Penerima KUR Diatas Rp 100 Juta Wajib Daftar BPJS Ketenagakerjaan, Minimal 2 Program

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Penerima Kredit Usaha Rakyat (KUR) dengan plafon di atas Rp 100 juta, wajib ikut serta dalam Program BPJS Ketenagakerjaan.

Hal ini sesuai peraturan perundang undangan di bidang penyelenggaraan jaminan sosial ketenagakerjaan.

"Mulai tahun ini untuk penerima KUR diatas Rp 100 juta wajib ikut serta dalam Program BPJS Ketenagakerjaan," kata Kepala Kantor BPJS Ketenagakerjaan Cabang Palembang, Moch Faisal didampingi Kabid Kepesertaan Program Khusus Suhardi Achmad, Jumat (7/4/2023).

Menurutnya, penerimaan KUR ini wajib ikut minimal dua program, lebih juga boleh.

Karena di BPJS Ketenagakerjaan ini ada beberapa program seperti jaminan hari tua (JHT), jaminan kecelakaan kerja (JKK), jaminan kematian (JK), jaminan pensiun (JP) dan jaminan kehilangan pekerjaan (JKP).

"Jadi saat akan melakukan peminjaman nasabah akan diedukasi oleh pihak perbankan, bahwa kalau pinjamannya diatas Rp 100 juta wajib untuk daftar BPJS Ketenagakerjaan. Kalau yang dibawah Rp 100 juta mau ikut jadi peserta BPJS Ketenagakerjaan juga boleh," katanya.

Baca juga: Bupati Banyuasin Askolani Bolehkan Mobil Dinas Dipakai Mudik Pejabat, Bensin Tanggung Sendiri

Menurut Suhardi, ketika sudah diedukasi debitur atau nasabah calon penerima KUR harus daftar kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan dulu. Setelah daftar nanti dapat kartu baru bisa proses pengajuan KUR nya.

Jadi karena ini harus daftar dulu sehingga mereka harus bayar dulu minimal satu tahun.

Jadi setelah bayar baru nanti proses pengajuan KURnya dilanjutkan.

"Untuk peserta dari program KUR ini sejak Februari lalu pesertanya sudah ada 340 orang. Untuk potensi kepesertaan dari KUR ini memang cukup banyak, karena KUR ini kan ada KUR kecil, mikro dan supermicro dilihat dari jumlah pinjamannya," katanya.

Baca berita lainnya langsung dari google news

Silakan gabung di Grup WA TribunSumsel