Sosok Synthia Harnum Mahesa, Korban Penganiayaan Mantan Pacar yang Polisi : Aku Sudah Capek

Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Thalia Amanda Putri

TRIBUNSUMSEL.COM - Inilah sosok Synthia Harnum Mahesa, wanita yang dianiaya mantan pacarnya yang polisi di Bandung.

Baca juga: Sosok N Muncul, Jadi Saksi Kunci Penganiayaan Mario Dandy ke David, Tak Ada Raut Penyesalan Dari AGH

Baca juga: Kronologi Oknum Polisi di Bandung Siksa Mantan Pacar Hingga Bersimbah Darah Dibawa ke RS, Kondisinya

Sebelumnya, kondisi Synthia yang bersimbah darah usai dianiaya mantan pacarnya viral di sosial media.

Kasus tersebut sontak membuat banyak pihak merasa penasaran dengan sosok Synthia korban penganiayaan mantan pacarnya yang seorang polisi di Bandung.

Sosok wanita yang dianiaya polisi di Bandung diketahui bernama Synthia Harnum Mahesa.

Saat ini wanita dengan akun instagram @synthiahrnm ini diduga berusia 26 tahun.

Diketahui, Synthia awalnya menjadi sorotan usai ianiaya mantan pacar polisi di Bandung.

Hingga akhirnya terungkap jika sebelumnya Synthia berkenalan dengan orang ini pada 2016-2017, kemudian berpacaran selama 3 tahun.

Selama berpacaran dengan oknum polisi tersebut Synthia mengaku memang pernah mendapatkan kekerasan.

Namun akhirnya ia memutuskan hubungan dengan sang kekasih polisi.

"Kekerasan batin sih iya," katanya.

"Aku sudah capek, sampai aku harus kayak begini," sambungnya.

Kronologi Synthia Alami Kekerasan dari Mantan Pacar Polisi

Sebelumnya diketahui jika berdasarkan informasi dari rekan korban di unggahan Instagram story @aridanuraini kejadian ini berawal dari korban dan pelaku janjian untuk bertemu di sebuah tempat di Kota Bandung.

Disebutkan oleh sang pria jika awalnya mereka berencana untuk nonton konser bersama.

Namun nyatanya sang lelaki mengajak Synthia bertemu di suatu hotel di Bandung.

Awalnya ST mengira bahwa dirinya akan bertemu secara baik dengan mantan pacarnya oknum polisi tersebut.

Namun saat bertemu keduanya justru terlibat percekcokan.

Sampai akhirnya, korban nekat mengambil pecahan kaca dan melukai dirinya sendiri hingga berdarah-darah.

Baca juga: Sosok IS Oknum Polisi Aniaya Mantan Pacar di Bandung, Viral Korban Sampai Dibawa ke Rumah Sakit

Tindakan ini diduga merupakan paksaan dari oknum polisi tersebut.

Karena jika tidak korban mengaku akan dibunuh oleh pelaku.

ST merasa tertekan dan terpaksa melemparkan gelas ke kepala dan terkena pembuluh darah di tangan, setelah berdarah-darah, kemudian korban dipukul oleh pelaku, dan pelaku pergi meninggalkan korban di tempat kejadian.

"Menurut informasi sebenarnya dari korban dan teman-teman di Bandung, korban di paksa melakukan percobaan bunuh diri kalau tidak dia yang akan di bunuh oleh pelaku," informasi dari unggahan Instagram story @aridanuraini.

"Korban tertekan dan terpaksa melemparkan gelas ke kepala dan terkena pembuluh darah di tangan. Setelah berdarah kemudian korban di pukul oleh pelaku dan pelaku pergi meninggalkan korban di tempat kejadian," tambahnya.

"Kita berdoa ya semoga masalah ini bisa diselesaikan dengan baik dan bijak oleh pihak yang berwajib, aamiin yaAllah." tutupnya.

Oknum Polisi Lakukan Kekerasan ke Mantan Pacar Sudah Diamankan

Usai kehohkan tersebut, Kapolres Sukabumi Kota AKBP Zainal Abidin, menanggapi kasus polisi aniaya wanita tersebut merupakan anggotanya di Satuan Narkoba Polres Sukabumi Kota berinisial MF alias IS.

"Kami membenarkan bahwa kemudian apa yang disampaikan oleh pihak pelapor, apa itu saudari S atau temannya terkait salah satu personel di Polres Sukabumi Kota memang betul," kata Zainal Senin (6/3/2023) kemarin.

Menurut Zainal, Saat ini anggotanya yang berinisial MF tengah diperiksa oleh Propam Polda Jabar untuk dimintai keterangan.

"Saat ini yang bersangkutan sudah dimintai keterangan awal oleh pihak Pid Propam Polda Jawa Barat karena memang lokasinya bukan di wilayah hukum kami.

Kita masih menunggu ya hasil dari lidik yang dilakukan oleh Bid Propam Polda Jabar," tuturnya.

Zainal menyerahkan semua kasus yang menimpa anggotanya itu terhadap pihak Polda Jabar, Dan Dia meyakini Polda Jabar akan memproses ihwal informasi yang beredar tersebut.

"Jadi kita jangan berandai-andai, mengarah kemana-mana dulu. Kita fokus sesuai dengan tahapan. Kami meyakini bahwa Polda Jabar akan proses informasi tersebut," ungkapnya.

Baca juga: David Masuk Fase Pemulihan Emosional Usai Koma Karena Dianiaya, Jonathan : Istighfar, Cukup Marahmu

Zainal juga menyebut, dalam pengakuan anggotanya itu berbeda dengan versi yang beredar di masyarakat, Makanya pihaknya masih menunggu hasil pemeriksaan.

"Rangkaiannya masih panjang, baru dilaksanakan pemeriksaan oleh Propam. nanti kita tunggu hasilnya seperti apa kemudian petunjuk dan arahan dari Propam terkait dengan penanganan lanjut informasi ini seperti apa," katanya.

Dia juga menyampaikan keprihatinan terhadap korban yang mengalami luka.

"Saya sampaikan keprihatinan terhadap saudari S atas musibah yang menimpanya terlepas nanti dari kronologisnya seperti apa, kita sama-sama menunggu hasil dari pihak terkait," katanya.

Baca juga berita lainnya di Google News