Berita Ogan Ilir
3 Pondok Pesantren Tertua di Ogan Ilir, Ada yang Sudah Berdiri Lebih Dari 100 Tahun
Tiga Ponpes tertua di Kabupaten Ogan Ilir bahkan ada yang sudah berdiri lebih dari 100 tahun, dikutip dari data Disporapar OI.
Penulis: Agung Dwipayana | Editor: Vanda Rosetiati
Pesantren ini didirikan pada tahun 1932 oleh KH. Anwar bin Kumpul, di mana awalnya beliau menuntut ilmu ke Mekkah.
Ketika kembali ke Ogan Komering Ilir (sekarang Ogan Ilir), beliau mengadakan pengajian-pengajian yang akhirnya menjadi sebuah madrasah yang dikenal sekarang yaitu Sekolah Nurul Islam lalu menjadi pondok pesantren hingga sekarang.
Ponpes yang berlokasi di Desa Seri Bandung, Kecamatan Tanjung Batu ini pada awalnya didirikan dengan konsep bangunan benar-benar sebuah pondok.
Dibayangkan sebagai sebuah pondok, dengan dinding papan, atap rumbia, pintu dan jendela kayu serta bertiang dan memiliki tangga.
Sampai saat ini, bangunan pondok yang asli ini masih dipertahankan beberapa buah untuk mempertahankan nilai sejarah dan keunikan ponpes ini di masa lalu.
Pada tahun 1958, sebuah bangunan madrasah didirikan, dengan desain khusus oleh KH. Anwar sendiri.
Bangunan ini masih berdiri sampai sekarang, namun sudah mulai kusam.
Ciri-ciri bangunan lamanya masih ada antara lain genteng khas pada tahun 1950-an, dinding papan yang bersusun rapi serta bangku sekolah lama yang masih bertahan.
Dahulu, karena ponpes ini adalah satu-satunya, pelajarnya berasal dari Lampung, Aceh, Bengkulu, Jambi, Lubuklinggau, Pagaralam, Bangka, bahkan dari luar negeri seperti Singapura dan Malaysia.
Namun saat ini karena sudah banyak berdiri ponpes modern, jumlah siswa yang masih nyantri kurang lebih 3 ribu orang yang berasal dari kabupaten sendiri dan beberapa kota lainnya.
3. Ponpes Raudhatul Ulum Sakatiga
Ponpes Raudhatul Ulum Sakatiga adalah lembaga pendidikan Islam yang dikelola oleh Yayasan Perguruan Islam Raudhatul Ulum Sakatiga.
Lokasinya berada di Desa Sakatiga, Kecamatan Indralaya.
Pada 1 Agustus 1950, Pondok Umat Pesantren Raudhatul Ulum Sakatiga didirikan, yang merupakan estafet perjuangan dari dua madrasah sebelumnya.
Yaitu Madrasah Al Falah tahun 1930 yang didirikan oleh KH. Abd Ghani Bahri dan Madrasah Al Shibyan tahun 1936 yang didirikan oleh Kyal Abd. Rahim Mandung dan KH. Abdullah.
3 Tahun Ayah di Ogan Ilir Rudapksa Putrinya, Diungkap di Sidang Perdana, Terancam 15 Tahun Penjara |
![]() |
---|
Kisah Pilu Endan, Lansia 80 Tahun di Ogan Ilir Hidup Miskin dan Sebatang Kara,Andalkan Bantuan Warga |
![]() |
---|
Dalam Sebulan, 4 Komplotan Bajing Loncat Diamankan Polisi di Jalinsum Palembang-Indralaya |
![]() |
---|
Bawa Keris Saat Beraksi, Pria di Rambang Kuang Ogan Ilir Curi Minyak Kondensat Milik Perusahaan |
![]() |
---|
Bupati Ogan Ilir Minta Kades Jemput Warga Binaan yang Baru Bebas Dari Penjara, Agar Tak Dikucilkan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.