3 Larangan yang Harus Dijauhi dan Tidak Boleh Dilakukan di Bulan Rajab, Umat Muslim Harus Tahu

TRIBUNSUMSEL.COM- Rajab merupakan satu di antara tiga bulan suci yakni Dzulqa'dah, Dzulhijjah dan Muharram.

Bulan Rajab merupakan bulan ke-7 dalam kalender Hijriyah dan juga memiliki arti 'Keagungan' atau 'Mulia'

Tahun ini, Rajab 1444 hijriyah bertepatan pada Senin 23 Januari 2023.

Maka itu, umat muslim hendaknya dapat memperbanyak amalan-amalan serta menjauhi segala bentuk larangan.

Dilansir dari berbagai sumber, berikut ini hal hal yang dilarang untuk dilakukan pada bulan Rajab.

1. Larangan Berbuat Dzholim

Larangan berbuat dzholim kepada diri sendiri maupun orang lain di bulan Rajab terdapat pada surat at taubah ayat 36.

اِنَّ عِدَّةَ الشُّهُوْرِ عِنْدَ اللّٰهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِيْ كِتٰبِ اللّٰهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَ مِنْهَآ اَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ۗذٰلِكَ الدِّيْنُ الْقَيِّمُ ەۙ فَلَا تَظْلِمُوْا فِيْهِنَّ اَنْفُسَكُمْ وَقَاتِلُوا الْمُشْرِكِيْنَ كَاۤفَّةً كَمَا يُقَاتِلُوْنَكُمْ كَاۤفَّةً ۗوَاعْلَمُوْٓا اَنَّ اللّٰهَ مَعَ الْمُتَّقِيْنَ

Artinya : "Sesungguhnya jumlah bulan menurut Allah ialah dua belas bulan, (sebagaimana) dalam ketetapan Allah pada waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya ada empat bulan haram,"

"Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menzalimi dirimu dalam (bulan yang empat) itu, dan perangilah kaum musyrikin semuanya sebagaimana mereka pun memerangi kamu semuanya. Dan ketahuilah bahwa Allah beserta orang-orang yang takwa,"

Maknanya janganlah kamu menzhalimi dirimu dalam (bulan yang empat) itu dengan melakukan maksiat. Karena Allah swt apabila mengagungkan sesuatu dari segi yang satu, maka ia menjadi satu keharaman. Dan apabila Allah mengagungkannya dari dua segi atau banyak segi jadilah banyak keharaman.

2. Larangan Berperang di Bulan Haram

Bulan haram merupakan bulan mulia yang dilarang keras untuk melakukan perbuatan keji, termasuk berperang.

Larangan berperang di bulan haram terdapat dalam surah Al Baqarah ayat 217 yang berbunyi sebagai berikut:

يَسْـَٔلُوْنَكَ عَنِ الشَّهْرِ الْحَرَامِ قِتَالٍ فِيْهِۗ قُلْ قِتَالٌ فِيْهِ كَبِيْرٌ ۗ وَصَدٌّ عَنْ سَبِيْلِ اللّٰهِ وَكُفْرٌۢ بِهٖ وَالْمَسْجِدِ الْحَرَامِ وَاِخْرَاجُ اَهْلِهٖ مِنْهُ اَكْبَرُ عِنْدَ اللّٰهِ ۚ وَالْفِتْنَةُ اَكْبَرُ مِنَ الْقَتْلِ ۗ وَلَا يَزَالُوْنَ يُقَاتِلُوْنَكُمْ حَتّٰى يَرُدُّوْكُمْ عَنْ دِيْنِكُمْ اِنِ اسْتَطَاعُوْا ۗ وَمَنْ يَّرْتَدِدْ مِنْكُمْ عَنْ دِيْنِهٖ فَيَمُتْ وَهُوَ كَافِرٌ فَاُولٰۤىِٕكَ حَبِطَتْ اَعْمَالُهُمْ فِى الدُّنْيَا وَالْاٰخِرَةِ ۚ وَاُولٰۤىِٕكَ اَصْحٰبُ النَّارِۚ هُمْ فِيْهَا خٰلِدُوْنَ