Berita Muratara
Kronologi Kecelakaan di Jalinsum Muratara Desa Lesung Batu Muda, Korban Ayah dan Anak, Satu Tewas
Polisi mengungkap kronologi singkat kecelakaan di Jalinsum Muratara Desa Lesung Batu Muda, Selasa (8/11/2022). Korban ayah dan anak, satu tewas.
Penulis: Rahmat Aizullah | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUNSUMSEL.COM, MURATARA - Polisi mengungkap kronologi singkat kecelakaan di Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum), Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), Selasa (8/11/2022).
Seorang pengendara motor tewas di lokasi pada insiden kecelakaan yang terjadi pagi hari tadi.
Kasat Lantas Polres Muratara, AKP Saharudin menyebut kecelakaan lalu lintas itu terjadi saat kondisi jalan masih berkabut yakni pada waktu subuh sekira pukul 05.25 WIB.
Lokasinya persis di Simpang MTs Negeri 1 Muratara di Jalinsum Muratara Desa Lesung Batu Muda, Kecamatan Rawas Ulu.
"Dari kecelakaan itu, yang meninggal satu orang, yaitu anaknya atas nama Aprizal, satu orang lagi ayahnya selamat atas nama Nasrullah," kata AKP Saharudin pada TribunSumsel.com, Selasa (8/11/2022) petang.
Saharudin menjelaskan, korban Aprizal mengendarai sepeda motor Viar tanpa nomor polisi membonceng ayahnya Nasrullah.
Baca juga: Terungkap Identitas Pemuda Tewas Tak Wajar di Talang Betutu, Mahasiswa Asal Lubuklinggau
Kedua warga Desa Remban, Kecamatan Rawas Ulu tersebut melaju dari arah Jambi menuju arah Rupit.
"Diduga tertabrak mobil, mobilnya melaju dari arah yang sama sehingga sepeda motor korban terjatuh. Tapi mobilnya belum diketahui, mobil apa, siapa sopirnya belum tahu," ujar Saharudin.
Disinggung soal dugaan penyebab kecelakaan tersebut akibat jalan berlubang, Saharudin belum bisa memastikan dan masih mengumpulkan keterangan.
Pasalnya, beberapa meter sebelum titik dimana korban terkapar, terdapat jalan berlubang yang nyaris memakan sebagain jalur kendaraan.
"Kalau itu belum ada keterangan," katanya.
Sementara itu, Edi, warga di sekitar TKP mengungkapkan masyarakat setempat tak mengetahui secara pasti kronologi kecelakaan tersebut.
Menurut dia, saat kejadian kondisi jalan masih berkabut waktu subuh, sementara warga lainnya berada dalam rumah.
"Waktu kejadian itu hari belum terang nian, mano masih berkabut pulo, kami dengar memang ado suaro benturan, terus kami keluar galo, korban itu sudah terkapar. Anaknyo di tengah jalan, bapaknyo di pinggir jalan, dekat motornyo terbalik, darah banyak tapi lawannyo dak katek, mobil lawannyo dak katek lagi," terang Edi.
Lanjutnya menceritakan, saat warga mengevakuasi korban, ada seorang ibu-ibu yang biasa berjualan sayur keliling mengaku melihat kejadian tersebut.