Arti Kata Bahasa Arab

Hajar Aswad Adalah, Ditemukan oleh Nabi Ismail AS, Terdapat pada Kabah, Asal Mula dan Sejarahnya

Menurut sejarah, disebutkan bahwa yang pertama kali menemukan Hajar Aswad adalah Nabi Ismail AS dan yang meletakkannya adalah Nabi Ibrahim AS.

Penulis: Lisma Noviani | Editor: Lisma Noviani
tribunsumsel/welly triyono
Arti Hajar Aswad Adalah, Ditemukan oleh Nabi Ismail AS, Terdapat pada Kabah, Asal Mula dan Sejarahnya 

TRIBUNSUMSEL.COM --Hajar Aswad Adalah, Disebut Batu Surga, Terdapat pada Kabah, Asal Mula dan Sejarahnya.

Hajar Aswad memiliki tulisan Arab: ٱلْحَجَرُ ٱلْأَسْوَد atau al-Hajaru al-Aswadu.

Hajar Aswad artinya Batu Hitam, merupakan sebuah batu yang diyakini umat Islam berasal dari surga.


Hajar Aswad berupa jenis bebatuan yang mengkilap dan tidak rata. Batu ini bewarna hitam kemerah-merahan. Selain itu juga terdapat bercak kuning. Hajar Aswad merupakan batu sejenis meteor.
Menurut hadist riwayat Tirmidzi, Hajar Aswad adalah batu-batuan dari surga. Ada juga yang menyebut Hajar Aswad merupakan batu vulkanik.

 

Menurut sejarah, disebutkan bahwa yang pertama kali menemukannya adalah Nabi Ismail AS dan yang meletakkannya adalah Nabi Ibrahim AS.

Dalam sebuah riwayat, dahulu kala batu ini memiliki sinar yang terang dan dapat menerangi seluruh Jazirah Arab, namun semakin lama sinarnya semakin meredup dan hingga akhirnya sekarang berwarna hitam.
Batu ini memiliki aroma yang unik dan ini merupakan aroma wangi alami yang dimilikinya semenjak awal keberadaannya.
Hajar Aswad dibawa dari surga dan dipersembahkan khusus untuk Nabi Ibrahim dan ditempatkan di sudut Ka'bah.

"Batu hitam turun dari surga dan itu lebih putih dari susu, tetapi dosa anak-anak Adam mengubahnya menjadi hitam." (HR Tirmidzi).

Menurut sejarah lain, Nabi Ibrahim mendapatkan perintah dari Allah SWT untuk membangun Ka'bah yang merupakan tempat ibadah pertama yang dibangun di dunia.

Dalam kitab, Qishash al-Anbiyaa', Ibnu Katsir menyebutkan Nabi Ibrahim menemukan satu ruang kosong untuk menutupi tembok. Ruang kosong itu ditemukan saat pembangunan Ka'bah hampir selesai.

Lalu, Nabi Ibrahim meminta anaknya yaitu Nabi Ismail AS untuk mencari batu guna menutupi ruang kosong tersebut. Ismail pun berkelana mencari batu.

Saat di perjalanan Nabi Ismail bertemu dengan Malaikat Jibril. Jibril memberikan sebuah batu hitam (Hajar Aswad) yang paling bagus. Ismail lalu menerima batu tersebut dengan senang hati dan menceritakan kepada ayahnya.

Ibrahim bertanya pada putranya, "Dari mana kamu peroleh batu ini?" Ismail menjawab, "Batu ini aku dapat dari yang tidak memberatkan cucuku dan cucumu."

Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail mencium batu tersebut. Dari situlah, banyak umat Islam yang menjalankan ibadah haji dan berharap dapat mencium batu yang terletak di sudut timur Ka'bah tersebut.

Saat ini, batu Hajar Aswad tersebut ditaruh di sisi luar Kabah sehingga mudah bagi seseorang untuk menciumnya. Adapun mencium Hajar Aswad merupakan sunah Muhammad. Karena dia selalu menciumnya setiap saat tawaf.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved