Berita Banyuasin

Pajak Mineral dan Logam Banyuasin 2023 Naik Rp 4 Miliar, Dampak Pembangunan Jalan Tol Kapal Betung

Pajak mineral dan logam Banyuasin tahun 2023 akan dinaikkan sekitar Rp 4 miliar lebih sebagai dampak pembangunan Jalan Tol Kapal Betung.

Penulis: M. Ardiansyah | Editor: Vanda Rosetiati
DOK TRIBUN SUMSEL
Pemasangan grider Jalan Tol Kapal Betung awal September lalu. Pajak mineral dan logam Banyuasin tahun 2023 akan dinaikkan sekitar Rp 4 miliar lebih sebagai dampak pembangunan Jalan Tol Kapal Betung. 

Karena, pembangunan tol Kapalbetung ini salah satu upaya untuk mengurai kemacetan di Jalan Lintas Timur Palembang-Betung yang selama ini sering terjadi.

Dari itulah, Bupati Askolani berharap agar pembangunan tol Kapalbetung bisa diselesaikan pada Agustus 2023 mendatang.

"Kami dari Pemkab Banyuasin, mendukung penuh termasuk  perwakilan dari Waskita dan kementerian untuk pembangunan tol Kapalbetung. Termasuk, Pemkab ikut serta untuk menyelesaikan permasalahan yang dihadapi," kata Askolani, Minggu (6/11/2022).

Pembangunan tol Kapalbetung yang juga terhambat dengan sejumlah pembebasan lahan, Pemkab Banyuasin akan sesegera mungkin untuk ikut turun tangan dalam penyelesaian pembebasan lahan untuk di wilayah Banyuasin.

Karena memang, ada sejumlah lahan yang masih belum dapat dibebaskan dari pihak Waskita Karya.

Sehingga, pola pembebasan lahan diubah dengan menggandeng Pemkab Banyuasin, dengan tujuan bisa sesegera mungkin dapat dibebaskan.

"Saya meminta kepada Waskita Karya da tim kementerian, untuk melakukan percepatan pembangunan. Sehingga, pada Agustus 2023 mendatang tol ini sudah bisa dioperasionalkan," kata Askolasi.

Disisi lain, usulan dari Askolani kepada Kepala Staf Kepresidenan agar Banyuasin bisa dibangun dua exit tol juga sudah dikabulkan.

Setidaknya, nanti akan ada dua exit tol untuk wilayah Kabupaten Banyuasin.

Pertama exit tol yang berada di Kota Pangkalan Balai dan Kecamatan Betung.

Dengan adanya exit tol di Banyuasin, setidaknya pembangunan tol Kapalbetung di Banyuasin dapat memberikan manfaat bagi masyarakat dan memajukan perekonomian.

"Dari rapat sebelumnya, berdasarkan keterangan Presiden Jokowi, bahwa pembangunan tol bisa memberikan manfaat untuk daerah yang dilalui. Maka dari itulah, kami meminta adanya exit tol di wilayah Banyuasin dan sekarang sudah disetujui," pungkasnya.

Kepala Bidang Percepatan Kebijakannya Pengadaan Lahan Kemenko Maritim Yuwono Saputra didampingi Direktur Teknik Waskita Karya Sudirman menuturkan, exit tol yang ada di kota Pangkalan Balai nantinya akan segera dilakukan pembangunan setelah keluarnya persetujuan dari Kepala Staf Kepresidenan dan kementerian.

"Untuk exit tol di Kota Pangkalan Balai, akan dilakukan pembukaan lahan pada Febuari 2023 mendatang. Dari situ, akan langsung dilakukan pengerjaan exit tol," katanya.

Ketika disinggung mengenai kelanjutan pengerjaan, menurutnya pihak Waskita Karya akan melakukan percepatan pengerjaan setelah Pemkab Banyuasin, juga ikut turun tangan dalam penyelesaian berbagai permasalahan, baik itu berkas administrasi pembebasan lahan dan penandatanganan percepatan pengerjaan tol kapalbetung.

Termasuk juga, dengan pemasangan girder yang sempat terhenti. Dalam waktu dekat, pemasangan girder akan dilakukan sehingga pembangunan tol Kapalbetung bisa selesai tepat waktu.

"Paling cepat bulan Agustus atau paling lambat September, tol Kapalbetung sudah bisa beroperasional," pungkasnya. 

Baca berita lainnya langsung dari google news

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved