Berita Musi Rawas
Angin Puting Beliung Hancurkan Rumah Di Musi Rawas, Junaidi Bersyukur, Keluarganya Selamat
Peristiwa tersebut lanjut Junaidi, baru diketahuinya setelah mendengar rumahnya bagian belakang, ambruk.
TRIBUNSUMSEL.COM, MUSI RAWAS - Junaidi warga Dusun 3 Desa Suro Kecamatan Muara Beliti, Kabupaten Musi Rawas (Mura) Provinsi Sumsel, mengaku bersyukur selamat dari amukan puting beliung yang menghancurkan rumahnya.
Peristiwa mengerikan itu dialami Junaidi bersama keluarganya pada Sabtu (07/01/2023) sore sekira pukul 14.30 WIB.
Saat kejadian, Junaidi bersama keluarganya yakni terdiri dari Istri, anak, menantu dan cucunya dengan jumlah keluarga sebanyak 9 jiwa sedang menonton televisi di ruang keluarganya.
Kepada Sripoku.com, Junaidi mengaku, awalnya tidak mengetahui jika rumahnya diserang angin puting beliung.
Sebab, pada saat itu dia sedang tidur, sedangkan keluarganya menonton tv.
"Awalnya tidak tahu, saya pikir gempa, karena ada guncangan. Saat itu saya tidur di depan tv, sedangkan keluarga saya sedang nonton tv," kata Junaidi, Minggu (8/1/2023).
Peristiwa tersebut lanjut Junaidi, baru diketahuinya setelah mendengar rumahnya bagian belakang, ambruk.
Kemudian, dia bersama keluarganya berusaha menyempatkan diri.
"Rumahnya panggung, nah pas yang ambruk itu dibagian belakang dulu. Pas tau itu, saya dan keluarga berusaha menyelamatkan diri," ungkapnya.
Namun saat hendak keluar rumah sambung Junaidi, ternyata tangga rumahnya sudah lebih dulu hilang terbawa angin.
Kemudian, keluarganya hanya bisa pasrah dan berdiri dibagian depan rumahnya atau teras.
"Pas mau keluar, tangganya sudah hilang, jadi anak dan cucu saya berdiri diatas didepan rumah. Sampai akhirnya saya bisa keluar dan mengendong anak dan cucu saya keluar rumah," imbuhnya.
Junaidi mengaku bersyukur, dia dan keluarganya masih diberikan keselamatan.
Sebab, jika tidak ada kayu-kayu dibagian bawah rumahnya, tentu dia dan keluarganya mungkin akan celaka.
"Untung tidak langsung ambruk rumah saya, karena dibagian bawah ada kayu-kayu, jadi rumah saya masih bisa berdiri. Kalau tidak, mungkin, saya dan keluarga saya bisa celaka," ucapnya.
Baca juga: Pedagang Telur di Musi Rawas Jual Telur Stok Lama, Harga per Karpet Mulai Rp 52 Ribu
Baca juga: 48 Warga Musi Rawas Tercatat Bekerja di Luar Negeri, Disnakertrans Sebut Syarat Menjadi TKI
Ditambahkan Junaidi, Peristiwa itu terjadi pada Sabtu (7/1/2023) sore sekira pukul 14.30 Wib. Saat itu, terjadi hujan lebat di sertai dengan angin kencang.
"Akibat kejadian itu, rumah saya rusak dan nyaris ambruk seluruhnya. Tapi alhamdulillah saya dan keluarga saya tidak terluka sedikitpun," ucapnya.
Akibat kejadian itu masih kata Junaidi, rumahnya tak bisa ditempati, dan saat ini dia bersama keluarganya menempati rumah tetangganya yang kosong.
"Sekarang tinggal di rumah tetangga, kebetulan rumahnya kosong, jadi saya diberikan ijin menempatinya," jelasnya.
Lebih lanjut Junaidi mengatakan, pasca kejadian puting beliung tersebut, kini rumahnya dibongkar total, dan menunggu memiliki rejeki akan kembali dibangun.
"Hari ini saya bongkar total, rencana kalau ada rejeki akan bangun lagi. Tapi, tidak lagi panggung, pengennya bangun rumah seperti biasanya," pungkasnya.
Sementara itu, Sekretaris Desa (Sekdes) Suro, Edi Akbar mengatakan, setelah kejadian, dia langsung melaporkannya ke Kepala Desa (Kades) dan BPD, serta pihak Pemerintah Kabupaten Musi Rawas.
"Saya sudah laporkan ke Kades dan BPBd, kemudian ke Dinas Sosial (Dinsos) dan juga BPBD," kata Edi saat diwawancarai Sripoku.com, Minggu (8/1/2023).
Edi berharap, setelah dilaporkannya kejadian tersebut, ada perhatian dari pemerintah terkait, dengan memberikan bantuan kepada keluarga yang terkena musibah, sehingga bisa membantu meringankan bebannya.
"Akibat kejadian ini, Junaidi dan keluarga tak lagi memiliki rumah, mereka sekarang numpang. Harapannya, ada perhatian dari pemerintah," tutupnya. (SP/Eko Mustiawan)
Berita Musi Rawas
Angin Puting Beliung di Musi Rawas
Angin Puting Beliung
musi rawas
Tribunsumsel.com
sumsel.tribunnews.com
Bahagianya Romlah Dapat Bantuan Bedah Rumah dari Polres Musi Rawas, Hasil Donasi Seluruh Personel |
![]() |
---|
Tak Masuk Usulan PPPK Paruh Waktu, Honorer Non Database di Musi Rawas Bakal Diajak Temui KemenPANRB |
![]() |
---|
Tak Masuk Usulan PPPK Paruh Waktu, Puluhan Honorer Non Database Ngadu ke DPRD Musi Rawas |
![]() |
---|
Masa Jabatan Habis, 13 Kades di Musi Rawas Bakal Menjabat Lagi Hingga 2 Tahun Ke Depan |
![]() |
---|
2.300 Honorer di Musi Rawas Jadi Prioritas Pengusulan PPPK Paruh Waktu, Non Prioritas Ada 800 Orang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.