Berita Nasional

FAKTA Baru Mulyadi Warga Palembang Korban Mbah Slamet Dukun Pengganda Uang, Dikubur dengan Kekasih

Irjen Ahmad Luthfi merincikan, total ada 12 jasad korban pembunuhan oleh Mbah Slamet yang ditemukan terkubur.

|
Editor: Weni Wahyuny
Tribunjateng.com
Mulyadi korban pembunuhan Mbah Slamet dukun pengganda uang ternyata dikubur bersama pacarnya 

Untuk pasangan kekasih asal Palembang dikubur di liang nomor 5.

Baca juga: Alasan Mbah Slamet Dukun Pengganda Uang di Banjarnegara Eksekusi Korbannya Pukul Delapan Malam

Alasan Mbah Slamet eksekusi korbannya pukul 20.00 WIB.
Alasan Mbah Slamet eksekusi korbannya pukul 20.00 WIB. (Kolase Tribunsumsel.com/ Tribunjateng.com)

Selanjutnya, dua warga Yogyakarta dikubur oleh Mbah Slamet di liang nomor 6.

"Tiap dua jenazah dikubur di lima liang berbeda, sisanya ada di tiap satu liang," ungkap Kapolda Jawa Tengah.

Selain dua korban yang teridentifikasi, polisi saat ini hanya mendeteksi sembilan jasad lain berdasarkan jenis kelamin.

Yakni enam laki-laki umur antara 40 hingga 50 tahun dan tiga perempuan usia 25 sampai 35 tahun.

Terbaru, pada Jumat (7/4/2023), Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Jateng, Kombes Pol M Iqbal Alqudusy meluruskan kabar soal Mulyadi yang dikubur satu liang bersama pacarnya. 

"Menurut Kabid Dokes Dr Hastri, satu lubang memang ada 2 orang korban, tetapi dalam waktu berbeda. Memang ditumpuk dalam lobang yang sama," katanya.

M Iqbal melanjutkan, saat ini pihaknya tengah menunggu proses identifikasi korban pembunuhan yang dilakukan Mbah Slamet tersebut.

Ajak Korban Ritual Lalu Diberi Minuman Beracun

Setelah bertemu dengan kliennya, Mbah Slamet lantas mengajak korban untuk melakukan ritual.

Menurut keterangan Mbah Slamet, ritual itu dilakukan selama satu jam.

Korban diajak ke lokasi ritual dengan menggunakan kendaraan miliknya.

Hal ini bertujuan untuk menghilangkan jejak kejahatan yang dilakukan Mbah Slamet.

"Ritualnya cuma ngobrol-ngobrol saja," ungkapnya, melansir TribunJateng.com.

"Jadi (korban) ke tempat saya naik bus. Kalau bawa kendaraan tidak berani, nanti bisa ketahuan," jelasnya.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved