Polisi di Bengkulu Edarkan Uang Palsu

Nasib Briptu IH Oknum Polisi yang Diduga Edarkan Uang Palsu di Bengkulu, Kini Diperiksa Propam

Briptu IH kini diamankan dan menjalani pemeriksaan di Bidang Propam Polda Bengkulu usai diduga membeli rokok dengan menggunakan uang palsu di warung d

Editor: Weni Wahyuny
Tribunbengkulu.com/Suryadi Jaya/ist via Tribun Bengkulu
Briptu IH (kanan) dan Barita (54) (kanan) warga Dusun Tanjung Sakti Desa Pondok Kelapa Kecamatan Pondok Kelapa Bengkulu Tengah, merupakan salah satu korban uang palsu yang dilakukan oleh IH oknum polisi Bengkulu, Kamis (13/4/2023). Kini Briptu IH diperiksa Propam Polda Bengkulu 

Kemudian, kondisi di lokasi pun bisa ditenangkan dan oknum polisi tersebut dibiarkan pergi, tetapi masih diikuti oleh warga.

Tiba-tiba, oknum polisi tersebut mengarah ke Polsek Pondok Kelapa dan akhirnya warga yang menangkap oknum polisi tersebut juga ikut ke Polsek Pondok Kelapa.

"Sekarang oknum polisi itu masih dimintai keterangan kayanya, ini saya juga baru mau diambil keterangan, masih nunggu giliran," kata Ronaldi.

Dari pantauan TribunBengkulu.com, saat telah diamankan di Polsek Pondok Kelapa, terlihat motor dinas bhabinkamtibmas ikut diperiksa oleh penyidik.

Terlihat dari dalam box yang berada di belakang motor, ditemukan sejumlah berkas-berkas kepolisian dan pakaian milik oknum polisi yang diduga mengedarkan uang palsu tersebut.

Briptu IH meminta warga untuk tidak membiarkannua dengan menyebarkan video penangkapannya.

"Polisi ini manggil kami dan bilang video dia tertangkap tadi jangan diviralkan, karena bukan saya yang memvideokan saya jawab saya tidak bawa hape," kata Ronaldi pemilik warung di Bengkulu Tengah yang jadi korban upal yang diedarkan pelaku.

Cerita Korban

barita korban polisi edarkan uang palsu di bengkulu
Barita (54) warga Dusun Tanjung Sakti Desa Pondok Kelapa Kecamatan Pondok Kelapa Bengkulu Tengah, merupakan salah satu korban uang palsu yang dilakukan oleh IH oknum polisi Bengkulu, Kamis (13/4/2023).

Barita (54) warga Dusun Tanjung Sakti Desa Pondok Kelapa Kecamatan Pondok Kelapa Bengkulu Tengah, merupakan salah satu korban uang palsu yang dilakukan oleh IH oknum polisi Bengkulu.

Menurut Barita, saat ini di daerahnya sedang marak terjadi peredaran uang palsu, bahkan ia saja dalam bulan Ramadan ini sudah dua kali menemukan uang palsu.

"Sekitar tanggal 31 Maret kemarin, saya lagi ngecek uang warung, ternyata ada uang palsu satu, terus tadi malam oknum polisi beli rokok pakai uang palsu juga," ujar Barita, Jumat (14/4/2023).

Uang palsu yang diberikan oleh oknum polisi tersebut diketahui karena, sang anak Barita yang menjaga warung diminta untuk selalu menerawang uang pecahan Rp 100 ribu agar tidak lagi menerima uang palsu.

"Anak ni dipesankan terus, kalau ada duit Rp 100 ribu tempel di lampu, kalau tidak ada berarti palsu, nah waktu ngecek uang polisi itu ternyata palsu," kata Barita.

Mengetahui uang tersebut palsu, anak Barita pun memberitahu pamannya yang berada di warung bahwa ada uang palsu.

"Pas tau ada uang palsu, belum sempat apa-apa, tiba-tiba datang orang dari Desa Padang Betuah langsung megang polisi itu, katanya polisi itu tadi juga belanja pakai duit palsu di warungnga," cerita Barita.

Sontak hal itu pun membuat kehebohan dan warung Barita mendadak dipenuhi oleh orang-orang yang penasaran dengan keributan tersebut.

"Ramai sekali orang semalam itu, ada sekitar 50 orang, tapi setelah di telfon orang Polsek Pondok Kelapa, akhirnya polisi yang pakai duit palsu ini tadi dibawa pergi," kata Barita.

 

Sumber : Tribun Bengkulu

Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved