Berita Nasional

Penampakan Gudang Solar Milik AKBP Achiruddin Hasibuan Diduga Ilegal, Ada Tangki Berlogo Pertamina

Penampakan gudang solar milik AKBP Achiruddin Hasibuan di di Jalan Guru Sinumba, Kecamatan Medan Helvetia, Kota Medan usai didobrak (Ditreskrimsus) Po

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Slamet Teguh
tribunmedan.com
Penampakan Gudang Solar Milik AKBP Achiruddin Hasibuan Diduga Ilegal, Ada Tangki Berlogo Pertamina 

Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Aggi Suzatri

TRIBUNSUMSEL.COM- Beginilah penampakan gudang solar milik AKBP Achiruddin Hasibuan di Jalan Guru Sinumba, Kecamatan Medan Helvetia, Kota Medan.

Penyidik dari Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Sumut baru saja menggeledah gudang solar milik AKBP Achiruddin Hasibuan pada Kamis (27/4/2023) siang.

Gudang tersebut terlihat digembok menggunakan rantai besi dari luar yang dipagari menggunakan seng bekas keliling.

Baca juga: Rekening AKBP Achiruddin Diblokir PPATK Jumlahnya Puluhan Miliar, Padahal Hartanya Hanya Rp 467 Juta

gudang solar milik AKBP Achiruddin Hasibuan di di Jalan Guru Sinumba, Kecamatan
gudang solar milik AKBP Achiruddin Hasibuan di di Jalan Guru Sinumba, Kecamatan Medan Helvetia, Kota Medan.

Diduga gudang solar itu juga jadi salah satu sumber kekayaan dari AKBP Achiruddin Hasibuan.

Ditemukan pula didalam gudang, tangki berlogo pertamina.

Penggeledahan ini dilakukan buntut kasus penganiayaan yang dilakukan putra AKBP Achiruddin Hasibuan, Aditya Hasibuan terhadap mahasiswa bernama Ken Admiral.

Dari pantauan Tribunmedan, terlihat polisi membuka paksa gembok gudang.

Sekitar lima menit barulah pintu berhasil didobrak.

Penyidik dari Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Sumut baru
Penyidik dari Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Sumut baru saja mendobrak gudang solar milik AKBP Achiruddin Hasibuan

Ketika pertama kali dibuka, polisi diperlihatkan dengan an tong berkarat, dan beberapa tangki tempat diduga penyulingan minyak.

Di dalam gudang terdapat mesin pompa dan beberapa toren warna jingga.

Kemudian di sekitarnya ada sekitar enam tangki plastik diduga berisi solar.

Tak hanya itu, ada juga selang yang diduga untuk memindahkan BBM dari tangki plastik ke tangki besi.

Baca juga: Ken Admiral Trauma, Elvi Sebut Putranya Malu Bertemu Orang Lain Imbas Video Digebuki Aditya Hasibuan

Lalu ketika memasuki ruangan sebelahnya, dua tangki besi berkapasitas 16.000 liter juga terlihat di dalam.

Selain itu, ada pula empat sepeda motor di lokasi.

Gudang ini berjarak kurang lebih 300 meter dari rumah Achiruddin.

Gudang solar milik AKBP Achiruddin Hasibuan di di Jalan Guru Sinumba
Gudang solar milik AKBP Achiruddin Hasibuan di di Jalan Guru Sinumba, Kecamatan Medan Helvetia, Kota Medan.

Aroma solar menyengat dari luar gudang hingga ke rumah-rumah warga.

Sementara di dalam gudang, terdapat dua tangki besi berwarna biru putih yang diduga berisikan solar ilegal.

Dari tangki ini terlihat selang yang diduga untuk mengoplos solar dari tangki berbahan plastik yang ada di dekatnya.

Terpisah, Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Hadi Wahyudi mengatakan, penggeledahan dilakukan untuk mengetahui dugaan tindak pidana yang terjadi di gudang yang diduga milik AKBP Achiruddin Hasibuan.

Sejauh ini informasi yang diterima polisi baru satu gudang ini saja. Namun demikian mereka masih terus menyelidiki jika benar ada di lokasi lainnya.

"Hari ini itu dicek oleh penyidik Krimsus. 1 yang dari informasi itu,"kata Kabid Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi.

Warga sekitar yang tinggal di dekat rumah mewah AKBP Achiruddin Hasibuan mengaku resah dengan adanya gudang diduga tempat penyimpanan dan pengoplosan BBM solar di pemukiman.

Gudang diduga ilegal ini diduga kuat milik AKBP Achiruddin Hasibuan, pejabat Dit Narkoba Polda Sumut.

Seorang warga sekitar mengatakan di gudang ini kerap keluar masuk kendaraan bak terbuka membawa tangki diduga berisi solar.

"Gudang penimbunan BBM Solar bersubsidi ilegal. Lebih sering malam aktivitas. Ngerih, apalagi dia nyimpan minyak, takut kebakaran," kata warga sekitar, Supriadi, Rabu (26/4/2023).

Baca juga: Alasan PPATK Blokir Rekening AKBP Achiruddin Hasibuan, Total Kekayaan di LKHPN Jadi Sorotan

Salah satu warga tersebut menambahkan bahwa gudang solar itu sudah lama beroperasi dan biasanya ada beberapa mobil angkutan keluar masuk ke gudang itu.

"Kalau kendaraan yang datang biasanya ada stiker logo HSB," tambah pria tersebut.

Di depan bangunan yang diduga gudang solar miliki AKBP Achiruddin Hasibuan tersebut terpakir truk berwarna putih.

Pengakuan Tetangga Sebut AKBP Achiruddin Hasibuan Miliki Gudang Solar
Pengakuan Tetangga Sebut AKBP Achiruddin Hasibuan Miliki Gudang Solar (Kolase/Tribunnews)

Ada juga beberapa truk yang bannya sudah kempis.

Sebelumnya, rumah mewah milik AKBP Achiruddin Hasibuan pun digeledah oleh pihak kepolisian.

Polda Sumut bersama jajarannya dan tim Inafis bersama kepala lingkungan pun menggeledah rumah yang berada di Kecamatan Medan Helvetia, Kota Medan.

Saat pihak mencoba untuk masuk ke dalam rumah milik AKBP Achiruddin Hasibuan, polisi harus membutuhkan waktu yang lama karena tidak ada respon dari penghuni rumah itu.

Rumah yang berwarna kuning bercampur putih hitam itu pun merupakan tempat di mana penganiayaan terhadap mahasiwa tersebut, tepatnya di depan rumah mewah itu.

Baca juga: AKBP Achiruddin Hasibuan Diduga Lakukan Tindak Pidana Pencucian Uang, Nilainya Capai Puluhan Miliar

Kepala lingkungan itu pun mencoba beberapa kali memanggil penghuni rumah, namun tidak ada respon juga.

Hingga kini proses penggeledahan rumah AKBP Achiruddin Hasibuan masih terus berlangsung.

Adapun dari pasukan Intel dan Provost juga turun ke lokasi untuk membantu penggeledahan yang dilakukan Polda Sumut.

Penjelasan Pertamina

Selain itu, didalam penggeledahan Sebuah tangki besi berlogo Pertamina ditemukan di sebuah gudang BBM solar ilegal yang diduga dimiliki AKBP Achiruddin Hasibuan, di Jalan Guru Sinumba, Kecamatan Medan Helvetia, Kamis (27/4/2023).

Terlihat tangki berukuran 16.000 liter itu berada di ruang kedua yang ada di area gudang.

Tangki berwarna merah putih berlogo Pertamina itu tertulis Pertamina EP dan diganjal besi dan semen agar bisa kokoh.

Namun diduga tangki ini sudah dikosongkan sebelum penggeledahan.

Menanggapi ditemukannya tangki berlogo Pertamina ini, Area Manager Comm, Rel & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, Susanto August Satria menyebut kalau terkait ini sepenuhnya diserahkan ke Polda Sumut.

Susanto juga mengaku tak mengetahui bagaimana tangki ini berada di gudang penyimpanan BBM diduga solar oplosan, yang diduga kuat milik AKBP Achiruddin Hasibuan.

Bahkan ia menyebut logo bisa darimana saja, tanpa dikeluarkan Pertamina.

"Kalau lambang kan bisa di mana aja ya, yang jelas itu bukan dari pertamina, intinya,"kata Area Manager Comm, Rel & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, Susanto August Satria, Kamis (27/4/2023) di lokasi.

Sama halnya dengan tangki berlogo Pertamina, Susanto juga mengaku tidak mengetahui alurnya BBM jenis solar ini sampai ke gudang yang berada di pemukiman.

Sementara di sebuah mobil bak terbuka yang memuat BBM solar di lokasi ditemukan diduga bon pembelian minyak dari SPBU yang diduga berada di Jalan Karya, tak jauh dari gudang.

"Kita belum tau, masih nunggu Poldasu, nanti kita akan bekerja sama Polda untuk pendalaman," ujarnya.

Rekening AKBP Achiruddin Diblokir PPATK

Kali ini, giliran sang ayah AKBP Achiruddin Hasibuan, mantan Kabag Bin Ops Direktorat Narkoba Polda Sumatera Utara yang terus dikulik kehidupannya.

Kini yang terbaru, Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) memblokir rekening milik AKBP Achiruddin.

Nilainya fantastis, mencapai puluhan miliaran rupiah.

Padahal pengakuan AKBP Achiruddin melalui LHKPNnya, ia hanya memiliki jumlah kekayaannya sebesar Rp 467 juta.

Rekening AKBP Achiruddin Diblokir PPATK Jumlahnya Puluhan Miliar, Padahal Hartanya Hanya Rp 467 Juta
Rekening AKBP Achiruddin Diblokir PPATK Jumlahnya Puluhan Miliar, Padahal Hartanya Hanya Rp 467 Juta (Kolase Tribunsumsel.com)

Karena itulah PPATK menyebut ada indikasi pencucian uang di rekening perwira menengah Polda Sumatera Utara itu.

"Ada indikasi tindak pidana pencucian uang," kata Humas PPATK Natsir Kongah, Kamis (27/4/2023).

Selain rekening AKBP Achiruddin, PPATK juga memblokir rekening milik sang anak, Aditya Hasibuan (19).

"Sementara dua rekening itu," imbuh Natsir.

Adapun nilai rekening yang diblokir mencapai puluhan miliar rupiah.

Menurut Kepala PPATK, Ivan Yustiavandana, pemblokiran tersebut dilakukan karena adanya penyimpangan dana yang diduga dilakukan AKBP Achiruddin Hasibuan.

"Kebetulan ada indikasi penyimpangan sumber dana (dalam rekening tersebut)," tuturnya.

Ivan juga menyebut PPAT sudah melakukan proses analisis terhadap rekening AKBP Achiruddin dan anaknya jauh sebelum terjadinya kasus penganiayaan terhadap mahasiswa Ken Admiral oleh Aditya Hasibuan.

"Iya kami sedang proses analisis, sejak sebelum kasus pemukulan muncul ke publik," kata Ivan.

AKBP Achiruddin belakangan menjadi sorotan akibat penganiayaan yang dilakukan oleh anaknya, Aditya Hasibuan terhadap seorang mahasiswa bernama Ken Admiral.

Ken adalah teman dari Aditya. Penganiayaan itu terjadi pada Desember 2022 lalu.

Namun kasusnya baru menjadi perhatian publik setelah video penganiyaan itu viral beberapa hari lalu.

Ketika penganiayaan itu terjadi, AKBP Achiruddin turut berada di tempat kejadian perkara (TKP) yang beralamat di Kota Medan, Sumatera Utara.

Dalam rekaman video yang viral itu, Achiruddin tampak membiarkan anaknya melakukan penganiayaan terhadap Ken.

Ia malah menghalangi teman korban yang mendekat dengan maksud ingin melerai.

Achiruddin juga menyemangati anaknya agar tidak emosi saat menganiaya korban.

Setelah video penganiyaan itu viral, Polda Sumatera Utara kemudian menetapkan Aditya sebagai tersangka.

Polda Sumatera Utara juga mencopot Achiruddin dari jabatan Kabag Bin Ops Direktorat Narkoba Polda Sumut terkait kasus tersebut.

Achiruddin dinyatakan melanggar Pasal 13 huruf M Peraturan Kepolisian Nomor 7 Tahun 2022 tentang Kode Etik Profesi dan Komisi Kode Etik Polri.

Kini Achiruddin ditahan di penempatan khusus (patsus).

Di satu sisi, selain kasus penganiayaan itu, beberapa waktu terakhir soal dugaan harta kekayaan, gaya hidup mewah, dan LHKPN Achiruddin juga mendapat sorotan netizen.

Baca berita lainnya di google news

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved