Anak Perwira Polisi Aniaya Mahasiswa
Beredar Isi Chat Diduga Ken Admiral-Aditya Hasibuan Sebelum dan Sesudah Penganiayaan: Ngopi Kita
Beredar isi chat diduga Aditya Hasibuan dan Ken Admiral sebelum penganiyaan.
Penulis: Laily Fajrianty | Editor: Weni Wahyuny
"Kalau untuk tidak melerai itu karena mereka kedua belah pihak ingin berduel dilanjutkan sampai puas, kalau sudah puas mereka akhirnya didamaikan disitu, diobati, dan di ajak makan-makan, untuk menghilangkan rasa kesal," bebernya.
Setelah peristiwa itu, kedua belah pihak juga melakukan chat-chat-an bahwa masalah itu memang sudah selesai. Akan tetapi pihak Aditya Hasibuan belakangan bingung, mengapa tiba-tiba Ken melaporkan peristiwa itu.
Hingga akhirnya Aditya Hasibuan juga memilih melaporkannya ke Polisi. "Intinya itu bukan penganiayaan ya, tapi duel dua pemuda ya," kata dia.
"Setelah itu kan ada chat-chat juga bahwa sudah selesai, tetapi tidak tahu akhirnya Ken melapor dan anak saya juga melapor, padahal itukan bukan penganiayaan tapi duel antara dua pemuda," terangnya.
Lebih lanjut, dalam kesempatan itu, ibu Aditya Hasibuan juga menceritakan bagaimana isi chat antara anaknya dengan Ken Admiral.
Chat itu berisi kekesalan Ken Admiral pada Aditya Hasibuan yang menanyakan kedekatan anaknya terhadap seorang wanita bernama Safira.
"Sepengetahuan saya dia itu marahnya karena ada seorang wanita yang dianggap dekat dengan Ken, dan waktu itu anak saya bersama dengan kawannya lagi bernama Kamal, Kamal yang membawa anak perempuan yang bernama Safira ini nah disitu Ken bertanya kepada anak saya melalui chatannya, 'kok bersama Safira' jawaban anak saya 'ya tanya aja sama Safira' jawabannya mungkin tidak puas bagi Ken sehingga ada kata-kata tidak baik didalam chat itu sehingga terjadinya pemukulan," bebernya.
Kronologi Kejadian
Aditya Hasibuan yang merupakan anak AKBP Achiruddin Hasibuan melakukan penganiayaan terhadap seorang mahasiswa yang diketahui bernama Ken Admiral.
Penganiyaan itu terjadi pada 21 dan 22 Desember 2022 di Medan, Sumatera Utara.
Video tersebut viral setelah diunggah oleh akun Twitter @mazzini_gsp, Selasa (25/4/2023) sore.
Dalam video yang beredar, tampak seorang pemuda mengenakan baju hitam yang diduga adalah Aditya dengan sadis menganiaya korban.
Aditya menganiaya korban dengan keji disertai umpatan.
Tampak dalam video pada detik ke empat, Aditya membenturkan kepala korban yang didudukinya ke aspal.
Selain membenturkan kepala, Aditya terlihat memukul beberapa kali dan bahkan menginjak korban.
"Aditya Hasibuan anak Kompol Abdul Rahman melakukan penganiayaan terhadap Ken Admiral seorang mahasiswa," tulis narasi pada video yang diunggah akun Twitter @mazzini_gsp.
Di narasi juga disebutkan bahwa ayah dari Aditya Hasibuan, sempat mengancam korban saat dimintai ganti rugi.
Korban meminta ganti rugi setelah dianiaya pada 21 Desember 2022 yang menyebabkan kaca spion Ken Admiral rusak.
Sehari setelahnya, pada 22 Desember 2022 Ken Admiral kemudian mendatangi rumah pelaku namun justru penganiayaan kembali terjadi.
Ken Admiral menyambangi rumah Aditya Hasibuan bersama lima temannya.
Setibannya di tujuan, yang keluar adalah kakak dan Ayah pelaku.
Ayah pelaku, AKBP Achiruddin Hasibuan, menanyakan maksud korban datang ke rumah.
Namun, AKBP Achiruddin Hasibuan mengaku tak terima hingga menyuruh seorang berbaju kaus putih untuk mengambil senjata selaras panjang.
Saat si pria itu keluar membawa senjata, Aditya Hasibuan kemudian menyerang Ken.
"Sudah mengalami kerugian saat korban menagih ganti rugi ke rumahnya, Kompol Abdul Rahman malah menyuruh seseorang untuk mengambil senjata laras panjang." tulis akun Twitter @mazzini_gsp.
Baca berita lainnya di Google News
Sosok Kashmal Anak Kombes Disebut AKBP Achiruddin Dalam Kasus Penganiayaan Ken Admiral |
![]() |
---|
'Nyanyian' AKBP Achiruddin di Kasus Penganiayaan Ken Admiral, Sebut Nama 2 Anak Kombes Ikut Terlibat |
![]() |
---|
AKBP Achiruddin Protes Saat Rekontruksi Penganiayaan Ken Admiral, Sempat Bentak Saksi:Jangan Ngarang |
![]() |
---|
Dipeluk AKBP Achiruddin Saat Rekontruksi, Mimpi Aditya Hasibuan Masuk Akmil Pupus Usai Tersangka |
![]() |
---|
Jadi Pengawas 1,6 Ton Solar, AKBP Achiruddin Diupah Rp 7,5 Juta Perbulan, Kini Dipecat dari Polri |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.