksi dan pengakuan, keduanya memang tidak berada di ruang kemudi saat mesin bus dipanasi.

Ia mengatakan kejadian itu tidak akan terjadi apabila ada seseorang yang bertanggung jawab dalam hal ini sopir atau dibantu dengan kernet berada di kemudi.

Sebelumnya, Kapolres Kabupaten Tegal AKBP M Sajarod Zakun membantah informasi yang menyebut kecelakaan bus di Guci, Tegal, Jawa Tengah, karena ada anak yang menekan tuas rem tangan sehingga bus meluncur ke sungai.

Keyakinan itu didapatkan setelah pihak kepolisian meminta keterangan dari sejumlah saksi yang menjadi korban kecelakaan bus tersebut. 

"Info tersebut tidak benar, berdasarkan keterangan saksi yang menjadi korban berada di dalam bus," kata Sajarod saat dihubungi Kompas.com, Senin (8/5/2023).

Pihaknya menambahkan saat ini kepastian terkait penyebab masih diselidiki oleh kepolisian.

Selain itu, proses penyelidikan juga akan dilakukan sembari menunggu evakuasi bus yang terjatuh tersebut untuk diteliti. 

Pernyataan yang disampaikan oleh AKBP M Sajarod ini sekaligus membantah sebuah informasi yang menyebutkan kecelakaan bus di Guci karena seorang anak menekan tuas rem.

Kronologi Kejadian

Kecelakaan bus yang mengangkut puluhan penumpang terjadi di jalur obyek wisata Guci, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Minggu (7/5/2023).

Bus tersebut berisi para peziarah asal Tangerang Selatan, Banten, tiba-tiba berjalan tanpa sopir, bus yang tak terkendali lalu terjun ke sungai.

Kapolres Kabupaten Tegal AKBP M Sajarod Zakun menjelskan, kecelakaan itu terjadi pada pagi hari.

"Terjadi sekitar pukul 09.00 WIB," kata Sajarod, seperti dikutip dari pemberitaan Kompas.com, Minggu (7/5/2023).

Sopir bus, Romyani mengaku tidak menduga bus yang sedang dipanasi itu tiba-tiba meluncur ke sungai. Sementara puluhan penumpang sudah duduk di dalam bus.

Romyani menyebut bus bernomor polisi B 7260 CGA itu sudah dipasang rem tangan, dan ditambah dengan mengganjal ban dengan batu.

Saat itu, bus berada di parkiran pasar sayur Guci dan bersiap berangkat sambil menunggu semua penumpang naik.

Bangkai bus peziarah yang kecelakaan akhirnya berhasil dievakuasi crane dari dasar Sungai Awu kawasan Objek Wisata Pemandian Air Panas Guci, Desa Rembul, Kecamatan Bojong, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Senin (8/5/2023) petang.
Bangkai bus peziarah yang kecelakaan akhirnya berhasil dievakuasi crane dari dasar Sungai Awu kawasan Objek Wisata Pemandian Air Panas Guci, Desa Rembul, Kecamatan Bojong, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Senin (8/5/2023) petang. (Kompas.com/ Tresno Setiadi/ist)

"Bus baru saja dari Pemalang datang di Guci jam 9 malam. Waktu kejadian tadi itu, rem tangan sudah lengkap, (roda) diganjel juga sudah.

Benar-benar tidak terduga," kata Romiani, Minggu. Sopir berada di belakang bus Romiani sendiri mengaku turun dan berada di belakang bus.

Saat itu ia bermaksud menunggu semua penumpang masuk. "Penumpang belum naik semua. Baru sekitar setengahnya," katanya.

Romyani mengatakan, total penumpang tidak sampai 60. Namun untuk jumlah pastinya yang sedang berada di dalam, dia mengaku belum tahu.

“Jumlah penumpang tidak sampai 59. Tapi pastinya panitia yang tahu," katanya.

Dia mengatakan bus membawa rombongan peziarah dari Tanggerang dan sempat mampir ke Cirebon, Pemalang hingga mampir ke Guci.

"Sepanjang perjalanan dari Tanggerang tidak ada masalah," ungkapnya

Dalam peristiwa itu, 37 penumpang di dalamnya mengalami luka-luka hingga dua di antaranya meninggal dunia.

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved