Berita Nasional

Fakta Baru Kasus Pemuda di Magelang Tega Racuni Ayah, Ibu dan Kakaknya : Korban Dhea Bakal Menikah

Soal rencana pernikahan korban DK juga diketahui oleh Kepala Desa Mertoyudan Eko Sungkono.

Editor: Slamet Teguh

"Nuwun Sewu ya ini masalah menyangkut pelanggaran hukum. Dengan kejadian ini tuduhan dari aparat penegak hukum ditunjukkan pasalnya apa kita manut saja.

"Saya taunya terduga pelaku adalah anak kedua korban setelah olah TKP yang dilakukan kepolisian.

"Di situ saya baru tau, bahwa yang bersangkutan anak kedua korban yakni DDS dibawa ke polisi. Tadi, saya sudah dimintai juga keterangan oleh kepolisian,"ujarnya seusai pemakaman jenazah korban di TPU Sasonoloyo, Mertoyudan, Kabupaten Magelang, Senin malam.

Ia menambahkan, sedari awal tidak ada menaruh curiga dari terduga pelaku. Namun, jika aparat kepolisian sudah membawa seseorang berarti sudah punya keyakinan. "Sudah melalui alat bukti dan data kuatnya,"ujarnya.

Ia merasa sangat hancur hati ketika mengetahui adik kandung dan keluarga meninggal dunia. Ditambah, terduga pelaku adalah anak korban sendiri.

"Hancur hati saya sudah tau itu, walaupun itu yang diduga membunuh anaknya, tapi kan itu yang dibunuh adik saya, secara manusiawi kan seperti itu, siapa yang meninggal adek saya, saya sangat merasakan kehilangan,"tuturnya.

Sementara itu, ia mengaku, memang belakangan ini terduga pelaku sering menghambur-hamburkan uang.

"Ya ini memang dia itu over lap-ya. Setahu saya itu banyak menghambur-hamburkan uang,"urainya.

Baca juga: TERUNGKAP Jenis Racun yang Dipakai Dhio Bunuh Ayah, Ibu & Kakak Perempuannya di Magelang : Zat Arsen

Baca juga: TERUNGKAP Cara Dhio Bunuh Orang Tua dan Kakak Perempuan di Magelang, Beri Racun di Teh & Es Kopi

Kesakian Keluarga Korban

Abbas adalah pensiunan pegawai negeri sipil, Riyani adalah ibu rumah tangga.

Dhea tercatat sebagai pegawai di Jogja, sedangkan Dhio pada data yang didapatkan Tribunjogja tercatat sebagai pegawai.

Berdasarkan keterangan Agus, yang tak lain kakak dari korban atas nama Riyani, pada Senin pagi, Agus sempat bertemu dengan para korban dalam keadaan sehat walafiat.

Pagi itu dirumah ada Abbas, Riyani, Dhea dan Dhio. Agus menyebut Dhea sedang berada di rumah karena sedang tak bekerja.

"Jadi di rumah itu ada 4 orang, ayahnya, ibunya, anak pertama perempuan anak kedua laki-laki,"ujarnya saat ditemui di lokasi Senin (28/11/2022).

Selanjutnya adalah saksi mengantarkan kakak tertuanya untuk terapi dan berobat.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved