Berita Nasional

Awalnya Tak Percaya, Linda Kaget Saat Video Call Ibu Dampingi Jenazah Ayah, Korban Tewas Bus di Guci

Lantaran sebelumnya Lina sempat mendapatkan kabar jika tidak ada korba jiwa dari kecelakan menimpa bus PO Duta Wisata usai terjun ke sungai di Guci Te

Editor: Moch Krisna
(KOMPAS.com/RIZKY SYAHRIAL)
Linda (33), anak perempuan dari Maja (58) korban yang meninggal dunia akibat kecelakaan bus di Objek Wisata Pemandian Air Panas Guci, Tegal, Jawa Tengah, Minggu (7/5/2023). 

TRIBUNSUMSEL.COM -- Linda (33) anak dari almarhum Maja (58) awalnya tak menyangka saat ayah jadi korban meninggal dunia.

Lantaran sebelumnya Lina sempat mendapatkan kabar jika tidak ada korba jiwa dari kecelakan menimpa bus PO Duta Wisata usai terjun ke sungai di Guci Tegal Jawa Tengah,

Namun rasa kelegaan Linda mendadak sirna setelah mendapatkan telpon jika ayah merupakan korban yang tewas.

"(Terima kabar ayah sudah tiada) sekitar pukul 09.30 WIB. Ibu saya alhamdulillah sudah sadar saat itu," ujar Linda saat ditemui wartawan di rumah duka, Minggu (7/5/2023) melansir dari kompas.com

"Dia (ibu) sempat tidak sadar, karena mengalami luka sedikit," tambah Linda.

Linda awalnya tak percaya bahwa ayahnya sudah tiada.

Akhirnya, ia menghubungi ibunya melalui telepon video.

Ia mengatakan, ayahnya sempat mendapat perawatan selama 30 menit di puskesmas oleh tim kedokteran.

Namun, takdir berkata lain. Linda pun harus siap menerima jika ayahnya sudah tiada akibat kecelakaan tersebut.

"Tadi saya lihat pas minta video call, takutnya salah korban atau apa karena banyak korban jiwa. Ada ibu saya mendampingi jenazah bapak saya di sana," jelas Linda.

Sebelumnya, kecelakaan bus rombongan peziarah yang terjun ke sungai di Objek Wisata Pemandian Air Panas Guci, Kecamatan Bojong, Tegal, Jawa Tengah, dilaporkan memakan satu korban jiwa.

Sementara, puluhan lainnya luka-luka. PMI Kabupaten Tegal mencatat ada 38 penumpang dalam bus saat kejadian. Selain satu orang tewas, 31 dilaporkan luka-luka.

Kemudian 6 orang lainnya dikabarkan selamat tanpa luka.

"Untuk jumlah korban meninggal sebanyak 1 orang, kemudian 31 orang luka-luka dan 6 lainnya selamat,” kata Relawan PMI Kabupaten Tegal, M. Ramedhon, kepada wartawan, Minggu ( (7/5/2023).

Humas RSUD dr Soeselo Slawi, Kabupaten Tegal, Slamet Solehudin mengungkapkan sudah ada 5 korban yang dievakuasi ke rumah sakit tersebut. Dari jumlah itu, satu di antaranya meninggal dunia. "Masuk 5 pasien, dan 1 meninggal dunia," kata Slamet.

Halaman
12
Sumber: Kompas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved