Berita Ogan Ilir

Permintaan Istri Firullazi ke Kapolres Ogan Ilir Usai Sang Suami Tewas Ditembak Polisi di Lampung

Kapolres Ogan Ilir AKBP Andi Baso Rahman menyambangi kediaman Firullazi, pria ogan ilir diduga pencuri kambing tewas ditembak Polisi di Lampung Utara

TRIBUNSUMSEL.COM/AGUNG
Kapolres Ogan Ilir AKBP Andi Baso Rahman menyambangi kediaman Firullazi di Indralaya Ogan Ilir, Minggu (29/1/2023) petang. 

TRIBUNSUMSEL.COM, INDRALAYA - Kapolres Ogan Ilir AKBP Andi Baso Rahman menyambangi kediaman Firullazi, pria ogan ilir diduga anggota pencuri kambing yang tewas  ditembak Polisi di Lampung Utara pada Jumat (27/1/2023) lalu.

Kedatangan Andi beserta jajaran ke rumah Firullazi di Indralaya, disambut pihak keluarga dan kerabat almarhum.

Andi menyampaikan tujuan kedatangannya ke rumah duka untuk mengucapkan belasungkawa atas meninggalnya pria 43 tahun yang memiliki istri dan dua orang putri tersebut.

"Kedatangan kami ke sini untuk mengucapkan belasungkawa karena almarhum merupakan warga Ogan Ilir yang merupakan tanggung jawab keamanan Polres Ogan Ilir," kata Andi di kediaman Firullazi di Indralaya, Minggu (29/1/2023) petang.

Pada kunjungan ini, Andi didampingi Kasat Intelkam Polres Ogan Ilir AKP Yusuf Solehat dan Kapolsek Indralaya AKP Herman Romlie.

Selain mengucapkan belasungkawa, Andi juga menyerahkan santunan berupa sembako kepada keluarga Firullazi.

Pucuk pimpinan Polres Ogan Ilir berusaha menghibur keluarga almarhum Firullazi dan memberikan motivasi.

Andi juga mengarahkan pihak keluarga jika ingin menempuh jalur hukum atas peristiwa ini, dapat melalui Propam Polda Lampung.

"Kalau memang ingin menempuh jalur hukum, silakan lapor ke Propam Polda Lampung. Polri dalam penegakan hukum sangat transparan," kata Andi meyakinkan.

Tangis dari keluarga Firullazi pun pecah saat Andi menanyakan harapan pihak keluarga atas peristiwa ini.

"Kira-kira apa yang ingin disampaikan kepada saya? Apa harapannya?" tanya Andi.

Istri Firullazi, Iriani ingin meminta keadilan atas kematian suaminya dan pelaku penembakan dihukum seberat-beratnya.

Kedua putri Iriani, Syiffa (12 tahun) dan Salsabila (8 tahun) juga turut bersuara menuntut keadilan.

"Ingin keadilan untuk papa," ucap Syiffa.

"Keadilan untuk papa," timpal si cilik Salsabila.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved