Berita Nasional

Kronologi HP Penumpang Meledak di Pesawat Lion Air JT 693, Bakar Lantai Pesawat, Penerbangan Ditunda

Akibatnya penerbangan pesawat Lion Air tersebut mengalami penundaan. Insiden ini sempat membuat ratusan penumpang panik.

Editor: Slamet Teguh
Warta Kota/Andika Panduwinata
Kronologi HP Penumpang Meledak di Pesawat Lion Air JT 693, Bakar Lantai Pesawat, Penerbangan Ditunda 

TRIBUNSUMSEL.COM - Ratusan penumpang pesawat Lion Air JT 693 yang hendak lepas dari Bandara El Tari Kupang menuju Bandara Juanda Surabaya panik.

Hal tersebut tak lepas karena ada HP dari penumpang yang meledak didalam pesawat.

Bahkan, HP yang meledak tersebut sempat membakar karpet lantai pesawat.

Akibat kejadian tersebut, penerbanganpun sempat ditunda.

Kejadian tersebut terjadi pada hari Minggu (26/2/2023).

Akibatnya penerbangan pesawat Lion Air tersebut mengalami penundaan. Insiden ini sempat membuat ratusan penumpang panik.

Corporate Communications Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantoro, mengatakan terkait insiden itu sedang dilakukan investigasi guna mengetahui penyebab pasti meledaknya handphone milik penumpang atas nama Apriyanto Nahak (25).

"Saat ini, handphone (penumpang) tersebut dalam tahap pemeriksaan oleh tim ahli untuk menentukan sesuai standar keamanan yang ditetapkan oleh regulator penerbangan," ujar Danang dikutip dari Tribunnews.com, Minggu.

Insiden tersebut, katanya terjadi ketika seluruh penumpang telah berada di dalam kabin pesawat.

Saat dilakukan penutupan pintu, pesawat pun langsung mundur atau push back untuk menuju ke runway.

Saat itulah ponsel milik seorang penumpang bernama Apriyanto Nahak (25) meledak.

Apriyanto yang duduk di Kursi Nomor 9D membuang ponselnya ke lantai karpet pesawat, karena ia merasakan panas saat mengantongi ponsel itu di celananya.

Ketika Apriyanto melempar ponselnya ke lantai karpet kabin pesawat, kondisi ponselnya sudah dalam keadaan mengeluarkan asap.

Apriyanto sempat menginjak ponselnya dengan tujuan mematikan ponsel tersebut, namun ponselnya terus mengeluarkan api dan langsung meledak serta membakar karpet kabin pesawat.

Penumpang yang panik kemudian membuka jendela darurat bagian tengah sebelah kiri.

Hal tersebut membuat pramugari dan pilot mengarahkan penumpang untuk segera meninggalkan pesawat dan menunggu di ruang tunggu.

Seorang penumpang Lion Air di pesawat itu mengungkapkan detik-detik karpet lantai di kabin pesawat terbakar saat akan berangkat dari Bandara El Tari Kupang, NTT, Minggu (26/2/2023) pagi.

Akibat insiden tersebut, ratusan penumpang yang ikut dalam penerbangan tersebut menjadi panik. Salah satunya adalah Imelda Magdalena Taek.

"Itu sudah mau jalan kan, terus asap keluar dari bawa kursi, tempat duduk penumpang, jadi semua (penumpang) panik," kata Imelda Magdalena Taek di Bandara El Tari Kupang, seperti dikutip dari CNN.

Dia menjelaskan saat itu ponsel atau HP seorang penumpang meledak dalam pesawat. Saat itu tangga pesawat sudah naik dan pintu telah ditutup.

"HP meledak dalam pesawat, itu kan ada tangga itu, sudah dikeluarkan tinggal mau jalan" ujar Imelda.

Imelda menerangkan saat terjadi insiden tersebut seluruh penumpang panik. Karena asap di sekitar kursi nomor 9 pesawat sudah tebal dan seluruh penumpang sudah berdiri.

"Panik, semua panik, (memang) tidak semua terbakar cuma cabin nomor 9 tempat duduk nomor 9," kata Imelda.

"Seorang pun penumpang sempat membuka jendela darurat yang berada di bagian tengah sebelah kiri. "Iya sempat dibuka (jendela darurat) satu di bagian tengah," jelasnya.

Dia mengatakan saat itu, pramugari sempat meminta agar penumpang tidak panik. Tetapi kegaduhan telah terjadi karena penumpang panik.

Sehingga pintu pesawat lalu dibuka dan pramugari kemudian mengarahkan penumpang untuk turun kembali ke ruang tunggu. Dan seluruh penumpang berlarian keluar dari pesawat setelah asap dalam cabin berkurang

Baca juga: Penyebab Kaesang Pangarep Keluhkan Lion Air hingga Tak Bisa Kondangan Pernikahan Teman SD

Baca juga: Kronologi Kaesang Keluhkan Lion Air hingga Tak Bisa Hadir di Pernikahan Teman SD, Respon Maskapai

Dikatakannya, setelah beberapa jam berada di ruang tunggu dari pihak lion air kemudian mengarahkan untuk berganti pesawat. Tapi hampir satu jam berada dalam pesawat pengganti juga pesawat tidak kunjung diberangkatkan.

"Terus pindah lagi ke pesawat yang dari Surabaya kesini (Kupang) jadi tukar pesawat. Pas tukar pesawat satu jam dalam pesawat belum jalan kan, setelah itu langsung disuruh keluar lagi untuk tunggu di ruang tunggu katanya ada kesalahan apa begitu tapi kita tidak tahu," jelasnya.

Akibat insiden tersebut, Imelda memutuskan untuk membatalkan keberangkatan menggunakan Lion Air pada Minggu (26/2/2023).

Dia lebih memilih untuk melakukan refund terhadap tiketnya.

Dia mengaku trauma tidak lagi mau berangkat karena selain insiden terbakar dalam kabin juga pesawat penggantinya mengalami kendala.

Pesawat sudah terbang kembali

Corporate Communications Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantoro mengatakan pihaknya telah memberangkatkan kembali dengan menggunakan pesawat berbeda pada hari yang sama.

"Setelah melalui pengurusan serta persiapan yang membutuhkan waktu signifikan (penggantian pesawat dan kelengkapan dokumen tidak bisa instan dan cepat), Lion Air memutuskan mengoperasikan pesawat berbeda dalam melanjutkan operasional penerbangan JT-693," kata Danang.

Pada penerbangan nomor JT-693, Lion Air membawa 7 (tujuh) serta 138 penumpang. Pesawat mengudara dari Bandar Udara Eltari pukul 14.20 WITA (GMT+ 08) dan mendarat di Bandar Udara Internasional Juanda pukul 15.21 WIB (GMT+ 07).

Danang membenarkan jika akibat terbakarnya telepon seluler milik seorang penumpang bernama Apriyanto Nahak (25) tersebut telah membuat penerbangan pesawat Lion Air Boeing 737 900ER dengan nomor penerbangan JT693 dengan rute Kupang-Surabaya menjadi tertunda.

Dan pesawat tersebut mengangkut 170 orang dengan rincian 163 penumpang dan tujuh orang awak cabin pesawat. Namun Danang belum menjelaskan bagaimana nasib para penumpang dari pesawat yang mengalami insiden tersebut.

Sebelumnya pesawat Lion Air jenis Boeing 737-900 ER dengan Nomor Penerbangan JT693 pada minggu (26/2) batal berangkat akibat terjadinya insiden terbakarnya karpet lantai cabin pesawat.

Karpet lantai tersebut terbakar dipicu oleh meledaknya sebuah telepon seluler milik seorang penumpang bernama Apriyanto Nahak (25) yang duduk di kursi nomor 9D.

Telepon seluler tersebut diduga meledak usai dilempar oleh penumpang tersebut setelah merasa panas di telepon selulernya yang disimpan dalam kantong celananya.

Hal tersebut membuat penumpang menjadi panik dan bahkan seorang penumpang segera membuka jendela darurat di bagian tengah sebelah kiri pesawat akibat asap yang telah mengepul di dalam cabin pesawat.

 

Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com 

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved