Rest Area Tol Kayu Agung Palembang Operasional Mulai H-10, Lokasi dan Fasilitas

Menurutnya di H-10 dan H+10 mensiagakan pasukan tim sapu lobang yang akan stan by dan berjaga - jaga kalau ada lobang yang perlu dilakukan penanganan segera.

"Kemudian dari sisi peningkatan lalin yang meningkat 8 persen, juga diantisipasi biasanya dengan lalin yang meningkat ada potensi antrean di gerbang tol," katanya

Di Kramasan mengoperasikan satu gerbang tol, yang merupakan awal dan ujung nya gerbang tol trans Sumatera sisi Lampung sampai Palembang.
Artinya peran gerbang tol Kramasan ini sangat vital, apabila ada gangguan dikit saja di gerbang tol Kramasan ini akan ada potensi antrean.

"Untuk itu antisipasinya kami akan menambah gardu tambahan, sehingga yang awalnya saat reguler ada dua pintu masuk dan dua pintu keluar menjadi tiga masuk, empat pintu keluar," katanya

Harapannya dengan penambahan ini dapat mengantisipasi dan memenuhi kapasitas gerbang untuk lalulintas selama lebaran, dengan harapan tidak ada antrean.

"Selain itu kami juga mensuport alat top up mobile, kalau ada kurang saldo nanti bisa top up. Kemudian ada juga mobile rider yang merupakan alat memotong saldo tanpa di pintu tol untuk mengurai kemacetan," katanya

Kemudian ada tambahan petugas di gerbang kalau ada lalin indikasi antrean akan dilakukan rekayasa lalulintas.

Menurutnya, untuk pengoperasian jalan tol tentu tidak bisa berdiri sendiri untuk menjamin keamanan dan ketertiban di jalan tol, untuk itu tetap berkoordinasi dan bekerjasama dengan Dirlantas Polda Sumsel.

"Di tol 1x24 jam ada mobil patroli jalan raya yang bekerjasama dengan Dirlantas Polda Sumsel, nantinya akan keliling tol. Selain itu diinternal kami juga menyediakan petugas keamanan sendiri yang juga mobile," katanya

Ada istilah standar pelayanan minimal, seperti jalan tol harus punya mobile customer servis. Maka ada tiga MCS, empat derek, dua ambulan, empat PJR dan satu mobil sekuriti. Kalau ada kejadian kecelakaan juga sudah ada kerjasama dengan dua rumah sakit terdekat.

"Diimabu juga kepada pengguna jalan tol, jangan berhenti di bahu jalan. Sesuai peraturan jalan tol bahu jalannya diperuntukkan berhenti sementara kalau emergency atau ada gangguan kendaraan yang butuh penanganan petugas jalan tol," katanya

Jadi kalau ada pengguna jalan tol yang benar-benar lelah dan harus berhenti di bahu jalan, maka bisa diantisipasi di rest area. Karena dari Lampung sampai Palembang setiap 30 Km ada rest area, jadi pengguna jalan bisa mengantisipasi kemampuan badannya fit sampai Km berapa dan jangan memaksakan diri.

"Imbaunya untuk mengantisipasi dan demi kelancaran lebaran ini, pertama bagi pengguna jalan tol mohon sebelum masuk gerbang tol saldo tol nya cukup. Karena rata-rata kemacetan terjadi karena saldo tol nya kurang, dan mengandalkan top up di pintu gerbang yang akhirnya menimbulkan antrean," katanya

Sabdo menambahkan, untuk call center 24 jam bisa menghubungi 0811 888 6600 atau bisa di 0711 554 1478. Silahkan kalau butuh pelayanan dan diupayakan secepatnya untuk merespon pengguna jalan tol.

Baca berita lainnya langsung dari google news

Silakan gabung di grup WA TribunSumsel