Puncak Arus Balik Libur Natal 2022 di Bandara Palembang Diprediksi 4 Januari, Ada 58 Penerbangan

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Lonjakan penumpang yang menggunakan modal transportasi udara, di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II Palembang mulai melandai, setelah sempat mengalami lonjakan penumpang pada H-3 Natal atau pada 22 Desember lalu.

Puncak arus balik libur Natal 2022 di Bandara Palembang diperkirakan terjadi 4 Januari 2023, ada 58 penerbangan.

Hal didasarkan data saat libur menyambut Natal 2022 yang melayani 58 penerbangan sehari.

Pantauan di lokasi, tidak ada penumpukan penumpang baik yang berangkat ataupun datang ke Bandara SMB II Palembang, Senin (26/12/2022).

Executive General Manager (EGM) Angkasa Pura II Bandara SMB II Palembang R Iwan Winaya mengatakan, jika lonjakan penumpang mulai melandai setelah mengalami peningkatan sebelum Natal.

"Lonjakan kemarin sudah terjadi di H- 3 atau tanggal 22 Desember, kalau berdasarkan data yang ada itu terjadi penumpangan yang tertinggi sebanyak 8.373 penumpang, baik yang datang maupun yang berangkat," kata R Iwan Winaya, Senin (26/12/2022).

Baca juga: Harga Paket Wisata di Desa Wisata Burai Ogan Ilir Malam Tahun Baru, Homestay atau Alam Terbuka

Selain peningkatan jumlah penumpang, Iwan menerangkan ada kenaikan trafik pesawat yang datang atau pergi dari Bandara SMB II Palembang, dari waktu normal.

"Pergerakan pesawatnya juga ada peningkatan, tercatat ada 58 penerbangan yang bisa dibilang tertinggi juga. Tapi sekarang sudah mulai melandai lagi, di angka sekitar 7.000 penumpang dan pergerakan pesawat di Bandara SMB II di kisaran 50 sampai 54 Flight. Jadi perkiraan kami kemarin yang tertingginya di H- 3 tanggal 22 Desember, " ujarnya.

Iwan memprediksi lonjakan penumpang pada arus balik libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) kali ini, akan terjadi pada 4 Desember mendatang, yang jumlahnya tidak jauh berbeda pada 22 Desember lalu.

"Kalau harus baliknya, kita perkiraan itu harus balik itu kan tidak ada cuti bersama, sebab tanggal 2 Januari itu kan sudah mulai masuk kerja. Nah, itu perkiraan saya di tanggal 4 Januari mendatang, dengan penumpang sekitar 8 ribuan, " paparnya.

Ditambahkan Iwan, jika dibanding priode yang sama pada tahun 2019 sebelum Covid-19, jumlah lonjakan penumpang pada puncak 22 Desember lalu masih minus 35 persen, yang dimana pada 2019 lalu jumlah penumpang mencapai 11 ribu hingga 13 ribu penumpang.

"Tetapi, kalau dibandingkan tahun 2021 kita lebih tinggi 70 persen, yang hanya dikisaran tiga ribu hingga empat ribu penumpang saja, " ucapnya.

Adanya kenaikan penumpang tahun ini dibanding 2021 lalu, Iwan menerangkan karena salah satunya relaksasi peraturan surat edaran (SE) Kementerian Perhubungan yang lebih longgar saat ini.

"Salah satunya adalah relaksasi peraturan 2021 itu surat edarannya kan beda dengan yang tahun 2022 saat ini. Kemudian yang kedua mungkin pertumbuhan perekonomian sudah mulai meningkat. Lalu yang ketiga, ini juga menjadi acara tahunan yang sekarang ini kan tidak dibatasi oleh pemerintah, masih slow istilahnya masih boleh lah untuk merayakan Natal ini, kalau beberapa tahun yang lalu kita Ingat untuk pembatasan yang ada, " tukasnya.

Sementara sejumlah penumpang sendiri terlihat sudah menyiapkan semua persyaratan jika hendak berangkat menggunakan modal transportasi udara.

"Kebetulan kita liburan ke Palembang karena orang tua di Palembang, dan syarat tidak masalah karena sudah vaksin booster juga, sehingga kita pilih naik pesawat karena lebih cepat saja, " pungkasnya.

Baca berita lainnya langsung dari google news