Berita Nasional

Alasan LPSK Tolak Beri Perlindungan AGH Pacar Mario Dandy, Sebut Tak Memenuhi Syarat, Sarankan ini

Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) Menolak Memberi Perlindungan ke AGH Pacar Mario Dandy.

|
Kolase Tribun Jakarta
Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) Menolak Memberi Perlindungan ke AGH Pacar Mario Dandy. 

Beberapa fakta terkuak dari adegan demi adegan yang diperagakan oleh para tersangka saat melakukan tindakan penganiayaan.

Salah satunya mengenai sikap AG (15) pelaku penganiayaan David yang sempat membakar rokok ketika David melakukan posisi tobat.

Baca juga: Kronologi Kapolsek Torgamba dan Istri Usir Anggota dari Asrama Polri, Diduga karena Lato-lato

Adapun AG terlihat  membakar sebatang rokok di bagian belakang mobil Jeep Rubicon yang digunakan saat menghampiri korban.

"Ada momen anak AG mengambil korek dan membakar rokok saat korban sikap tobat," kata penyidik.

Saat itu, AG yang diperankan dengan peran pengganti itu terlihat mengambil korek yang berada di dekat kepala David yang sudah berada pada posisi sikap tobat.

Pada rekonstruksi sikap tobat yang dilakukan David itu adalah dengan posisi kepala ada di atas aspal dengan kedua tangan di bagian belakang punggung.

"Saat korban sikap tobat ada adegan anak AG mengambil korek yang ada di samping kepala bagian depan korban kemudian membakar rokok milik anak AG," ucap penyidik.

Alasan AG Tak Dihadirkan

Diketahui dalam rekonstruksi ini hanya tersangka Mario dan Shane Lukas Rotua Pangondian Lumbantoruan yang dihadirkan.

Pacar Mario berinisial AG (15) tidak dihadirkan karena penyidik patuh pada peraturan sistem UU peradilan anak dan perannya digantikan oleh peran pengganti.

Rencananya, ada 23 adegan yang akan diperagakan Mario Dandy dan Shane dalam kasus penganiyaan kepada David tersebut.

Selain itu,  terungkap juga sebelum menganiaya anak pengurus GP Ansor, Cristalino David Ozora (17), Mario Dandy Satriyo (20) menjemput kekasihnya berinisial AG (15) di sekolah.

Mario Dandy Satriyo menjemput AG menggunakan mobil Rubicon hitam yang kini dijadikan barang bukti oleh polisi.

"Nanti pada saat melakukan rekonstruksi di TKP, kita akan memperagakan mulai adanya rencana pertemuan MDS dan anak AG. Seusai BAP dijemput di sekolah," kata penyidik yang bertugas saat rekonstruksi.

Setelahnya, Mario dan AG menjemput Shane sebelum ketiganya menuju Kompleks Green Permata untuk menemui David.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved