Berita Nasional

Luhut Binsar Pandjaitan Sindir Pengkritik Pemerintah: Jangan Banyak Omong lah, Dia Pikir Gampang

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi RI, Luhut Binsar Pandjaitan Menyindir Para Pengkritik Pemerintah.

Kompasiana
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi RI, Luhut Binsar Pandjaitan Menyindir Para Pengkritik Pemerintah. 

TRIBUNSUMSEL.COM -- Luhut Binsar Pandjaitan terang-terangan menyindir orang yang kerap mengkritik pemerintah.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi RI meminta para pengkritik tak hanya banyak bicara soal berbagai kebijakan yang dibuat pemerintah.

Baca juga: Polisi Ungkap Kronologi Kecelakaan Syabda Perkasa Belawa di Tol Pemalang : Diduga Sopir Mengantuk

Bahkan ia juga menantang agar para pengkritik tersebut untuk mencoba mengambil peranan di pemerintah untuk mengetahui kondisi yang dihadapi.

"Makanya orang yang enggak pernah di pemerintahan itu enggak usah banyak omong. Tidak gampang mengerjakan. Ngomong kritik gampang saja, lu masuk di dalam (pemerintahan) baru tahu loh. Ya kalau lu kerja main-main ya ketangkap OTT (operasi tangkap tangan)," ucap Luhut dalam agenda Digital Government Award SPBE Summit 2023 yang dihelat Kementerian PANRB, Senin (20/3/2023).

"Jadi saya sampaikan, jangan banyak omong lah, dia pikir gampang emang. Kalau dia pernah menjabat di pemerintahan dulu kita tanya apa yang kau buat selama kau menjabat itu," sambung dia.

Luhut mencontohkan upaya pemerintah dalam menekan jumlah impor yang mencapai 90 persen atau setara Rp 1.600 triliun.

Dengan adanya katalog elektronik jumlah impor berkurang.

"Kita lihat apa-apa digitalisasi yang jalan di e-katalog Anda lihat sekarang itu ada 105 miliar dollar AS atau Rp 1.600 triliun yang selama ini kita impor hampir 90 persen. Sekarang, bertahap dari mulai tahun lalu itu sudah mulai kita masukkan e-katalog. Itu Pak Anas (Menteri PANRB) punya prestasi. Itu sudah Rp 400 triliun tahun lalu," kata dia.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) pun memberikan arahan kepada Menteri Kabinetnya agar anggaran pengadaan barang dan jasa harus dibelikan produk dalam negeri.

Selain itu, Luhut memuji Menteri PANRB Abdullah Azwar Anas ketika dulu masih menjabat di Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP).

"Tahun ini, presiden memberikan instruksi kemarin di Senayan itu 90 persen kita harus capai tahun ini. Sekarang kita lihat ini pak Anas ini paling sering pokoknya provokasi saya terus itu. Tanya 'ini gimana Pak Luhut (soal e-katalog), tolong dibantu'. Karena dia anak muda wajar semangatnya (menggebu), patenlah," ujar Luhut.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com

Baca artikel menarik lainnya di Google News

Sumber: Kompas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved