Gempa Cianjur
Respon RSUD Cimacan Cianjur Usai Ada Korban Gempa yang Tak Bisa Berobat Karena Kartu BPJS Hilang
Namun, dikabarkan ada korban bencana gempa Cianjur yang tak bisa berobat ke rumah sakit karena kartu BPJS Kesehatan dan KKnya hilang.
TRIBUNSUMSEL.COM - Gempa bumi Cianjur membuat korban kehilangan sejumlah harta bendanya termasuk sejumlah surat berharga.
Namun, dikabarkan ada korban bencana gempa Cianjur yang tak bisa berobat ke rumah sakit karena kartu BPJS Kesehatan dan KKnya hilang.
Menanggapi hal tersebut Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cimacan, Cianjur, Jawa Barat dr Juliana Aritonang bereaksi.
Menurutnya, BPJS tetap bisa digunakan meski kartunya tidak ada.
Hal itu disampaikan Juliana merespons potensi para korban gempa di Kabupaten Cianjur yang kehilangan berkas-berkas penting karena tertimpa reruntuhan bangunan.
Juliana, mengatakan pengguna layanan BPJS tetap bisa mendapatkan haknya meski berkas-berkas pentingnya hilang.
"Bisa (Gunakan BPJS). Enggak perlu pakai kartu BPJS," kata Juliana, di RSUD Cimacan, Jawa Barat, Rabu (23/11/2022).
Lebih lanjut, Juliana menjelaskan, bisa diganti menggunakan berkas lain seperti kartu keluarga (KK).
"Atau bisa pakai KK," katanya.
Jika seorang pasien tidak memiliki berkas apapun. Kata Juliana bisa menggunakan foto atau pun fotokopi berkas yang tertera NIK.
"Tetap bisa menggunakan BPJS. Karena kita butuh NIK (Nomor Induk Kependudukan) aja. Bisa difoto, fotokopi," ujar Juliana.
Baca juga: Kisah Sedih Korban Gempa Cianjur, Diminta Kartu BPJS Kesehatan dan KK Saat Periksakan Cucu ke RSUD
Baca juga: Update Korban Gempa Cianjur : BNPB Sebut Ada 271 Korban Meninggal Dunia, 2.043 Alami Luka
Sebelumnya, Panggar (54), warga Desa Nyarindung, Kecamatan Haregem, Cianjur Jawa Barat tampak termenung.
Ia tengah menemani sang cucu yang terbaring lemas di velbed di dalan tenda pasien bertuliskan Kementerian Sosial (Kemensos), di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cimacan, Cianjur, Jawa Barat.
"(Sang cucu) enggak mau makan dari lima hari yang lalu, perutnya sakit," kata Panggar, saat diwawancarai, Rabu (23/11/2022).
Panggar mengatakan sebenarnya ingin membawa sang cucu ke rumah sakit, pada Senin (21/11/2022) lalu.