Berita Banyuasin

Ambil Hikmah Ramadan Selama di Lapas, Warga Binaan Lapas Banyuasin Rutin Ikut Kegiatan Keagamaan

Kalapas Klas II A Banyuasin Ronaldo Devinci melalui Kasubsi Bimkemaswat Rasta menuturkan, kegiatan keagamaan ini kegiatan rutin dari warga binaan.

Penulis: M. Ardiansyah | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUN SUMSEL/M ARDIANSYAH
Kalapas Klas II A Banyuasin Ronaldo Devinci melalui Kasubsi Bimkemaswat Rasta menuturkan, kegiatan keagamaan ini kegiatan rutin dari warga binaan. 

TRIBUNSUMSEL.COM, BANYUASIN - Warga Binaan Lapas Klas II A Banyuasin, terlihat khusyuk membaca ayat suci Al Qur'an di masjid Nurul Hidayah, Senin (10/4/2023).

Sejak pagi, mereka sudah berkumpul untuk melaksanakan tadarus bersama. Secara bergantian, warga binaan ini membaca ayat suci Al-Quran. Ada satu orang warga binaan, yang menjadi pengarah sejumlah warga binaan lain yang ketika membaca.

Ari Ananda, seorang warga binaan terjerat kasus narkoba mengaku sudah berupaya untuk lebih baik selama berada di dalam lapas.

"Mengambil hikmah dan ingin berubah. Terlebih, sudah beberapa lama di dalam lapas dan mudah-mudahan tahun depan bisa bebas. Inginnya, dengan pengalaman dan ilmu mengaji yang didapat, bisa digunakan untuk mengajar mengaji," katanya.

Saat Ramadan ini, menurutnya lebih banyak lagi kegiatan keagamaan yang dilaksanakan. Ini menjadi momen bagi dirinya untuk mempertebal iman dan taqwa kepada Allah.

Baca juga: Temui Sekda Muara Enim, Kakanwil Ilham Djaya Bahas Implementasi Hukum dan HAM di Daerah

Sedangkan Kalapas Klas II A Banyuasin Ronaldo Devinci melalui Kasubsi Bimkemaswat Rasta menuturkan, kegiatan keagamaan ini merupakan kegiatan rutin dari warga binaan Lapas Klas II A Banyuasin.

Hanya saja, saat Ramadan ini lebih ditingkatkan lagi dan lebih banyak waktu yang diberikan dalam pelaksanaan kegiatan keagamaan.

"Kalau untuk tadarusan, dilaksanakan sejak pagi hingga sore. Setelah Ashar, baru bubar untuk istirahat. Untuk hari biasa, hanya pagi hingga siang, tetapi karena ramadan ini diberikan waktu yang lebih panjang," katanya.

Selain tadarusan, juga dilaksanakan setoran hafalan Al-Quran untuk setiap warga binaan yang mengikuti pondok pesantren di Lapas Klas II A Banyuasin.

"Ada yang di masjid atau jadi pusat pondok pesantren, tetapi ada juga warga binaan yang tadarusan di kamar. Karena, tidak semua harus dikeluarkan," pungkasnya.

Baca berita lainnya langsung dari google news

Silakan gabung di Grup WA TribunSumsel

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved