Berita Nasional

Sifat DDS Racuni Keluarga Hingga Tewas di Magelang Berubah Sejak SMA, Sempat Tolong Ayah Keracunan

Sifat DDS Racuni Keluarga Hingga Tewas di Magelang Berubah Sejak SMA, Sempat Tolong Ayah Keracunan

Tribun Jogja/Nanda Sagita Ginting
Penampakan kondisi rumah tempat penemuan jenazah di Mertoyudan, Magelang, Senin (28/11/2022) (kiri), dan ilustrasi racun (kanan). 

TRIBUNSUMSEL.COM - Guru ngaji DDS (22) tersangka pembunuhan keluarganya sendiri dengan racun di Magelang menguak sosoknya.

Ahmad Anwari tak menyangka murid ngajinya melakukan hal tersebut.

Menurutnya keluarga dan DDS sifatnya sangat baik

"Saya tidak menyangka anak ini melakukan ini. Dari kecil saya mengajar dia mengaji. Anaknya itu sebenarnya apik, saya ya kaget tau-tau anaknya seperti itu. Orangtuanya juga apik, keluarganya sangat apik,"ujarnya dengan nada kecewa.

Baca juga: Dahsyatnya Racun yang Diberikan DDS Pada Keluarganya Hingga Tewas, Langsung Bereaksi 15-30 Menit

Petugas kepolisian ketika hendak melakukan olah TKP di kediaman korban, pada Selasa (29/11/2022)
Petugas kepolisian ketika hendak melakukan olah TKP di kediaman korban, pada Selasa (29/11/2022) (TRIBUNJOGJA.COM/Nanda Sagita Ginting)

Saat mengetahui bahwa tersangka pembunuhan tiga anggota keluarga itu adalah DDS, dirinya pun langsung lemas.

Dia tak menyangka anak didiknya yang dikenalnya sebagai anak baik hati, berubah menjadi sosok pembunuh sadis.

"Ya Allah, langsung lemes soalnya cah apik (anak baik) itu. Soalnya anaknya apik itu sedikit pun saya tidak curiga.Semalam pas ibunya semaput dia itu sempat ibu ini kenapa, pas dawet itu. Lalu, pas ayahnya keracunan dia juga sempat menolong, tidak ada curiga,"tuturnya.

Namun dirinya mengakui, sifat tersangka DSS mulai berubah sejak lulus sekolah menengah atas (SMA). 

 
Terlebih, setelah dirinya mendapat kecelakaan yang membuat dirinya kehilangan beberapa jarinya.

"Sejak kecelakaan itu, ya sewaktu lulus SMA dia (tersangka) mulai tidak pernah ke masjid. Bahkan, Salat Jumat pun tak pernah kelihatan,"ungkapnya.

Sementara itu, saat disinggung terkait keseharian tersangka DDS termasuk pekerjaannya, Dia mengaku tidak mengetahui pasti.

"Saya juga tidak tahu, katanya pegawai di KAI tapi setelah di cek tidak ada. Dia (DSS) juga tidak pernah kelihatan pergi bekerja, kalau ditanya ke orangtuanya yaitu kerja online. Kalau pernah kuliah atau tidak saya  juga tidak mengetahui, memang ada rencana mau coba TNI,"ucapnya.

Mengenal Zat Arsenik yang heboh jadi perbincangan kasus pembunuhan keluarga di Magelang.
Mengenal Zat Arsenik yang heboh jadi perbincangan kasus pembunuhan keluarga di Magelang. (Kompas.com)

Kekecewaan yang dirasakan Ahmad Anwari pun masih tersimpan.

Bahkan, dirinya enggan untuk menjenguk tersangka yang saat ini sudah ditahan di Polresta Magelang.

"Enggak (mau menjenguk). Kalau untuk hukuman, kami serahkan kepada aparat negara,"urainya. 

Polresta Magelang telah menetapkan DDS (22) sebagai  tersangka pembunuhan tiga anggota keluarga di Dusun Prajen, Desa Mertoyudan, Kabupaten Magelang, pada Selasa (29/11/2022).

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved