Berita Ogan Ilir

Jembatan di Desa Sukapindah Ogan Ilir Rusak, Plat Lantai dan Atap Banyak Lubang, Minim Penerangan

Jembatan di Desa Sukapindah, Kecamatan Tanjung Raja, Ogan Ilir rusak, plat lantai dan atap banyak lubang, minim penerangan.

Penulis: Agung Dwipayana | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUN SUMSEL/AGUNG DWIPAYANA
Jembatan di Desa Sukapindah, Kecamatan Tanjung Raja, Ogan Ilir rusak, plat lantai dan atap banyak lubang, minim penerangan. 

TRIBUNSUMSEL.COM, INDRALAYA -  Jembatan di Desa Sukapindah, Kecamatan Tanjung Raja, Ogan Ilir rusak, plat lantai dan atap banyak lubang, minim penerangan.

Begitu memasuki Desa Sukapindah lewat jembatan tersebut, tampak pondasi atap yang patah sudah cukup membuat pengendara ngeri.

Pondasi terbuat dari kayu itu patah dan salah satu sisinya condong ke bawah sehingga mengancam pengendara yang lewat.

Atap jembatan yang terbuat dari seng bolong di mana-mana, bahkan sisi atap di salah satu ujung jembatan terbelah karena pondasi yang patah tadi.

Pada jembatan sepanjang 30 meter dan lebar 2,5 meter ini, beberapa potongan besi pagar juga hilang.

Kerusakan terparah yakni pada plat lantai jembatan yang terdapat beberapa lubang menganga.

Salah seorang warga menuturkan, bukan tak mungkin kerusakan jembatan semakin parah jika tak segera diperbaiki.

"Selain lubang-lubang besar, plat lantai jembatan ini kelihatan seakan tipis karena banyak lubang-lubang kecil dan kalau diperhatikan seperti jaring bibit ikan. Bahaya ini," kata Frans, seorang warga setempat, Jumat (7/4/2023).

Baca juga: Penerima KUR Diatas Rp 100 Juta Wajib Daftar BPJS Ketenagakerjaan, Minimal 2 Program

Frans mengaku sering lewat jembatan ini, apalagi saat harus bolak-balik Tanjung Raja ke Sukapindah.

Menurutnya, pengendara yang sering lewat jembatan ini sudah paham betul titik-titik lubang pada jembatan.

"Salah satu lajur jembatan ini terdapat banyak lubang, cukup lebar pula. Pengendara pasti hati-hati kalau berpapasan di titik kerusakan terparah," ungkap Frans.

Belum lagi besi pagar jembatan yang hilang dikhawatirkan dapat mengancam keselamatan pengendara, terutama jika melintas di malam hari, mengingat jembatan tersebut minim penerangan.

"Yang ditakutkan itu kalau ada motor lewat, terus bannya masuk lubang dan kebetulan miring ke kiri, itu langsung nyebur ke sungai karena pagar jembatannya hilang," beber Frans.

Dia berharap jembatan di Desa Sukapindah tersebut segara diperbaiki agar nyaman dilalui dan pengendara tak was-was.

"Jangan sampai ada korban kecelakaan. Makanya kalau bisa penanganannya harus cepat karena gemetaran juga kalau lewat sini," ucap Frans.

Sementara Bupati Panca Wijaya Akbar mengatakan, salah satu faktor jembatan besi di Ogan Ilir banyak yang rusak karena dilalui kendaraan muatan lebih.

Pemkab Ogan Ilir saat ini terus melakukan perbaikan infrastruktur jalan dan jembatan yang kerusakannya paling parah.

Panca pun mendorong agar camat dan pemerintahan desa memasang portal untuk membatasi kendaraan muatan lebih.

"Kami akan berkoodinasi dengan camat, kepala desa, menyosialisasikan pemasangan portal untuk pemeliharaan jembatan," ujar Panca diwawancarai terpisah.

Belum lagi aksi pencurian yang marak, di mana besi jembatan digondol pencuri untuk dijual, juga menjadi kendala dalam pemeliharaan jembatan.

"Saya yakin pencuri besi jembatan itu orang dari luar desa tersebut. Tentunya kita semua punya kewajiban memelihara infrastruktur termasuk jembatan," kata Panca.

Baca berita lainnya langsung dari google news

Silakan gabung di Grup WA TribunSumsel

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved