Kecelakaan Santri Gontor di Poso

Pupus Harapan Ayah Saat Tahu Erlangga Santri Gontor Meninggal , 1,5 Jam Cari Info Berharap Selamat

Lebih kurang 1,5 jam Al-Andalusy mencari informasi tentang nasib putranya Gustian Erlangga. Harapannya pupus setelah tahu putranya meninggal.

Editor: Vanda Rosetiati
Sripoku.com/Leni/Dokumentasi Keluarga
Al-Andalusy warga OKU, Sumsel masih tak percaya bahwa sang anak, Gustian Erlangga (19) menjadi satu dari 3 korban tewas dalam kecelakaan bus santri Gontor di jurang di Parigi Moutong (Parimo), Sulawesi Tengah (Sulteng), Rabu (3/5/2023) malam. 

Total ada tiga orang yang meninggal dunia dalam kecelakaan bus yang masuk ke jurang di Parigi Moutong (Parimo), Sulawesi Tengah (Sulteng) tersebut.

Ketiganya adalah Muhammad Fathir asal Manado dan Muhammad Rizky Pratama asal Riau yang sama-sama santri baru lulus dan kini menjadi guru pengabdian Alumni Pondok Modern Darussalam Gontor. 

Kepolisian Resor (Polres) Parimo mengatakan, Jenazah korban tewas akan dipulangkan ke daerah asal.

"Korban meninggal dunia tiga orang. Sudah dikomunikasikan dengan keluarga korban, jenazah akan dijemput keluarga masing-masing," kata Kapolres Parigi Moutong, AKBP Yudy Arto Wiyono dihubungi dari Palu, Kamis (4/5/2023), dilansir Antara.

Kecelakaan itu terjadi pada Rabu sekitar pukul 21.30 Wita di Kilometer 4 Toboli jalur Kebunkopi.

Saat kejadian, bus mengangkut 33 orang termasuk sopir dan kernet.

Bus melintas dari Kota Palu menuju Pesantren Gontor di Poso.

Bus kehilangan kendali dan masuk jurang akibat rem blong.

Kini, para korban untuk sementara masih dirawat di Rumah Sakit (RS) Anuntaloko Parigi di ibu kota Parimo.

"Tiga korban meninggal dunia atas nama Muhamad Rizky Pratama asal Provinsi Riau, Gustian Erlangga asal Palembang (OKU), Provinsi Sumatera Selatan dan Muhamad Fathir asal Manado, Sulawesi Utara," ucapnya.

Sementara Kepala Subseksi Operasi dan Siaga SAR Kantor SAR Pencarian dan Pertolongan atau Basarnas Palu Andi Sultan mengemukakan, proses evakuasi oleh tim SAR gabungan cukup menyita waktu karena korban berada di dasar jurang.

Andi menjelaskan, evakuasi dilaksanakan tim SAR selama tiga jam, dimulai sekitar pukul 21.45 sampai 01.30 Wita menggunakan alat berat.

"Korban dievakuasi ke RS menggunakan ambulans. Tim SAR gabungan sebanyak 30 orang terdiri dari empat personel Pos SAR Parigi, 13 personel Polres Parigi Moutong, satu personel Babinsa dan sisanya potensi SAR," ucap Andi.

Dilaporkan, bus milik PT Rappang Marannu ini membawa rombongan santri asal Gontor Ponorogo, Jawa Timur, dengan tujuan Ponpes Gontor Poso.

Berikut identitas korban Bus Rombongan Santi Masuk Jurang di Parimo:

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved