Berita Nasional

Kronologi Pria Diduga Pegawai Bea Cukai Umpat Netizen 'Babu', Tak Terima Kinerja Disorot Negatif

Seorang pria berinisial WH yang diduga pegawai Direktorat Bea Cukai (DBC) menjadi sorotan karena mengumpat netizen menggunakan kata 'babu'.

(KOMPAS.com / ANDREAS LUKAS ALTOBELI)
Heboh pria diduga pegawai Bea Cukai hujat netizen dengan kata-kata 'babu'. 

Cuitan dari Kris ini pun lantas dibalas oleh pegawai Bea Cukai bernama WH melalui akun Twitter pribadinya.

Namun, tulisan Kris justru dibalas dengan penjelasan disertai umpatan.

"Sebelum lo ngetwit, mending belajar dulu deh ketentuan impor itu gimana. Kalo skrg kan jadinya lo b**** tapi minim literasi peraturan," tulis WH.

Lalu, netizen lain dengan akun pribadinya membalas cuitan WHtersebut.

"si paling bea cukai," tulis akun salah seorang warganet.

Diduga merasa tidak terima dengan balasan tersebut, tudingan 'babu' pun dituliskan oleh WH.

"para babu sibuk belain tuannya," tulis WH.

Setelah itu, Kris pun turut membalas cuitan dari WH tersebut dengan membandingkan birokrasi masuknya barang dari mancanegara yang masuk ke dalam negeri.

"Halo mas WH, keliatannya mas dari bea cukai ya? Mungkin mas yang literasi peraturannya paling hebat bisa jelasin kenapa banyak banget WNI yg komplen? Sedangkan saya di Singapura tidak pernah mendapatkan perlakuan atau masalah seperti yang saya dapat di bea cukai IND?" tulis Kris.

Kemenkeu Angkat Bicara

Umpatan yang dilontarkan Widy pun dibalas oleh komedian, Arie Kriting melalui akun Twitter pribadinya, @Arie_Kriting.

Bahkan, ia juga menautkan akun Twitter staf Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Yustinus Prastowo yakni @prastow di komentarnya.

Baca juga: Kondisi Terkini Ustaz Dasad Latif, Jelang Ramadan Membaik & Sudah Bisa Berdiri Meski Telihat Pucat

Pada komentarnya tersebut, Arie Kriting meminta kepada Prastowo agar seluruh pegawai Kemenkeu untuk mengurangi mengakses media sosial.

Hal itu berkaca dari balasan umpatan dari WH terhadap Kris serta Kemenkeu yang tengah menjadi sorotan publik beberapa waktu belakangan.

"Pak @prastow mohon maaf, ini karena lagi banyak masyarakat yang resah, mungkin pegawainya dikurangi dulu main sosmednya kalau gak bisa menahan emosi begini."

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved