Berita Nasional

Sosok Bripka Madih, Polisi Ngaku Diperas Rp 100 Juta Saat Buat Laporan, Polda Metro Sebut Bermasalah

Menanggapi hal tersebut, Polda Metro Jaya menyebut jika Bripka Madih merupakan sosok yang bermasalah, terutama didalam rumah tangganya.

Editor: Slamet Teguh
Kolase Tribunsumsel.com
Sosok Bripka Madih (kanan), Polisi Ngaku Diperas Rp 100 Juta Saat Buat Laporan, Polda Metro Sebut Bermasalah 

TRIBUNSUMSEL.COM - Polda Metro Jaya kini mengungkap sosok Bripka Madih, yang kini tengah ramai menjadi perhatian karena mengaku diperasa sesama polisi saat membuat laporan.

Tak tanggung-tanggung, jumlah yang diminta untuk uang pelicin membuat laporan ialah sebesar Rp 100 juta. 

Menanggapi hal tersebut, Polda Metro Jaya menyebut jika Bripka Madih merupakan sosok yang bermasalah, terutama didalam rumah tangganya.

Bripka Madih 2 kali dilaporkan ke Propam karena kasus KDRT.

Seperti diketahui, Bripka Madih, anggota Provos Polsek Jatinegara mengaku pernah diminta uang pelicin sebesar Rp 100 juta saat membuat laporan polisi terkait kasus penyerobotan lahan.

Tak hanya uang senilai Rp 100 juta, Bripka Madih juga mengaku dimintai penyidik imbalan lahan seluas 1.000 meterpersegi.

"Ane ini sebagai pihak yang dizolimi, pelapor, bukan orang yang melakukan pidana, kecewa. Karena orangtua ane itu hampir 1 abad, melaporkan penyerobotan tanahnya ke Polda Metro Jaya. Kenapa dimintai biaya penyidikan coba? Oknum penyidik Polda mintanya sama Madih nih Saya, bukan ke orangtua ane. Dan minta hadiah," ucap Madih dalam video yang diunggah akun Instagram @undercover.id pada Kamis (2/2/2023).

Madih merasa kecewa karena dirinya juga seorang polisi, tetapi tetap dimintai uang pelicin oleh penyidik polisi.

"Dan kekecewaan ini kenapa, karena ane sendiri polisi dimintai biaya penyidikan," kata Madih.

Saat ditanya berapa nominal yang diminta, Madih mengatakan bahwa penyidik meminta uang Rp 100 juta dan hadiah tanah 1.000 meter.

"Dia berucap itu minta Rp 100 juta dan hadiah tanah 1.000 meter," ucap Madih.

"Oknum penyidik itu minta langsung ke saya, sesama anggota polisi, dia berucap minta uang Rp 100 juta. Saya kecewa," tegasnya.

"Dia juga minta hadiah tanah 1.000 meter. Tidak cukup sampai di situ oknum penyidik itu juga menghina keluarga saya, katanya tidak berpendidikan," tegas dia sambil menangis.

Bripka Madih 2 Kali Dilaporkan ke Propam Terkait Kasus KDRT

Siapa sebenarnya sosok Bripka Madih?

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved