Berita Nasional

Bharada E Ngaku Dihantui Brigadir J Selama 3 Minggu Lewat Mimpi, Merasa Berdosa Ikuti Ferdy Sambo

Bharada E mengungkapkan dirinya terus dihantui rasa bersalah usai membunuh Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.

Kolase Tribun Sumsel
Bharada E mengakui dihantui arwah Brigadir J dalam mimpi selama tiga minggu usai pembunuhan di Rumah Dinas Ferdy Sambo. 

"Itu bukan di Provos, tapi di kediaman. Jadi saat itu ada saya dan bang RR (Ricky Rizal) juga. Sempat beliau (Ferdy Sambo) berulang ulang kali ke kami bilang sempat ketawa, sempat bilang salah pakai senjata," ungkap Bharada E yang dihadirkan sebagai saksi dalam sidang lanjutan kasus pembunuhan berencana Brigadir Pol Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (30/11/2022).

Mendengar pernyataan Bharada E tersebut, JPU sempat mengkonfirmasi kembali apakah Bhrada E tidak salah melontarkan hal tersebut.

"Iya sambil ketawa dia," tegas Richard Eliezer.

"Salah tembak kah?" tanya JPU.

"Salah pakai senjata," ucap Bharada E.

Ferdy Sambo Cekik Leher Brigadir J

Bharada E menyebut Ferdy Sambo sempat mencekik leher Brigadir J.

Bharada E juga mengaku diminta Ferdy Sambo agar menodongkan pistolnya ke arah Brigadir J.

Gaji Rp 35 Juta Tapi Belanja Bulanan Rp 600 Juta, Kini Rekening Gendut Ferdy Sambo Bakal Diungkap
Kesaksian Bharada E mengungkap, Ferdy Sambo sempat cekik Brigadir J dan menyuruhnya berlutut (Tribunnnews.com)

"Itu pas masuk (Brigadir J), Pak FS langsung lihat ke belakang 'sini kamu' langsung pegang leher 'berlutut kamu ke depan saya, berlutut kamu, berlutut' disuruh berlutut, Yang Mulia," ujar Bharada E di persidangan.

Sembari mengangkat tangan, Brigadir J sempat bertanya alasan diperlakukan seperti itu kepada Ferdy Sambo.

"Pada saat ditodong itu korban cuma bilang begini Yang Mulia, 'Ih pak, kenapa Pak? Ada apa Pak?' tangannya di depan."

"Lalu beliau (Ferdy Sambo) bilang 'kau berlutut, berlutut'."

"Jadi posisinya tuh enggak jongkok Yang Mulia, cuma agak menurun saja Yang Mulia dan tangannya ke depan," papar Bharada E.

Setelah memerintahkan Brigadir J untuk berlutut, Ferdy Sambo meminta Bharada E untuk menembak.

"Terus (meminta) ke saya 'kau tembak, kau tembak cepat, cepat kau tembak'."

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved