Berita Muratara

Hubungan Bupati-Wabup Muratara Diisukan 'Retak', Inayatullah Bantah: Saya Utamakan Etika

Hubungan bupati dan wakil bupati muratara diisukan retak menjelang Pilkada 2024. wakil bupati muratara Inayatullah membantah

Penulis: Rahmat Aizullah | Editor: Yohanes Tri Nugroho
TRIBUNSUMSEL.COM/RAHMAT
Wakil Bupati Muratara Inayatullah menanggapi Hubungan bupati dan wakil bupati muratara yang diisukan retak 

Laporan Wartawan TribunSumsel.com, Rahmat Aizullah 


TRIBUNSUMSEL.COM, MURATARA - Hubungan antara Bupati Musi Rawas Utara (Muratara), Devi Suhartoni dengan wakil Bupati Muratara Inayatullah diisukan 'retak'. 

Memasuki tahun politik Pemilu dan pemilihan kepala daerah tahun 2024, mereka diterpa isu bahwa sudah tak harmonis lagi. 

Wakil Bupati Muratara, Inayatullah membantah isu tersebut dan menegaskan bahwa hubungan dirinya dengan Bupati Devi Suhartoni baik-baik saja, tidak ada masalah.

"Antara kami berdua tidak ada masalah, tidak benar dikatakan bahwa kami tidak akur, ada di salah satu berita di media bilang kami sudah tidak harmonis lagi, tetapi faktanya tidak benar," kata Inayatullah pada TribunSumsel.com, Selasa (31/1/2023). 

Dia mengatakan lebih mengutamakan etika dalam berpolitik, karena menurutnya sulit melupakan jasa Bupati Devi Suhartoni yang dianggapnya telah berbuat baik padanya.

"Saya mengutamakan etika, bukan ambisi, sulit kita melupakan jasa orang yang sudah berbuat baik dengan kita," ujar Inayatullah. 

Dia meminta semua pihak tidak membuat isu sembarangan yang dapat memecah-belah antara keduanya hingga mengganggu jalannya roda pemerintahan. 

Inayatullah menegaskan bahwa dirinya dan Bupati Devi Suhartoni akan tetap solid hingga habis masa jabatan mereka.

"Saya dengan Kanda Devi tetap solid, kami tidak saling serang. Jadi salah besar bila orang mengatakan kami tidak harmonis. Beliau juga sering bilang bahwa saya tetap solid dengan wakil saya kata dia, karena memang kami tetap solid," tegasnya. 

Ketua DPD Partai NasDem Kabupaten Muratara itu menambahkan, isu lain yang menerpa dirinya yaitu disebut-sebut bakal calon bupati di Pilkada setempat 2024. 

Dia juga diisukan akan calon Anggota DPRD Provinsi Sumsel 2024, bakal menyaingi petahana Rita Suryani yang merupakan istri Bupati Muratara Devi Suhartoni.

"Saya diisukan mau calon bupati, mau calon DPRD Sumsel, kan ada ibu Rita, isu ini, isu itu, semuanya tidak benar," tegas Inayatullah. 

Sebelumnya, Bupati Muratara Devi Suhartoni sudah menegaskan bahwa dirinya tak mau ambil pusing menanggapi isu-isu liar memasuki tahun politik ini.

Dia bersama Inayatullah akan terus fokus menjalankan amanah yang diberikan rakyat pada mereka hingga akhir masa jabatan.

"Saya bersama adinda Ustaz Inayatullah akan terus fokus dengan program dalam segala keterbatasan anggaran," kata Devi.

Dia mengakui pembangunan yang dilakukan selama kepemimpinannya bersama Inayatullah kemungkinan tidak banyak, namun lebih kepada merubah stereotipe tentang Muratara menjadi lebih baik.

"Membangun mungkin tidak banyak, tetapi kita merubah paradigma dan nama Muratara lebih baik. Alhamdullilah perlahan nama daerah kita sudah bagus, berkat semua masyarakat sepakat kita mau berubah ke arah lebih baik, alhamdulillah," ujarnya. 

Devi mengaku selalu berdoa agar pelaksanaan Pemilu dan Pilkada 2024 berjalan sesuai jadwal tahapan, aman dan damai, terkhusus di kabupaten yang dipimpinnya saat ini. 

Dia juga mendoakan agar Pilkada Muratara 2024 nanti mengahasilkan putra-putri terbaik yang dapat membangun daerah ini semakin maju dan berkembang. 

"Mari kita terus jaga Muratara, bagi yang merasa bisa lebih baik, sebaiknya siapkan diri untuk calon bupati di 2024 nanti agar bisa membangunnya lebih baik, saya akan dukung bagi siapapun kelak demi Muratara lebih baik," katanya.

Devi menegaskan bahwa dirinya belum ada niat untuk mencalonkan diri kembali pada Pilkada 2024 karena masih akan fokus bekerja memenuhi janji politiknya di tengah keterbatasan anggaran yang dimiliki daerah ini.

Dia menyadari visi misi dan janji politiknya kepada masyarakat ketika mencalonkan diri di Pilkada 2020 lalu, ada yang bisa dilaksanakan dan ada yang tidak karena kendala anggaran.

Baca juga: Azmi Sofix Dilaporkan ke Polisi Dugaan Penipuan, Partai Demokrat Sumsel Buka Suara

Itu, kata Devi, karena ada pemangkasan APBD dari Pemerintah Pusat akibat wabah Covid-19, ditambah lagi kepemimpinannya diwariskan utang-piutang kegiatan pembangunan dari periode bupati sebelumnya mencapai Rp 199 miliar.

"Tugas kami sampai 2024 bekerja untuk masyarakat, memperbaiki sebisa saya dengan jabatan yang diamanahkan kepada kami ini agar kelak siapa pun yang memimpin tidak mulai dari nol lagi," katanya.

 

Baca Berita Lainnya di Grup Whatsapp Tribunsumsel

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved