Berita Nasional

Sakit Hati Ibu Hasya Mahasiswa UI yang Anaknya Tewas Ditabrak Purnawirawan Polisi, Tak Ingin Damai

Ira, Ibunda Mohammad Hasya Athallah Saputra (17) Mahasiswa Universitas Indonesia (UI) merasa sakit hati atas penetapan status tersangka anaknya

Tribunnews.com/Ibriza Fasti Ifhami
Ira, Ibunda Mohammad Hasya Athallah Saputra (17) Mahasiswa Universitas Indonesia (UI) tegaskan menolak damai dengan purnawiran polisi yang menabrak anaknya hingga tewas 

Di gedung Subdit Gakkum, Ira dan sang suami turut mengajak tim kuasa hukum mereka.

Namun, saat pertemuan itu, mereka tak diperkenankan oleh polisi untuk didampingi tim kuasa hukum.

Baca juga: Viral Percobaan Penculikan Anak Sekolah di Palembang, Polrestabes Buka Nomor Pengaduan

Pakar hukum sebut polisi keliru menetapkan Muhammad Hasya Atallah Syaputra mahasiswa UI sebagai tersangka usai tewas ditabrak pensiunan polisi.
Pakar hukum sebut polisi keliru menetapkan Muhammad Hasya Atallah Syaputra mahasiswa UI sebagai tersangka usai tewas ditabrak pensiunan polisi. (Dokumentasi/IST)

"Saya langsung buka pintunya, kuncinya, yang saya kerjakan adalah saya duduk di pangkuan Bu Gita (kuasa hukumnya)" ungkapnya, Jumat, dilansir TribunJakarta.com.

"Saya nangis, saya cuma bilang, mbak saya enggak kuat," sambung Ira.

Tahan Air Mata

Pada Selasa, 17 Januari 2023, pihak keluarga mendapat surat dari polisi yang menyebutkan bahwa kasus kecelakaan itu tak bisa dilanjutkan karena Hasya disebut sebagai tersangkanya.

Ira mengaku tak ingin menumpahkan air matanya di depan para polisi ketika melakukan mediasi.

"Saya orang paling rapuh di dunia, saat itu saya enggak kuat."

"Saya udah pengen nangis. Tapi, saya bilang dalam hati saya, jangan pernah keluarkan setetes air mata pun di depan para petinggi-petinggi polisi ini."

"Itu dalam hati saya," ujar Ira, Jumat, dikutip dari TribunJakarta.com.

Tegaskan Tak Ingin Damai

Ira menegaskan, sampai kapan pun dirinya enggan berdamai dengan terduga pelaku sebelum orang tersebut bertanggung jawab di hadapan hukum.

"Di situ kami juga sudah sampaikan dengan para lawyer kami bahwa sampai kapan pun kami tidak akan menerima damai," tegas Ira.

Sehingga, keluarga Hasya dan tim kuasa hukum meminta agar kasus ini dibawa ke meja hijau.

"Kami prinsipnya cuma satu, dilakukan SOP yang ada."

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved