Bursok Anthony Puas Dipanggil ke Jakarta Usai Desak Sri Mulyani Mundur, Soroti Aduan Tak Digubris

TRIBUNSUMSEL.COM - Bursok Anthony Marlon mengaku puas atas pemanggilannya ke Jakarta oleh Ditjen Pajak terkait kritikan tajamn yang ia tujukan ke sang atasan, Sri Mulyani.

Diketahui, Bursok Anthoni adalah Kepala Sub Bagian Tata Usaha dan Rumah Tangga Kanwil Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Sumatera Utara II yang lantang mendesak Sri Mulyani mundur dari jabatannya sebagai Menteri Keuangan.

Hal itu dipicu karena Bursok menilai Sri Mulyani tak menggubris laporan yang diadukannya terkait indikasi kerugian negara hingga triliunan rupiah.

Sedangkan terhadap kasus Rafael Alun Trisambodo, ayah Mario Dandy yang kini jadi sorotan publik, Bursok menilai Sri Mulyani terlalu cepat mengambil keputusan dengan melakukan pencopotan jabatan.

Kritikan tajam dari Bursok kemudian viral dan menarik perhatian publik.

Karena itulah Bursok dipanggil Direktorat Jenderal Pajak (DJP) ke Jakarta.

Dengan gagah perkasa ia memenuhi panggilan bosnya.

Terkait dengan hasil pertemuan atau pemanggilan, Bursok mengaku sangat puas.

"Puas sekali. Besok, saya akan lakukan langkah lanjutan," kata Bursok kepada Wartakotalive.com, Minggu (5/3/2023).

Dari hasil pertemuan itu, Bursok Anthony akan melakukan langkah lanjutan, karena DJP mengaku buntu untuk menindaklanjuti laporan atau aduannnya.

Baca juga: Konsultan Pajak Rafael Alun Kini Kabur ke Luar Negeri, Usai Rekeningnya Diblokir Karena Dugaan TPPU

Baca juga: Tangis Ayah Shane Pecah Lihat Kondisi David Belum Siuman, Sebut Tak Kuat: Anak Saya Tak Tahu Apa-apa

Yang bisa menindaklanjuti aduannya, kata Bursok, hanyalah Sri Mulyani selaku Menteri Keuangan.

Karenanya kata Bursok, ia berjanji akan membuat surat tertulis kembali kepada Sri Mulyani, Senin (6/3/2023) besok.

Bursok memastikan Wartakotalive.com akan mendapat salinan surat yang akan dilayangkannya ke Sri Mulyani.

"Benar. Tapi besok saya kabari, ya. Terimakasih buat teman-teman pers yang sudah membantu. Besok akan saya beritahukan. Besok pasti teman-teman pers jadi tahu," kata Bursok kepada Wartakotalive.com, Minggu (5/3/2023).

Pengaduan Bursok Anthony yang sebelumnya viral adalah terkait dugaan tindak pidana yang dilakukan oleh perusahaan bodong bernama PT Antares Payment Method (aplikasi Capital.com) dan PT Beta Akses Vouchers (aplikasi OctaFX) yang melibatkan 8 bank di Indonesia.