Berita Nasional
Kisah Siswi SMA di Sragen yang Dibully Teman dan Guru Karena Tak Pakai Jilbab, Kini Tak Mau Sekolah
Berdasarkan cerita dari ayahnya Agung Purnomo (47), putrinya di-bully oleh guru dan teman sekolahnya karena persoalan jilbab.
Guru tersebut bertanya kepada Z alasannya dirinya belum berjilbab.
"Kok belum berjilbab? Oh, berarti belum dapat hidayah?," ucap Agung menirukan perkataan guru ketika itu.
Aksi bullying yang diterima Z puncaknya saat dia dimarahi oleh guru matematika bernama Suwarno (54).
Z dihadapan teman-temannya, guru tersebut mempermasalahkan kepada Z lagi-agi tidak memakai jilbab selama 2 jam.
Saat itu, Z menangis dan ketakutan hingga gemetar karena dimarahi.
"Guru matematika itu, memarahi dia sudah cenderung ke arah bullying," kata Agung.
Agung menambahkan, akibat di-bully, kini putrinya enggan masuk sekolah.
Meskipun demikian, Agung tidak tinggal diam. Ia terus memberikan semangat agar Z mau kembali ke sekolah.
"Kondisi anak sekarang nggak berani sekolah, takut," tambah Agung, dikutip dari TribunSolo.com.
Agung kini melaporkan aksi bullying terhadap anaknya ke polisi.
Ia merasa selama ini tidak diberikan kesempatan oleh pihak sekolah untuk menjelaskan perihal anaknya yang belum berjilbab.
Baca juga: Oknum Guru Honorer di Lahat Terjerat Asusila, Ajak Siswi Inap di Hotel, Ini Pasal Disangkakan
Baca juga: Kondisi Diva Amelia, Siswi SMP di Palembang yang Hilang Sejak Hari Minggu, Kini Berhasil Ditemukan
Guru Suwarno minta maaf
Suwarno saat ditemui awak media mengakui kesalahannya telah memarahi Z di hadapan teman-temannya.
Ia menyebut, kejadian tersebut merupakan spontanitas.
"Itu spontanitas. Seperti kecelakaan, yang namanya kecelakaan terjadi tiba-tiba. Tiba-tiba nabrak, seperti itulah tidak terencana," katanya dikutip dari TrbunJateng.com.