Berita Nasional

Yeni Disebut Sebagai Saksi Kunci Penipuan dan Pembunuhan Berantai Wowon CS, Mainkan Banyak Peran

Bukan tanpa sebab. Hal itu karena Yeni berperan mencari tenaga kerja wanita (TKW) yang bakal menjadi korban Wowon CS.

Editor: Slamet Teguh
Kolase Tribun Jakarta
Yeni Disebut Sebagai Saksi Kunci Penipuan dan Pembunuhan Berantai Wowon CS, Mainkan Banyak Peran 

TRIBUNSUMSEL.COM - Yeni, yang tak lain adalah istri dari Dede Solehudin disebut sebagai saksi kunci dari kasus penipuan dan pembunuhan berantai yang dilakukan oleh Wowon CS.

Bukan tanpa sebab. Hal itu karena Yeni berperan mencari tenaga kerja wanita (TKW) yang bakal menjadi korban Wowon CS.

Namun, tak cukup sampai disitu. Yeni diduga juga menyimpan sejumlah rahasia dari kasus ini.

Pasalnya, Yeni dua kali mengalami percobaan pembunuhan yang dilakukan oleh Wowon CS.

Seperti diketahui, polisi terus menguliti kasus pembunuhan berantai dan penipuan yang dilakukan trio pembunuh sadis bernama Wowon Erawan alias Aki, Solihin alias Duloh dan M Dede Solehudin di Bekasi dan Cianjur Jawa Barat.

Pihak Direktorat Kriminal Umum Polda Metro Jaya akan memeriksa istri Dede Solehudin, Yeni yang dinilai memiliki keterangan kunci dari kasus pembunuhan berantai ini.

Direktur Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Hengki Haryadi menjelaskan, dijadikannya wanita itu sebagai sosok saksi kunci lantaran selama ini ia yang turut berperan merekrut para tenaga kerja wanita (TKW) untuk dijadikan korban penipuan Wowon Cs.

"Yeni ini yang merekrut TKW untuk mengirimkan dana, Yeni ini yang juga mengirimkan tidak sedikit kepada tersangka hasil perhitungannya sekitar Rp 200 juta," ungkap Hengki kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Minggu (5/2/2023) dilansir dari Tribunnews.com.

Dikatakan Hengki, setiap para korban TKW yang direkrut menerima gaji Yeni kerap mengirimkan uang melalui Dede sekitar Rp 4 sampai Rp 5 juta tergantung kurs dollar pada saat itu.

Akan tetapi dalam kasus ini, Yeni disebut Hengki juga merupakan korban dari aksi keji yang dilakukan Wowon Cs selama ini.

Bahkan dijelaskannya, dalam beberapa kesempatan kebelakang Yeni hampir dibunuh dua kali oleh tersangka Duloh.

"Pertama pada saat dibawa ke Lampung menurut keterangan tersangka. Kedua, pernah dipanggil Duloh, sudah ditidurkan kemudian diikatkan ditarik tapi karena dia melawan jadi lolos," ucapnya.

 

Sebelumnya diberitakan, Polda Metro Jaya masih menyelidiki lebih dalam peran yang dilakukan oleh tenaga kerja wanita (TKW) Yeni dalam kasus penipuan dan pembunuhan berantai yang dilakukan Wowon Erawan Cs di Bekasi dan Cianjur Jawa Barat.

Seperti diketahui Yeni yang merupakan TKW sekaligus istri dari tersangka Dede Solehudin turut menjadi korban penipuan yang dilancarkan oleh ketiga tersangka tersebut.

Namun dalam perjalanannya, Yeni juga dikabarkan sempat mengenalkan korban lain yakni Haslem dan Hanna kepada Wowon untuk menanamkan uangnya.

Oleh sebab itu Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan, bahwa kedepan penyidik juga akan meminta keterangan Yeni perihal kasus tersebut.

Pasalnya dalam hal ini Yeni selain istri dari Dede juga merupakan adik dari korban meninggal yakni Ai Maemunah sehingga penting bagi pihaknya untuk meminta keterangan terhadap Yeni.

"Kita tunggu, proses pemeriksaan belum berhenti yang baru bisa diambil keterangan baru dua, Hana dan Haslem. Tentu ini jadi catatan penyidik, untuk melakukan pemeriksaan terhadap Yeni juga," ucap Trunoyudo kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Kamis (26/1/2023).

Meski begitu dijelaskan Trunoyudo meski nantinya polisi sudah meminta keterangan terhadap Yeni, hal itu belum bisa diberi kesimpulan.

Pasalnya dalam proses penyelidikan dalam penyidikan yang dilakukan saat ini, polisi juga akan menyinkronkan antara keterangan saksi atau korban dengan bukti yang didapatkan.

"Tunggu nanti proses penyidikan, apakah (Yeni) mengetahui saja atau bagian dari itu. Nanti ada di alat bukti dan keterangan yang menentukan peran masing-masing," jelas Trunoyudo.

Sebelumnya diberitakan, polisi mengungkap alasan sejumlah tenaga kerja wanita (TKW) yang menjadi korban penipuan penggandaan kekayaan oleh tersangka pembunuhan berantai, Wowon Erawan alias Aki cs percaya dengan janji-janji.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan alasannya karena para korban ini ditawarkan oleh rekannya bernama Yeni yang merupakan istri dari salah satu tersangka atas nama M. Dede Solehudin.

Diketahui, Yeni sendiri merupakan adik dari istri tersangka Wowon, Ai Maemunah yang menikah dengan tersangka Dede.

"Kemudian Kenapa yang lainnya percaya? Karena salah satunya istri dari pelaku Dede, Yeni merupakan TKW yang ada di Arab Saudi. Sehingga korban merasa itu juga bagian dari korban dan tidak mungin ini dianggapnya suatu penipuan. itu yang membuat yakin," kata Trunoyudo kepada wartawan, Kamis (26/1/2023).

Dalam hal ini, para korban juga diyakinkan dengan cara tersangka memamerkan harta yang dia punya hasil dari penipuan dengan modus penggandaan kekayaan itu.

"Kemudian ada yang sudah bertemu dan seolah olah-olah benar sudah menjadi rumah dan sawah sehingga yang lainnya ikut," ucapnya.

Ternyata, lanjut Trunoyudo, Yeni sendiri menjadi korban penipuan oleh komplotan suaminya tersebut.

"Siti kan mengenalkan ke Hanna, Hanna yakin karena ada Yeni bagian dari itu juga ikut menanamkan juga. Padahal yang mengumpulkan hartanya adalah si Dede. Berarti istri ditipu oleh suami," tuturnya.

Baca juga: Kisah Wowon, Sebelum Jadi Otak Pembunuhan Berantai, Pedagang Ikan Hingga Jadi Aki Banyu Tahun 2016

Baca juga: Belum Ada Rencana Tobat Pengakuan Wowon Jika Kasusnya Tak Diungkap, Siap Bunuh TKW yang Tagih Kaya

Awal Perkenalan

Awal perkenalan salah satu pelaku pembunuh serial, M Dede Solehudin dengan Wowon Erawan alias Aki, bermula dari sang mertua, Halimah pada tahun 2012.

Wowon menunjukkan keahliannya yang bisa menggandakan uang hanya dari sebuah amplop.

Dede pun dengan mudahnya terpengaruh dengan tipu muslihat Wowon.

"Pertama-tama, saya kenal sama Wowon sejak itu dikenalin sama mertua saya, katanya mau sukses nggak?," ujar Dede, dikutip Wartakota pada Sabtu (4/2/2023).

"Nggak lama kenal dia, langsung saya diajakin main amplop, main amplop-amplop, saya mau ajak istri saya main amplop," sambungnya.

Wowon memperlihatkan trik amplop yang berawal dalam amplop itu hanya berisi uang Rp5.000 dan dengan tipu dayanya dapat mengubahnya menjadi Rp10.000 hingga Rp50.000.

Wowon turut memperkenalkan sosok fiktif 'Aki Banyu' kepada Dede.

Atas hal itu, Dede lantas yakin dan percaya.

Sosok 'Aki Banyu' itulah yang membuat Dede ingin membantu Wowon untuk menghabisi nyawa sembilan orang.

"Karena dia ngakunya Aki Banyu.

(Dijanjikan) punya harta dan sukses dan punya harta berlimpah-limpah punya kendaraan, rumah, uang, mobil, sawah," ujar Dede.

Dede juga mengaku dapat uang imbalan Rp100 juta dari Wowon.

Uang tersebut diberikan Wowon lantaran Dede telah membawa sejumlah tenaga kerja wanita (TKW) untuk menjadi target penipuan penggandaan uang.

Dari penipuan tersebut, Wowon cs mampu mengantongi uang hampir Rp1 miliar.

Adapun Wowon yang menyimpan sisa uang tersebut.

Dede mengaku bahwa uang tersebut digunakan untuk memancing.

"Ya, kurang lebih (dapat) Rp100 juta, dipakai buat mancing, sama (kebutuhan) sehari-hari," kata Dede.

 

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dan TribunJakarta.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved