Warga Palembang Korban Mbah Slamet

Cerita Ahmad Hidayat Warga Palembang Nyaris jadi Korban Mbah Slamet Dukun Pengganda Uang: Ada Urusan

Mulyadi menghilang sejak tahun 2021 silam terakhir disebut sempat datang sendiri menemui Mbah Slamet kemudian menghilang.

Editor: Weni Wahyuny
Kolase/Tribunjateng
Mbah Slamet (kiri) dan Ahmad Hidayat (kanan) adik Mulyadi - Ahmad Hidayat adik Mulyadi mengaku sempat diajak sang kakak untuk melakukan ritual penggandaan uang, namun dirinya menolak 

Dua jasad terakhir ditemukan pada penggalian yang dilakukan hari Selasa (4/4/2023).

Sebelumnya, Senin (3/4/2023), petugas menemukan 10 jasad terkubur di kebun Desa Balun, Kecamatan Wanayasa.

Mengutip TribunJateng.com, Polda Jawa Tengah sampai saat ini masih mengidentifikasi jasad para korban.

Sementara itu, dua jasad telah berhasil diidentifikasi, sedangkan sisanya masih didalami.

Adapun dua jasad yang telah teridentifikasi yakni Mulyadi asal Palembang Sumatra Selatan dan Paryanto asal Sukabumi, Jawa Barat.

"Ada sepasang kekasih asal Palembang atas nama Mulyadi dan pacarnya dikubur di liang yang sama," kata Kapolda Jateng Irjen Ahmad Luthfi, Rabu (5/4/2023).

Menurut Luthfi, Mbah Slamet mengubur korban di beberapa liang.

Dari keterangan Mbah Slamet, korban Paryanto (53), warga Sukabumi, Jawa Barat dikubur di liang nomor 1.

Kemudian, liang nomor 2 digunakan untuk mengubur satu warga berjenis kelamin laki-laki asal Gunung Kidul, DI Yogyakarta.

Sementara dua warga Tasikmalaya, Jawa Barat berjenis kelamin laki-laki dan perempuan dikubur di liang nomor 3.

Kemudian liang nomor 4 diisi jasad dua warga berjenis kelamin laki-laki dan perempuan asal Jakarta.

Untuk pasangan kekasih asal Palembang dikubur di liang nomor 5.

Alasan Mbah Slamet eksekusi korbannya pukul 20.00 WIB. (Kolase Tribunsumsel.com/ Tribunjateng.com)
Selanjutnya, dua warga Yogyakarta dikubur oleh Mbah Slamet di liang nomor 6.

"Tiap dua jenazah dikubur di lima liang berbeda, sisanya ada di tiap satu liang," ungkap Kapolda Jawa Tengah.

Selain dua korban yang teridentifikasi, polisi saat ini hanya mendeteksi sembilan jasad lain berdasarkan jenis kelamin.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved