Banjir Bandang di Lahat
Walhi Sumsel Bicara Penyebab Banjir Bandang di Lahat, Harus Ada Tindakan Tegas Pemerintah
Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Sumatera Selatan (Sumsel) mengungkap penyebab terjadinya banjir bandang di Lahat.
Penulis: Hartati | Editor: Yohanes Tri Nugroho
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Sumatera Selatan (Sumsel) mengungkap penyebab terjadinya banjir bandang di Lahat.
Penyebab banjir bandang yang menerjang Lahat dan kabupaten di sekitarnya akibat kerusakan yang komplek di sisi hulu dan hilirnya sehingga berakumulasi menjadi banjir.
Direktur WALHI Sumsel Yuliusman menyampaikan dari sisi hulu hutan yang banyak di kawasan tinggi tersebut dibabat akibat pemenangan liar juga aktivitas pembukaan lahan pertanian.
Sedangkan di sisi hilir banyaknya aktivitas tambang hingga galian C yang tidak ada upaya reklamasi pasca digali menyebabkan tanah gundul sehingga tidak bisa menyerap air yang mengalir dalam jumlah banyak.
Selain itu faktor cuaca juga saat ini yakni siklus banjir besar lima tahunan juga tengah terjadi sehingga semua faktor itu berkumpul jadi satu dan menyebabkan banjir bandang.
Debit air hujan dan air pasang besar tidak bisa lagi ditampung oleh sungai sehingga meluap dan menyapu daratan.
"Harus ada tindakan tegas pemerintah dengan membuat moratorium agar perusahaan penambangan dan pembukaan hutan dihentikan sebab jika harus menunggu penanaman hutan akan memakan waktu lama sehingga langkah cepat yang bisa dilakukan dengan menyetop aksi merusak lingkungan tersebut," ujar Yuliusman, Jumat (10/3/2023).
Dia mengatakan jika aksi penambangan dan pembukaan hutan secara terus menerus tidak diimbangi dengan reklamasi hutan bukan tidak mungkin bencana alam berupa longsor juga akan terjadi dan mengancam masyarakat karena tidak ada lagi pohon yang bisa menyerap air dan menahan laju air dan mencengkram tanah dataran tinggi.
Oleh sebab itu harus ada tindakan tegas dari pihak terkait agar jangan sampai pengerusakan lingkungan terus terjadi karena bisa berdampak vatal akibatnya.
Pemkab Lahat Usulkan Relokasi
Hari kedua pasca banjir bandang yang terjadi di Kabupaten Lahat, warga masih disibukkan membersihkan puing puing sisa rumah yang masih tersisa.
Hal ini seperti terpantau di Desa Lubuk Sepang, Kecamatan Pulau Pinang dan Desa Keban Agung, Kecamatan Mulak Sebingkai, Kabuaten Lahat.
Dibantu BPBD Pemkab Lahat, TNI-Polri warga bergotong royong membersihkan lumpur, pohon gelondongan dan sampah.
Penyebab Banjir Bandang di Lahat
Banjir Bandang di Lahat
Walhi Sumsel Bicara Penyebab Banjir Bandang di Lah
banjir lahat
banjir lahat 2023
Pasca Banjir Bandang di Lahat, Warga Jarai Sedih Sawah Alami Kerusakan Parah |
![]() |
---|
Komunitas Bunda Merah Putih Kumpulkan Donasi Untuk Korban Banjir Bandang di Lahat |
![]() |
---|
BPBD Sumsel Mulai Kirim Bantuan untuk Korban Banjir Bandang Lahat |
![]() |
---|
Tinjau Banjir Bandang Lahat, Herman Deru dan Cik Ujang Ingatkan Soal DAS |
![]() |
---|
16 Kecamatan Terdampak Banjir Bandang di Lahat, Ini Rinciannya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.