Daftar 5 Pasar Tradisional di OKI, Total Ada 92 Pasar di Ogan Komering Ilir

TRIBUNSUMSEL.COM, KAYUAGUNG -- Daftar 5 Pasar Tradisoonal di Kabupaten Ogan Komering Ilir.

Total terdapat 92 pasar di OKI mulai dari pasar Tradisional dan  pasar  kalangan.

Pasar  terjadinya aktivitas jual beli yang menunjang berlangsungnya denyut perekonomian di daerah setempat.

Daftar 5 Pasar Tradisoonal di Kabupaten OKI:

1.Pasar Shopping Center Kayuagung

Pasar Shopping Center Kayuagung yang merupakan pasar tradisional terbesar di Bumi Bende Seguguk dan yang paling tua jika dibanding dengan pasar-pasar lainya.

Di pasar ini, aktivitas jual beli selalu ramai setiap harinya.

Terletak di jalan Jendral Sudirman, Kelurahan Cintaraja, Kecamatan Kayuagung atau persis berada di pusat kota ini menjajakan berbagai jenis barang dan terlengkap.

Mulai pakaian, kebutuhan pokok seperti sembako, sayuran termasuk juga daging dan ikan. Serta barang barang rumah tangga, peralaran memasak dan elektronik.

Di lantai dua juga berjejer tukang jasa jahit pakaian dan penjual baju bekas import (Bj).

Selain menjadi tujuan warga Kecamatan Kayuagung, pasar ini juga merupakan tujuan bagi warga di Kecamatan lain seperti Sirah Pulau Padang, Jejawi, Pampangan.

2. Pasar tradisional Desa Tugumulyo

Pasar tradisional Desa Tugumulyo, Kecamatan Lempuing yang berada di pinggir jalan lintas timur (Jalintim) sumatera.

Tidak berbeda jauh dengan pasar Shopping Center Kayuagung, pasar Tugumulyo ini juga menjajakan berbagai macam dagangan mulai penjual sayuran, ikan, daging, pakaian, kebutuhan dapur, elektronik dan lainnya.

Diketahui pasar ini merupakan tempat jual beli terpadat dan menjadi tujuan bagi warga 5 Kecamatan yaitu Mesuji Raya, Lempuing dan Lempuing Jaya.

3. Pasar Tradisional Tulung Selapan 

Pasar tradisional  Tulung Selapan yang terletak di Desa Selapan Ilir, Kecamatan Tulung Selapan yang tidak kalah besar dan ramai pengunjung setiap harinya.

Pasar ini menjajakan berbagai kebutuhan pokok sehari-hari mulai dari bahan makanan, kebutuhan rumah tangga dan berbagai keperluan elektronik.

Tidak sedikit masyarakat yang menggantungkan hidupnya dengan berjualan di pasar ini dan menjadi tujuan pembeli dari Kecamatan Tulung Selapan, Pangkalan Lampam dan Air Sugihan.

4. Pasar Tradional Menang Raya 

Pasar Tradisonal Desa Menang Raya, Kecamatan Pedamaran yang juga menjadi andalan warga sekitar untuk melakukan transaksi jual-beli.

Dalam lokasi pasar ini terdapat beberapa pedagang yang juga menjajakan berbagai macam kebutuhan pokok seperti sayur-sayuran, ikan, daging dan lain sebagainya.

pasar tersebut menjadi tujuan utama bagi masyarakat yang bermukim di Kecamatan Pedamaran, Teluk Gelam dan Tanjung Lubuk.

5. Pasar Tradisional Dabung Rejo 

Pasar Desa Dabuk Rejo, Kecamatan Mesuji yang lokasinya berbatasan dengan daerah Kabupaten Mesuji, Provinsi Lampung.

Pasar ini memiliki lokasi yang strategis dan dinilai tempat bertemunya pedagang maupun pembeli yang sangat lengkap.

Diketahui jika lokasi ini merupakan pusat perdagangan bagi masyarakat di Desa Mesuji dan Mesuji Makmur.

Kabid Perdagangan Dalam Negeri Dinas Perdagangan OKI, M Iqbal Rasyid menyebut total ada 92 pasar baik kalangan maupun tradisional di OKI

"Kalau untuk pasar tradisional jumlah keseluruhannya ada 5 lokasi. Sedangkan untuk pasar rakyat atau kalangan ada 87 tempat yang tersebar di 18 Kecamatan di Kabupaten OKI," sebutnya kepada Tribunsumsel.com, Kamis (2/1/2023) siang.

Dimana menurutnya untuk pasar kalangan biasanya hanya dibuka sekali atau dua kali dalam seminggu.

"Dinamakan kalangan karena memang bukanya tidak setiap hari, hanya hari-hari tertentu saja adanya proses perdagangan," jelasnya.

Dikatakan untuk jumlah Kecamatan yang memiliki pasar kalangan berbeda - beda.

Terbanyak di Tulung Selapan ada 11 desa, Mesuji Raya dengan 9 desa, Mesuji Induk 8 desa, Cengal ada 8 desa dan Jejawi 7 desa.

"Sedangkan jumlah paling sedikit ada di Kecamatan Air Sugihan hanya 1 desa dan Pangkalan Lampam 2 desa," sebutnya.

Dijelaskan pasar-pasar yang terdata ini seluruhnya dikoordinir oleh dinas perdagangan OKI dan telah terdaftar secara resmi.

"Ada juga milik pribadi atau tanah pribadi. Otomatis lahan pasar tersebut tidak terdata disini (dinas perdagangan). Sekitar dibawah 10 pasar yang tidak terdata yang lokasinya di pelosok pedesaan," pungkasnya.

Baca Berita Lainnya di Grup Whatsapp Tribunsumsel