TV Analog Dimatikan
Siaran TV Analog Resmi Dimatikan, Ini Bedanya TV Analog dan TV Digital
Dengan dilakukannya ASO ini televisi analog otomatis tidak bisa lagi digunakan. Berikut ini bedanya tv analog dan tv digital.
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Siaran TV analog resmi dimatikan atau dilakukan analog switch off (ASO) di tiga Kabupaten/Kota di Sumsel yakni Palembang, Ogan Ilir (OI) dan Ogan Komering Ilir (OKI).
Dengan dilakukannya ASO ini televisi analog otomatis tidak bisa lagi digunakan.
Berikut ini bedanya tv analog dan tv digital dikutip dari grid.id.
1. Sinyal yang dipancarkan
Perbedaan tv analog dan tv digital adalah sinyal yang dipancarkan dari kedua siaran tersebut.
TV analog hanya dibatasi dengan hanya sinyal analog sedangkan TV digital dapat memproses sinyal digital dan analog sekaligus.
Sinyal TV analog mirip dengan sinyal radio. Pada TV analog, sinyal video ditransmisikan dalam AM, sedangkan audio ditransmisikan dalam FM.
Sinyal dapat mengalami gangguan tergantung pada jarak dan lokasi geografis TV yang menerima sinyal.
Sedangkan untuk TV digital ditransmisikan sebagai bit data informasi seperti data pada CD atau DVD.
2. Kualitas gambar yang dihasilkan
Kualitas gambar menjadi perbedaan antara TV analog dan TV digital.
Kualitas TV digital dipengaruhi pada jarak pemancar sedangkan TV digital tidak terpengaruh dengan jarak pemancar.
Disamping itu, TV analog menggunakan tabung sinar katoda sebagai tampilannya, sedangkan TV digital menggunakan layar panel datar seperti LCD, plasma, atau LED.
TV digital juga memiliki kualitas gambar tinggi hingga 720p/ 1080p ata kualitas High Definition (HD).
3. Ukuran layar TV
TV digital kini telah hadir dengan ukuran layar lebih lebar yakni 50 inci dan juga dilengkapi dengan bezel yang tipis sehingga bentuk TV terlihat lebih modern.
Sedangkan TV analog biasanya terbatas pada ukuran 30 inci dan berbentuk layar cembung.
Itulah perbedaan TV analog dan TV digital yang dapat menjadi perbandingan.

Sebelumnya, mulai 1 April 2023 masyarakat di kota Palembang, Kabupaten Banyuasin, Ogan Ilir dan OKI jangan terkejut jika tidak bisa menikmati tayangan siaran televisi seperti biasanya.
Pasalnya pemerintah telah menjadwalkan secara bertahap mematikan siaran analog.
Untuk bulan Maret, ada tiga daerah di Indonesia yang akan melakukan Analog Switch Off (ASO), yakni Bali, Banjarmasin dan Palembang Untuk Banjarmasin dilakukan pada 20 Maret lalu. Sedangkan Bali dan Palembang bakal dilakukan Jumat (31/3/2023) pukul 24.00.
Khusus di Sumsel, bukan saja Palembang tetapi ada 3 daerah lain yang akan melakukan ASO.
Dasar ASO adalah capaian sebaran set top box (STB) di wilayah tersebut.
Selain Palembang, ada tiga daerah lagi yang melakukan ASO pada 31 Maret ini yakni Kabupaten Ogan Ilir, Kabupaten Banyuasin dan Kabupaten Ogan Komering Ilir
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Sumatera Selatan Achmad Rizwan, mengatakan, bagi masyarakat yang masih menggunakan televisi analog tidak bisa menikmati siaran televisi digital.
Untuk menikmatinya harus beralih menggunakan televisi digital atau menambah set top box pada televisi analog.
"Selain itu dampak yang akan sangat dirasakan oleh masyarakat adalah masyarakat dapat menikmati siaran televisi yang berkualitas dan terselenggaranya industri penyiaran yang lebih sehat," kata Rizwan.
Untuk diketahui berdasarkan reviu jesiapan ASO tanggal 29 Maret 2023, bahwa sebaran distribusi di Wilayah Sumsel -1 sudah terealisasi sebesar 96,88 persen dengan total realisasi distribusi set top box sebesar 74.819, sehingga target ASO dengan realisasi penyebaran 90 persen sudah terpenuhi untuk tanggal 31 Maret 2023 berdasarkan data dari Kementerian Kominfo RRI.
Terkait sejauh mana ASO sudah dilakukan, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Sumatera Selatan H. Achmad Rizwan, SSTP., MM mengatakan berdasarkan Reviu Kesiapan ASO tanggal 29 Maret 2023, bahwa sebaran distribusi di Wilayah Sumsel -1 sudah terealisasi sebesar 96,88 persen dengan total realisasi distribusi STB sebesar 74.819, sehingga target ASO dengan realisasi penyebaran 90 persen sudah terpenuhi untuk tanggal 31 Maret 2023 berdasarkan data dari Kementerian Kominfo RRI.
"Bagi masyarakat yang masih menggunakan TV analog belum bisa menikmati siaran TV Digital, Sehingga untuk menikmatinya harus beralih menggunakan TV Digital atau menambah STB pada TV Analog, Selain itu dampak yang akan sangat dirasakan oleh masyarakat adalah masyarakat dapat menikmati siaran TV yang berkualitas dan terselenggaranya industri penyiaran yang lebih sehat," ungkap Rizwan.
Mantan Kepala Bagian Protokol Setda Muba menjelaskan sejauh mana sebaran Set Top Box di Palembang dan tiga kabupaten di Sumsel lainnya.
Untuk diketahui penyedia distribusi STB di Wilayah Sumsel -1 adalah SCM, Media, MNC, Trans, Viva dan Bantuan Pemerintah. Adapun distribusi langsung di lakukan penyedia distribusi STB di Wilayah Sumsel -1 adalah SCM, Media, MNC, Trans, Viva.
Untuk sebaran STB yang sudah terealisasikan di Wilayah Sumsel -1 pada tanggal 29 Maret 2023 adalah sebagai berikut :
a. Kota Palembang sebanyak 32.513 (98,71 persen)
b. Kabupaten Ogan Ilir sebanyak 10.350 (98,80 persen)
c. Kabupaten Banyuasin sebanyak 14.450 (98,03 persen)
d. Kabupaten Ogan Komering Ilir sebanyak 10.732 (89,83 persen)
Sedangkan untuk bantuan pemerintah sendiri sudah terdistribusi ke wilayah sumsel -1 tersebut dan di lakukan langsung oleh Kementerian Kominfo RI
Terkait bagaimana penetrasi TV digital di Sumsel, Rizwan yang kelahiran Sekayu, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) pada 23 September 1981 mengatakan, merujuk pada pelaksanaan ASO di wilayah Jabodetabek pada November 2022 lalu, penetrasi siaran TV Analog ke siaran TV Digital akan berangsur meningkat di Wilayah Sumsel -1.
"Atau dengan kata lain harapan mewujudkan dan menyukseskan era baru penyiaran TV Digital Indonesia yang berkualitas melalui migrasi tv analog ke tv digital akan terwujud secara signifikan," katanya.
Ia mengatakan setelah mendapatkan/memasang STB, tentu saja STB akan berfungsi dengan baik, karena STB yang didistribusikan ke masyarakat telah terstandarisasi oleh Kementerian Kominfo RI.
"Untuk distribusi STB ke Masyarakat baik dari Penyedia STB dan Bantuan Pemerintah dilakukan di bawah kendali dan koordinasi Kementerian Kominfo RI. Bantuan Pemerintah yang menyediakan Kementerian Kominfo RI," pungkasnya.
Akibat penghentian siaran analog ini, beberapa masyarakat tak bisa menonton televisi, seperti yang dialami Bambang Warga Palembang.
"Penghentian siaran analog atau beralih ke digital ini sudah beberapa kali ditunda. Untuk itu saya juga menunda beli set top box, dan ternyata pagi ini memang nggak bisa nonton televisi," kata Bambang, Sabtu (1/4/2023)
Menurutnya, saat mau menonton televisi pagi tadi hanya keluar bintik-bintik hitam dan bertuliskan no signal. Untuk itu secepatnya akan mengganti televisi di Rumah dengan televisi digital, karena memang televisi lama sudah ada kendala.
"Menurutku siaran digital ini bagus ya buat kepuasan karena kualitas sudah HD. Namun tentu bagi masyarakat yang kurang mampu masih bisa dikasih kesempatan membeli set top box," ungkapnya
Sementara itu hal yang sama diungkapkan Dwi, bahwa ia masih menggunakan televisi yang analog. Ketika mau nonton televisi nggak ada gambarnya hanya bintik-bintik hitam.
"Ia nanti saya mau beli set top saja. Karena televisinya masih bagus dan masih bisa digunakan," kata Dwi warga Sukabangun
Berbeda halnya yang dilakukan Devi warga Perumnas, bahwa ia sudah mendengar kalau siaran analog akan dihapuskan. Untuk itu ia segera berlangganan televisi berbayar.
"Karena saya tahu televisi analog bakal nggak bisa digunakan jadinya saya berlangganan televisi berbayar pakai Indihome. Selain bisa nonton banyak pilihan yang bisa ditonton," ungkapnya.
Baca berita lainnya langsung di google news
Silakan gabung di Grup WA TribunSumsel
Bedanya TV Analog dan TV Digital
Perbedaan TV Analog dan Digital
berita palembang hari ini 2023
Tribunsumsel.com
60 STB TV Digital Laku Terjual Sehari, Pedagang di Kayuagung OKI Banjir Order, Segini Harganya |
![]() |
---|
TV Analog Dimatikan, KPID Sumsel Ingatkan Pemerintah Antisipasi Harga STB Naik Fantastis |
![]() |
---|
Warga di Ogan Komering Ilir Kaget Siaran TV Analog Dimatikan, Tidak Bisa Nonton Siaran Saat Sahur |
![]() |
---|
Siaran TV Analog Dimatikan, Ada Keluhan Silakan Lapor Kominfo, Nomor dan Alur Pengaduan |
![]() |
---|
TV Analog Dimatikan, Siaran Tinggal Bintik Hitam Putih, Warga Ogan Ilir Tanyakan STB Gratis |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.