Berita Ogan Ilir

Takut Diamuk Massa, Orangtua Tersangka Pembunuhan Kakek Jamil Ogan Ilir Kabur dari Bedeng Kontrakan

Takut diamuk massa, orang tua tersangka pembunuhan kakek Jamil di Ogan Ilir memilih kabur dari bedeng kontrakan mereka.

Penulis: Agung Dwipayana | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUN SUMSEL/AGUNG DWIPAYANA
Takut diamuk massa, orang tua tersangka pembunuhan kakek Jamil di Ogan Ilir memilih kabur dari bedeng kontrakan mereka. Terlihat bedeng tempat tinggal mereka yang kosong, Rabu (9/11/2022). 

Pada Minggu siang sekira pukul 12.00, ketiga tersangka menggunakan penutup wajah menghampiri korban.

Korban yang kaget lalu berupaya melawan hingga penutup wajah salah seorang tersangka terbuka.

Mendapat perlawanan, tersangka RR mengambil pisau di pinggang korban dan menusukkannya ke dada korban.

Tersangka lainnya yakni Rizky lalu memindahkan motor korban menjauhi TKP.

Polisi menyebut Rizky juga turut melakukan penganiayaan dengan memukulkan kayu ke wajah korban hingga berdarah.

"Sumentara si otak pembunuhan, tersangka Agus mengawasi TKP. Tersangka RR selain menusuk, juga menjerat leher korban menggunakan tali," terang Andi.

Setelah korban meregang nyawa, ketiga tersangka membawa kabur uang milik korban senilai hampir Rp 7 juta.

Ketiga tersangka pun ditangkap malamnya sekira pukul 23.00 dan langsung digelandang ke Mapolres Ogan Ilir.

"Ketiga tersangka dijerat Pasal 365 KUHP Ayat 4 tentang pencurian dengan kekerasan yang mengakibatkan luka berat hingga meninggal dunia. Ancaman hukumannya pidana penjara seumur hidup atau paling lama 20 tahun," kata Andi menegaskan.

Kasat Reskrim Polres Ogan Ilir AKP Regan Kusuma mengungkapkan, petunjuk awal ungkap kasus pembunuhan ini justru berawal dari keterangan tersangka Agus.

"Saat anggota kami memeriksa saksi-saksi, tersangka Agus bilang kalau korban punya masalah dengan tersangka Rizky dan RR. Pengakuan ini yang kami kejar hingga ketahuan bahwa tersangkanya Agus ini," ungkap Regan.

Sementara tersangka Agus mengakui perbuatannya dan mengungkapkan penyesalan telah membunuh korban.

Duda satu anak ini mengaku tega membunuh korban karena terdesak kebutuhan ekonomi sehingga gelap mata.

"Saya mohon maaf kepada keluarga korban. Saya sadar perbuatan kami salah, tapi karena tergiur uang di tas (korban) sehingga kami lakukan itu (pembunuhan)," ucap tersangka.

 Seorang Tersangka Idap Penyakit 
  
Seorang tersangka pembunuhan kakek di Ogan Ilir mengaku mengalami keluhan penyakit kardiomegali atau pembesaran jantung.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved