Anak Bunuh Ayah Kandung di Empat Lawang
Sempat Kabur, Anak Bunuh Ayah Kandung di Empat Lawang Ditangkap Polisi, Jon Kanedi Nangis Menyesal
Anak bunuh ayah kandung di Empat Lawang, Sumsel menangis ngaku menyesal saat ditangkap polisi.
Penulis: Sahri Romadhon | Editor: Shinta Dwi Anggraini
TRIBUNSUMSEL.COM, EMPAT LAWANG - Anak bunuh ayah kandung di Empat Lawang, Sumsel berhasil ditangkap polisi dalam waktu beberapa jam setelah kejadian, Sabtu (6/5/2023).
Jon Kanedi (50) menangis mengakui kesalahannya yang tega membunuh Kader (70) ayah kandungnya sendiri.
Tangis Jon Kanedi diungkap Kepala Desa Simpang Perigi, Julian Yoserizal yang ikut membawa pelaku pembunuh ayahnya sendiri tersebut ke Polres Empat Lawang.
"Semalam pas kita ikut memgantar ke Polres menangis John Kanedi itu, ia berkata menyesal benar-benar sangat menyesal," ujarnya, , Minggu (7/5/2023).
Baca juga: Bus Peziarah Parkir Ditempat Menurun Berujung Terjun ke Sungai di Guci, Pengamat : Mesin Wajib Mati
Kata Julian, Kader adalah ayah kandung dari John Kanedi dan memang korban mudah emosi dan suka mengomel.
"Memang sudah tua Bapak Kader ini mudah emosi kapau dia ini marah tidak tahu siapa-siapa saja, ngomong itu tidak terkontrol," jelasnya.
Sementara itu, kabar ditangkapnya Jon Kanedi yang sudah membunuh ayah kandungnya sendiri dibenarkan Kasat Reskrim, AKP M Tohirin.
Usai membunuh ayahnya, pelaku sempat kabur ke perkebunan hingga menembus hutan di perbatasan Provinsi Sumatera Selatan dan Bengkulu.
"Pelaku melarikan diri ke daerah Talang Muara Palu, Desa Simpang Perigi, Kecamatan Ulu Musi, Empat Lawang. Sabtu malam pelaku berhasil kita amankan, selanjutnya pelaku dibawa ke Polres Empat Lawang dna masih dilakukan pemeriksaan lebih lanjut," kata Kapolres melalui Kasat Reskrim, AKP M Tohirin.
Kronologi
Adapun sebelum terjadinya peristiwa berdarah yang merenggut nyawa kakek usia 70 tahun tersebut, dikarenakan korban sempat emosi saat mendengar jawaban anaknya ketika ia menanyakan keberadaan telur.
"Saat korban mencari telur ayam di rumah tersangka, korban menanyakan yang mana telur ayam yang panas dan dingin, lalu dijawab tidak tahu dan kemudian korban langsung marah marah kepada tersangka tidak menerima dengan ocehan dari korban," jelasnya.

Kemudian pelaku pun langsung menusuk korban menggunakan senjata tajam jenis pisau.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.