Liputan Khusus Tribun Sumsel
LIPSUS: Istri dan Anak Tidak Terpapar, Kisah ODHA di Palembang, Terinfeksi Jarum Suntik Napza (1)
R bukan nama sebenarnya, merupakan Orang Dengan HIV (ODHIV) dulunya dikenal orang dengan HIV/AIDS (ODHA). Namun istri dan anaknya tidak terpapar.
"Setelah tahu positif awalnya sama seperti yang lain, galau juga. Apalagi di 2005 masih minim informasi dan masih ada diskriminasi," katanya
Menurutnya, masih banyak orang yang belum tahu tentang HIV/AIDS dan dianggap HIV ini penyakit kutukan, menular dan lain-lain.
Namun kalau sekarang sudah banyak edukasi ke masyarakat. Kalau HIV itu sama seperti penyakit kronis lainnya seperti diabetes, hepatitis dan lain-lain yang mengkonsumsi obat-obatan secara terus menerus.
"Alhamdulillah saya dapat istri yang menerima saya apa adanya. Kalau jenuh dengan kondisi yang ada, ada juga. Tapi di satu sisi saya tetap harus bertahan hidup untuk menghidupi anak-anak saya," kata A yang memiliki enam orang anak.
Menurutnya, istri dan anak-anaknya negatif HIV. Untuk menjaga anak-anak supaya aman, pada saat luka segera ditutup pakai hansaplast supaya anak-anak tidak menyentuh.
"Karena kita juga tidak tahu apakah anak-anak ada luka atau tidak. Namun kalau hanya sekedar tersenggol saja ya tidak apa-apa," katanya
Menurutnya, kalau luka besar, ke fasilitas kesehatan dan memberikan informasi bahwa ia ODHA. Tujuannya agar mereka melakukan tindakan dengan safety.
"Pesannya, jadilah ODHA yang baik. Kalau mau nikah sampaikan informasi yang benar. Supaya bisa safety, karena ODHA juga bisa punya anak," ungkapnya
Sedangkan N, ia awalnya kaget dinyatakan positif HIV. Ketika itu tahun 2008, dirinya mengakui sangat kaget saat hendak melahirkan. Tepat sehari sebelum melahirkan, hasil tes dinyatakan positif HIV.
Melahirkan pun wajib menjalani operasi alias SC sesuai dengan prosedur bagi penyintas HIV, lahirlah dengan selamat sang anaknya dan bersyukur negatif HIV. (nda)
Baca berita lainnya langsung dari google news